BeritaSimalungun.com, Taput-Gubsu Tengku Erry Nuradi meresmikan Festival Danau Toba (FDT ) 2016,
Jumat (9/9) di pantai Muara, Kecamatan Muara Kabupaten Tapanuli Utara
ditandai dengan menabuh gendang.
Puluhan ribu warga dari berbagai daerah termasuk kabupaten tetangga hadir menyaksikan acara tersebut.
Kedatangan
Gubsu dan rombongan antara lain Wakapolda Brigjend Pol Adi Prawoto,
anggota DPR Sukur Nababan, Danrem 023/KS Kolonel Rechard Tampubolon,
staf ahli Menteri Pariwisata Hary Guntoro disambut tokoh masyarakat
dengan tortor. Tengku Erry Nuradi diberikan seperangkat pakaian adat
Batak.
Sejumlah kepala daerah juga hadir antara lain Bupati Taput
Drs Nikson Nababan, Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor, Bupati Samosir
Rapidin Simbolon, Bupati Tobasa Ir Darwin Siagian, Bupati Karo Terkelin
Brahmana, Pl Bupati Tapteng Bukit Tambunan, Wakil Bupati Dairi Irwansyah
serta Fasi anggota DPRD Sumut FL Fernando Simanjuntak SH MH dan Sarma
Hutajulu.
Bupati Taput Drs Nikson Nababan dalam sambutannya
menyampaikan Pemerintah Kabupaten Taput telah berupaya maksimal untuk
meningkatkan sarana dan prasarana mendukung Festival Danau Toba (FDT)
2016 agar dapat dinikmati masyarakat pengunjung.
Dijelaskan,
Muara akan ditata baik sebagai destinasi wisata di Kabupaten Tapanuli
Utara karena memiliki spesifikasi tersendiri yang menjadi keunggulannya
dari daerah wisata di kabupaten lainnya sekitar kawasan Danau Toba.
Sekaitan
dengan itu diminta kepada Kementerian Pariwisata dan Pemprov Sumut agar
membantu menjadikan Muara sebagai pintu gerbang destinasi wisata Danau
Toba. "Bandara Silangit telah beroperasi dengan adanya penerbangan ke
Jakarta dan Medan. Bahkan akan dikembangkan dengan penerbangan ke kota
lainnya. Maka dengan dukungan bandara tersebut, Muara dapat menjadi
gerbang wisata Danau Toba," sebutnya.
Nikson Nababan mengajak
seluruh kepala daerah kabupaten kawasan Danau Toba bersinergi
mengembangkan pariwisata Danau Toba bertaraf internasional.
Sebelumnya,
Ketua Panitia Elisa Marbun yang merupakan Kadis Pariwisata Sumut
melaporkan pelaksanaan Festival Danau Toba 2016 merupakan program kerja
Dinas Pariwisata Sumatera Utara melestarikan seni budaya tradisional
kawasan Danau Toba dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata nusantara
dan mancanegara.
Dalam pelaksanaan FDT tahun ini digelar berbagai
kegiatan atraksi seni budaya dan olahraga bekerjasama dengan
Kementerian Pariwisata, Pemprov Sumut dan Pemkab Taput dengan pembiayaan
APBN, APBD Sumut dan APBD Taput.
Sementara, Gubsu Ir Tengku Erry
Nuradi mengatakan Pemerintah Provsu mendukung kabupaten/kota
melaksanakan event pariwisata Danau Toba dengan memberikan bantuan dana.
Disampaikan,
Danau Toba telah ditetapkan pemerintah pusat sebagai salah satu dari 10
destinasi pariwisata prioritas Indonesia. Sebelumnya juga sudah
ditetapkan menjadi kawasan strategis nasional (KSN) dan kawasan
strategis pariwisata nasional (KSPN).
"Artinya Danau Toba
merupakan salah satu kawasan atau destinasi penting di Indonesia yang
sudah seharusnya menjadi tujuan utama, tidak hanya bagi wisatawan
nusantara dan mancanegara, melainkan menjadi tujuan investor atau
pemilik modal untuk berinvestasi.
Diminta kepada pemerintah
kabupaten di kawasan Danau Toba untuk serius membangun sektor pariwisata
sebagai andalan dalam memajukan perekonomian masyarakat di samping
pertanian dan perkebunan.
Turut memberikan sambutan anggota DPR Sukur Nababan dan staf ahli Menteri Pariwisata Hary Guntoro.
Semarak
Pada
kesempatan itu, Bupati Taput Drs Nikson Nababan didampingi istri Satika
br Simamora mendapat piagam penghargaan dari Lembaga Kebudayaan
Nasional Indonesia (LKNI) atas kepeduliannya mengembangkan budaya
daerah.
Pembukaan FDT 2016 berlangsung meriah dengan pertunjukan
kembang api dan atraksi paralayang serta penampilan tari empat puso yang
dibawakan pelajar SMA dari Taput.
Sebanyak 10 ribu pelajar SMP
dan SMA dari Muara, Siborongborong dan Pagaran terlibat dalam
penyambutan iring-iringan pejabat mulai dari Bandara Silangit hingga
Muara yang berjarak 26 km.
Mereka berbaris di sepanjang jalan sambi manortor membuat semaraknya penyambutan para tamu dan pengunjung.
Kadis
Pendidikan dan Kebudayaan Taput Drs Jamel Panjaitan mengatakan,
dilibatkannya para pelajar tersebut dengan manortor sebagai bentuk
pelatihan membentuk mental. "Tortor merupakan salah satu budaya orang
Batak sehingga perlu ditanamkan kepada generasi muda agar dapat
lestari," ucapnya.(SIB)
0 Comments