Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Beginilah Kegiatan IMAS USU di Simalungun



BeritaSimalungun.com-​Ikatan Mahasiswa Simalungun Universitas Sumatera Utara (IMAS-USU) kini telah berkiprah untuk Kabupaten Simalungun. Ragam kegiatan mereka yang mendorong kemajuan pendidikan di Kabupaten Simalungun.

Misalnya mengadakan Kelas Motivasi yang diadakan pada tanggal 30 Januari – 4 Februari 2017, serentak di setiap sekolah SMP dan SMA di Kabupaten Simalungun.

Kelas Motivasi ini adalah salah satu program Imas-Usu Peduli Pendidikan Simalungun ke-15 (IPPS XV). Kelas Motivasi ini merupakan kelas yang digunakan anggota Imas-Usu sebagai wadah memberikan motivasi kepada siswa/i agar rajin belajar, serta bisa melanjutkan Pendidikan hingga Perguruan Tinggi Negeri.

Sebagai wujud kepedulian terhadap Simalungun,  Imas-Usu juga memberikan sosialiasi mengenai Olimpiade SMP dan Try Out Sbmptn SMA se-Simalungun yang dibebankan dengan biaya Rp25.000,.

Olimpiade SMP akan diselenggarakan secara 2 tahap.  Tahap pertama diadakan pada tanggal 25 Februari 2017 di sekolah masing-masing, sedangkan tahap kedua diadakan pada tanggal 4 Maret 2017 di Aula SMA Plus Pms Raya. Sedangkan Try Out Sbmptn SMA diselenggarakan hanya satu tahap yaitu tanggal 25 Februari 2017 di sekolah masing-masing.

Pengumuman hasil Try Out dan Olimpiade ini akan diumumkan secara resmi di Seminar Pendidikan (terbuka untuk siswa/i Se-Simalungun secara Gratis), yang akan diselenggarakan pada tanggal 4 Maret 2017 di Aula SMA Plus PMS Raya. Pengumuman juga bisa dilihat di Web Imas-Usu yaitu imasusu.org

Pengalamanku di IMAS-USU
Oleh : DIVISI INFORMASI DAN HUBUNGAN MASYARAKAT

Kalau mendengar nama Imas-Usu aku teringat saat aku pertama kali menginjakkan kakiku di Organisasi ini. Tanpa tujuan yang tidak terlalu jelas, aku hanya ingin sekedar mengenal Simalungun, mengenal suku yang selama ini menjadi nama belakangku. Sampai aku mengikuti kegiatan IPPS, tak sengaja jiwa organisasi mulai terlihat. 

Menghadapi pejabat-pejabat sekolah, guru dan juga siswa-siswi adalah tantangan besar untuk seseorang yang baru saja keluar dari bangku sekolah. Yuk kita intip beberapa pengalamanku di IMAS-USU siapa tau kamu( anggota baru) bisa terinspirasi.

PENERIMAAN ANGGOTA BARU

Wah pengalaman di kegiatan ini adalah pengalaman yang sangat sulit kulupakan. Kenapa begitu? Disinilah aku mengenal apa sebenarnya IMAS-USU itu. 

Mengenal orang-orang yang memiliki ahap yang sama denganku. Tidak sedikit anggota imas-usu mengatakan “pengalamanmu disinilah menjadi penentu jadi apa kau nantinya di IMAS-USU”. 

Tapi untukku istilah itu salah. Untuk menjadi anggota IMAS-USU yang aktif bukan karena kesan saat PAB. Tapi itu tergantung niat dan kemauan kita untuk berkembang.

IMAS-USU Peduli Pendidikan Simalungun

Ini adalah satu-satunya kegiatan yang mendorongku dan memotivasiku untuk mengenal IMAS-USU. Dulu saat masih bersekolah, Melihat kakak-kakak IMAS-USU yang memberikan motivasi di depan kelas rasanya begitu membanggakan andai saja nanti aku bisa begitu. Ya itu adalah impianku sejak dulu. Sampai saat ini mindsetku mulai berubah. 
Dulu aku hanya ingin memberikan kesan “sok-sokan” kepada adik kelas, dan sekarang.. tarrra.. aku mulai menggeluti IPPS ini karena kepedulianku terhadap pendidikan Simalungun. 

Tidak ada lagi kata “tebar pesona” tapi saat ini aku mengenal istilah “tebar ilmu”, memberikan motivasi yang membangkitkan jiwa prestasi siswa-siswi Simalungun.

Rapat

Mungkin salah satu hal yang tidak terlalu kusukai di IMAS-USU adalah rapat. Jujur saja, sejak dulu aku tidak terlalu menyukai rapat karena aku yang tidak terlalu suka bicara dan mengeluarkan pendapat. Apalagi rapat di IMAS-USU ini terbilang sangat lama, membuat pinggang sakit tentunya. Hahahha.

tapi setelah dipikir-pikirkan.. ternyata tanpa rapat ini IMAS-USU tidak akan aktif, tidak akan ada interaksi, tidak akan ada komunikasi. 

Yah itulah yang membuatku selalu mengikuti rapat walau kadang “ogah-ogahan”, tapi percayalah walau awalnya malas, pada pertengahan rapat kita bahkan bisa jadi betah loh. Intinya,percaya aja rapat ini bisa ngilangin stress pikiran. 

