Sekelompok Aktivis Lingkungan Peduli Danau Toba saat menemukan lintah di Perairan Danau Toba Parapat, Kabupaten Simalungun. Dok BS |
BeritaSimalungun.com, Medan-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu)
T Erry Nuradi meminta pemerintah kabupaten di kawasan Danau Toba khususnya Kabupaten
Simalungun untuk serius menata kembali objek wisata nasional itu agar bisa
menjadi Monaco of Asia.
Erry ingin pemerintah daerah mencontoh penataan objek
wisata di luar negeri yang telah mendunia. “Saya minta pemerintah setempat,
terutama Pemkab Simalungun, agar kembali menata Danau Toba, termasuk pengaturan
masyarakat yang berdagang di sana,” kata Erry di Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro
Medan, Kamis (23/2/2017).
Disebutkan, kedepan Erry berharap Danau Toba sebagai objek
wisatawan internasional bersih dari pencemaran lingkungan. Dia juga tidak ingin
ada lagi pencemaran, termasuk binatang air berbahaya di perairan Danau Toba
sebagaimana ramai diberitakan belakangan ini (lintah dan kutu air).
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumut, Hidayati,
mengatakan, selama ini pencemaran yang terjadi di perairan Danau Toba dipicu
adanya limbah domestik (rumah tangga), limbah hotel, limbah manusia serta
limbah pertanian dan industri. Selain itu, akibat keberadaan keramba jaring
apung (KJA) baik milik masyarakat maupun perusahaan.
“Kami memang menyadari kalau masyarakat juga hidup dari
keberadaan KJA. Kita juga memang membutuhkan ikan tapi masih ada cara lain yang
dilakukan tanpa harus membuat KJA. Cara seperti tangkap lebih baik daripada
budi daya ikan KJA,” terangnya. (BS-2)
0 Comments