BeritaSimalungun.com, Jambi-Pada Ibadah Minggu di GKPS Jambi 19 Februari 2017 saat
penghitungan persembahan (Kolekte) muncul lagi Kolekte Uang Seribuan Kertas
Dipotong Empat. Setiap potongan ada pada kantong Kolekte yang empat itu. Kejadian
serupa pernah terjadi berkali-kali era Pdt Jhon Ricky Purba saat menjadi
Pendeta GKPS Resort Jambi medio lima tahun silam Ini benar-benar misterius dan
sudah lama menjadi misterius di GKPS Jambi.
Minggu 19 Februari 2017, hal serupa muncul lagi.
Benar-benar misterius karena tidak diketahui siapa pelakunya, apa motifnya,
bagaimana modusnya, apa tujuannya. Kejadian ini juga benar-benar terus menjadi
misterius karena Pimpinan Majelis dan
Majelis Serta Jemaat tidak dapat mencegahnya.
Pada Ibadah Minggu 19 Februari 2017 (Satu Kali Masuk Ibadah
Karena Synode Jemaat LPJ 2016) Kotbah Penginjil Wanita D Br Damanik STh. Saat
kotbah memang disinggung soal partisipasi pemberian jemaat untuk gereja. Karena
dinilai antusiasme Jemaat untuk memberi lebih tinggi kepada kumpulan Marga saat
Pesta Bona Tahun dibandingkan kepada Gereja.
Menduga, apakah isi kotbah itu membuat pelaku kembali lagi
melakukan pemberian Kolekte dengan potongan empat itu? Tentunya hal ini masih
misteri. Kalau dalam hukum Negara Indonesia, pelaku yang sengaja merusak Uang
Rupiah bisa dipidana.
Kejadian pemotongan tiga atau empat uang kolekte (Rupiah
Kertas Seribuan) di GKPS Jambi sudah terjadi sejak lima tahun lalu. Sempat tak
ada lagi selama empat tahun terakhir. Kemudian Minggu 19 Februari 2017 muncul lagi kejadian itu.
Mohon maaf saya menuliskan ini, bukan untuk membuka aib
GKPS Jambi. Tapi ini adalah fakta yang terus menjadi misteri dan tak pernah ada
solusi untuk mengatasinya. Ataukah Pelaku melakukan ini sebagai Protes,
penghinaan, hingga kini masih misteri.
Kejadian misteri ini menggeluyut dalam Pikiran dan dipaksa
Pikiran untuk menuliskannya. Saya Mohon Maaf Atas Sikap Saya Menuliskan
Kejadian Ini di Media Sosial (FB). (Hormat Saya. Asenk Lee Saragih.)
0 Comments