BeritaSimalungun.com, Dolok Silau-Siapa bilang Kabupaten
Simalungun miskin hasil pertanian. Siapa bilang Kabupaten Simalungun miskin
Sumber Daya Alam (SDA). Siapa bilang Simalungun tidak terkenal. Siapa bilang
Simalungun bukan di Sumatera Utara. Tentunya siapa bilang Bupati Simalungun JR
Saragih lupa bangun jalan di Simalungun.
Hahahahah.......Memang selama ini pembangunan infrastruktur
di Simalungun menjadi persoalan mendasar dari tahun ke tahun di Simalungun.
Tidak peduli siapa bupatinya, namun jalannya tetap buruk. Karena jalan buruk
menjadi “jualan’ politik saat Pilkada.
Memang masyarakat di Simalungun sungguh teruji
kesabarannya. Karena saat pemilihan Pilkada selalu mendapatkan uang politik.
Jadi tak masalah janji politik kandidat direalisasikan atau tidak, yang penting
saat Pilkada ada dapat siraman uang pencoblosan. Urusan khalayak banyak
belakangan, seperti infrastruktur misalnya.
Belum lama ini Yoga Girsang wartawan Metrosiantar
menelusuri Nagori Dolok Mariah, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun.
Nagori Dolok Mariah merupakan salah satu daerah terisolir di Kabupaten
Simalungun. Sepantasnya, daerah yang kaya akan potensi perkebunan ini,
mendapatkan perhatian khusus oleh Pemkab Simalungun, khususnya program pembangunan
infrastruktur.
Nagori Dolok Mariah adalah daerah bekas wilayah pusat
Kerajaan Dolok Silau, di masa lampau. Terdiri dari 5 dusun yakni Dusun Dolok
Mariah Atas, Dolok Mariah Bawah, Bandar Lingga, Partibi Sinombah dan Dusun
Saran Laklak. Luas wilayah lebih kurang 3.000 hektar, dengan jumlah penduduk
133 Kepala Keluarga (KK).
Akan tetapi, akibat minimnya pembangunan infrastruktur,
daerah Nagori Dolok Mariah, hanya memiliki 1 jalan pintu utama, yaitu dari
wilayah kabupaten tetangga, tepatnya Desa Gunung Sinombah, Kabupaten Deli
Serdang. Dengan jarak 4 Km dari Jalan provinsi Saribudolok-Kualanamu, jalan
menuju Nagori Dolok Mariah ini bisa dikatakan jauh dari yang diharapkan.
Sementara, hasil bumi pertanian masyarakat di Nagori Dolok
Mariah seperti sawit, karet, kakao, durian, kincung, padi dan lainnya, hasilnya
cukup memuaskan. Hanya saja, akibat kondisi jalan menuju daerah itu rusak
parah, hanya bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda 4 double gardan (4×4).
Akibatnya, biaya operasional pun sangat mahal.
Pangulu Nagori Dolok Mariah Marlianton Purba mengatakan,
Nagori Dolok Mariah yang kaya dan memiliki potensi besar sebagai daerah
perkebunan ini, butuh jamahan khusus Pemkab Simalungun. Terutama pembangunan
infrastruktur jalan menuju nagori itu.
“Bisa dikatakan daerah kami ini adalah daerah terisolir.
Kebutuhan utama kami itu adalah perbaikan akses jalan. Keluar dan masuk, jalan
hanya satu, yaitu dari Kabupaten Deli Serdang,” kata Marlianton Purba
memaparkan kepada Yoga Girsang wartawan Metrosiantar di Nagori Dolok Mariah,
Kamis (26/1/2017) lalu.
Marlianton berharap, dengan adanya program ketahanan pangan
yang diselenggarakan oleh TNI bekerjasama dengan Pemkab Simalungun, penanaman
padi gogo di nagori itu, diharapkan menjadi pendongkrak pembangunan
infrastruktur jalan menuju Nagori Dolok Mariah.
“Ya, besar harapan kita dengan adanya program pemerintah seperti padi gogo ini, pembangunan infrastruktur jalan akan digalakkan Pemkab Simalungun, khsususnya jalan menuju Nagori Dolok Mariah ini," katanya. (BS)
0 Comments