BeritaSimalungun.com, Jakarta-Ketua Umum Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Artis, Penyanyi,
Pencipta Lagu, dan Pencipta Musik Rekaman Indonesia (PAPPRI) Sumut Dr
Januari Siregar SH MHum minta setiap pesta seni yang diadakan di Sumut
memaksimalkan artis etnik.
Cara itu, lanjutnya, selain untuk mendukung
program Presiden Joko Widodo yang menggalakkan industri kreatif dengan
basis kearifan lokal juga sebagai bentuk apresiasi pada artis etnik yang
punya kualitas nasional bahkan internasional.
"Terus terang, saya baru
tahu ini bahwa Melody Sister itu berasal dari Medan. Satu personelnya
memang pernah bernyanyi bersama saya namun saya pikir berasal dari
Jakarta. Luar biasa trio Batak tersebut," ujarnya saat nonton bareng
(nobar) Golden Memories Indosiar di Guest House Michael & Agnes
Jalan Sei Kapuas 76 A Medan, Senin, (5/9).
Didampingi Sekretaris
PAPPRI Sumut Robby A Lesbata SPd MSi yang Kepala Sekolah SMK 10 Medan,
wakil sekretaris Drs Reyes Syarifuddin Sihombing yang birokrat di Dinas
Perhubungan, artis Theresia Riama Marbun SE, Pembina Melody Sister
Hendrik Tumanggor dan lainnya, Januari Siregar mengatakan, kini Sumut
menjadi pusat kegiatan kesenian berskala internasional dan nasional
namun kala penampilan artis yang disuguhkan justru dari nasional bahkan
internasional.
"Banyak artis etnik di Sumut yang berbobot. Satu
contoh Melody Sister yang masuk ke babak empat besar mengalahkan
penyanyi nasional," ujar pria yang juga anggota DPRD Sumut dari PKPI
tersebut.
"Bila tidak dimaksimalkan artis etnis Sumut berarti kerugian
bagi Sumut karena yang tahu emosi dan kekhasan Sumut itu adalah artis
etnik di daerah ini. Melody Sister itu terdiri dari orang Batak Toba,
Simalungun dan bauran lain. Mampu melantunkan seluruh lagu etnik yang
ada di Sumut. Cengkok Batak itu pasti sangat pas dilantunkannya!"
Januari
Siregar menyayangkan, minimnya dukungan pada Melody Sister yang membawa
nama Medan dan Sumut dari pemangku kepentingan.
"Terus terang, PAPPRI
Sumut agak terlambat mengetahui prestasi trio tersebut tapi tetap
berkontribusi sesuai kapasitas," tambah Robby Lesbata sambil mengatakan
kiranya instansi terkait dunia seni di Sumut mencurahkan perhatian
signifikan untuk tiga personel yang meniti karier dari panggung religi
dan di gereja.
"Penyanyi gereja cenderung lebih berintegritas. Mungkin
salah satu yang memihak pada Melody Sister adalah integritasnya menjadi
penyembahNya melalui talenta yang diberikanNya!"
Sebagaimana
diketahui, setelah terlempar dari audisi, Melody Sister mendapat wild
card dan justru terus berjaya hingga ke posisi seperti sekarang. dan
masuk dalam 4 besar.
Nourma Pakpahan, satu personel Melody Sister,
mengatakan hingga detik-detik untuk live bertanding, pihaknya berharap
ada mukzizat dariNya guna menggerakkan hati warga Medan, warga Sumut
memberi dukungan maksimal.
"Kami tetap warga Medan, Sumut hingga
melangkah ke pentas tetap dilabelkan asal daerah. Melody Sister
berterima kasih pada orang Batak yang mengapresiasi kami bahkan halak
hita dari Kalimantan seperti Bang Ridwan Saragih datang dan memberi
suport langsung," jelasnya.
Dalam penampilannya yang sepanggung
dengan Bob Tutupolly, Melody Sister beroleh pujian dari Soimah yang
malam itu didandan semirip mungkin seperti Iis Soegianto. Mengenakan
busana pink, Soimah bilang suara Melody Sister lantang seperti cirinya.
"Terus berjuang," ujar artis serba bisa tersebut.
Selain Soimah,
yang menjadi juri di babak 4 besar tanpa eliminasi itu terlihat Titi DJ,
Hetty Koes Endang, Iis Soegianto, Ikang Fawzie dan Harvey Malaiholo
serta Ivan gunawan sebagai mentor.
Usai tampil, penilaian positif
dikemukakan Theresia Riama Marbun. Menurutnya, Melody Sister kini sudah
jadi bintang. "Sebagai sesama artis, mengikuti nasihat Ketua PAPPRI
Sumut, Melody Sister harus tetap seperti Melody Sister sedia kala.
Rendah hati, takut padaNya hingga simpati masyarakat semakin meningkat,"
ujar perempuan yang mengibarkan EO T3R3 73 tersebut.
Ridwan
Saragih yang menyaksikan penampilan Melody Sister berharap titian
menuju keberhasilan yang dilakukan Melody Sister dengan susah payah
adalah buah kasihNya karena ketiga personel tersebut tetap berpegang
padaNya.
"Warga Sumut, khususnya orang Batak, mari kita ke Jakarta
memberi dukungan langsung pada melody Sister yang pada Rabu, (7/9)
kembali tampil. Kita bergabung di Studio Indosiar," ujar pengacara
populer di Kalimantan itu.
Hal serupa diutarakan Reyes
Syarifuddin Sihombing yang minta agar Melody Sister berbesar hati. Meski
sekarang masih minim dukungan, dengan prestasi yang maksimal maka
simpati dan pertolongan pasti diperoleh, minimal pengabdian ikhlas akan
diganjar positif dariNya.
Pembina Melody Sister Hendrik Tumanggor
berharap serupa, khususnya bagi birokrat di Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Sumut yang kini berada di Ibu Kota. "Kehadiran personel dari
Sumut memberi dukungan, tentu memberi semangat lebih," ujar pria yang
juga pelaku seni tersebut. (SIB)
0 Comments