Karna itulah perlu kita perubahi mindset kita memandang rapat ini. Jadikan rapat ini menjadi wadah untuk berkomunikasi, berpastisipasi dan berkreasi tentunya.

AKSI DANA, NGAMEN, MASAK BERSAMA

Dulu sempat gak percaya kalo organisasi seperti IMAS-USU ini punya aksi dana. Apalagi aksi dananya dilakukan sendiri oleh anggota IMAS-nya sendiri. Salah satunya Masak!! Daridulu memasak bukanlah keahlianku. Tapi karena masaknya rame-rame, kenapa enggak?.. membuat aksi dana kolak, mie, bubur, jus, bandrek jadi serasa menyenangkan.

Satu lagi.. ngamen! Sempat ga bisa membayangkan kata-kata satu ini. Ngamen yang bagaimana ya? Di jalan raya? Astaga..dugaanku salah.. ternyata ngamennya seru, nyanyi lagu Simalungun dengan suara pas-pasan di depan orang-orang yang lagi asik makan atau nonton bola. Kadang tertawa sendiri mengenang itu. ha ha ha.. yang penting aksi dana ngamen ini bisa membantu dalam memperoleh dana panitia.

PAGELARAN BUDAYA SIMALUNGUN

Untuk kegiatan ini aku adalah salah satu anggota pasif berpartisipasi. Kenapa begitu? Jujur saja, aku tidak punya keahlian dalam bidang musik, drama, tari apalagi suara. Tapi aku bisa aktif dengan caraku sendiri? Seperti apa? Ya.. aktif menonton dari awal hingga akhir.Hahahaha.

Ya.. begitulah aku. Aku lebih senang menikmati alunan musik, tari dan suara-suara emas dari rekan-rekanku. Mengapresiasi setiap apa yang mereka lakukan. Karena itulah aku sangat menyukai pagelaran ini. 

Banyak ilmu yang kudapatkan dari sini, salah satunya cerita rakyat Simalungun yang dibuat dalam bentuk drama. Ternyata ceritanya seru seru dan memiliki nilai-nilai moral yang baik. Gak kalah sama film favoritku.

PENGABDIAN MASYARAKAT DESA

Satu minggu di kampung orang? Di rumah orang? Tanpa internet? Untuk orang-orang sepertiku itu adalah bencana. Karena salah satu kegemaranku memang browsing dan aktif di sosmed. 

Tapi jangan mengeluh dulu sebelum mencoba, aku pun mengikuti salah satu kegiatan IMAS-USU yang terbilang cukup popular di kalangan anggota IMAS. 

Dan satu kata untuk mendeskripsikan kegiatan ini. “AMAZING”..  benar-benar pengabdian. Seminggu tanpa kata istirahat yang cukup, lelah tapi terbayarkan dengan ucapan “terimakasih” dari penduduk desa adalah kebanggaan untukku pribadi. Mengajar di sekolah, membantu tondokan, gotong royong dll membuatku sadar akan pentingnya toleransi sesama manusia. 

Disaat kita sudah merasakan internet, gadget, fasilitas sekolah yang lengkap.. ada mereka yang tidak merasakan hal itu. dari kegiatan ini aku menyadari bahwa pengabdian itu sangat penting dan sangat berguna untuk kita kedepannya.

PEKAN OLAHRAGA IMAS-USU
Aku tidak terlalu suka olahraga.

Tapi mau gak mau demi grup jadinya ikut pekan olahraga imas-usu. Awalnya buat seru-seruan aja, tapi lama lama jiwa sportifitas juga muncul. Ternyata  olahraga itu asyik juga kalo rame-rame. Apalagi kalo udah liat futsal, rasanya semangat dan semangat!

IMAS-USU MENGAJAR

Kalau sudah di bidang pendidikan rasanya ga ada bosen-bosennya. Begitupula di IMAS-USU Mengajar ini. Dari sinilah aku belajar untuk lebih banyak berinteraksi dengan orang-orang. Menjadi tentor, motivator serta  inspirator untuk orang lain. 

Rasanya mengingat wajah-wajah sedih mereka (Anggota IMAS-USU Mengajar) ketika gagal adalah hal yang paling menyedihkan, karena aku pun pernah merasakan itu. 

Nah, untuk kawan-kawan yang memang punya bakat mengajar, jangan pernah ragu untuk membantu TIM IMAS-USU Mengajar keberapapapun itu. karena semua pengabdian yang kita lakukan itu akan bermanfaat dan dikenang oleh mereka. Percayalah…

Yaa.. begitulah pengalamanku di IMAS-USU, kadang ada suka kadang ada duka. Kebersamaan yang terjalin di IMAS-USU ini membuat kehidupan anak “kost-kostan” sepertiku bisa lebih berwarna karena gak kupu-kupu (kuliah-pulang) lagi. Sebenarnya masih sangat banyak hal yang ingin kuceritakan.. tapi takut kepanjangan dan bikin bosen hehe.

Nah… Kalau pendapat dari orang-orang sekitarku, aku punya perubahan besar sejak berada di organisasi ini. Aku yang dulu bukanlah yang sekarang!

yang dulunya apatis terhadap lingkungan, kini mulai peduli. yang dulunya suka malu-malu menunjukkan potensi, kini mulai malu-maluin(?).. krik.. bercanda, “berani” maksudnya. Nah, berdasarkan pengalamanku ini.. tanpa aku sebut namaku kalian pasti udah bisa nebak kan? Hehehe . (Rel)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments