INDEKS BERITA
20:40
Wakil Walikota Kukuhkan Pejabat Pemko Pematangsiantar
Written By Beritasimalungun on Friday, 31 March 2017 | 20:40
Pohon Natal Tertinggi di Kota Pematangsiantar. Foto Asenk Lee Saragih |
BeritaSimalungun.com, Pematangsiantar-Wakil Walikota Pematangsiantar
Hefriansyah mengukuhkan 29 pejabat struktural yang dalam beberap bulan yang
lalu dihunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Jumat (31/3/2017) sekitar pukul
14.15 WIB. Sementara ada juga ASN yang tidak jadi Plt, namun diambil sumpah.
Berikut ini daftar Pejabat yang dikukuhkan.
1.Drs Resman Panjaitan (Kadis Pendidikan)
2.Drs Lukas Barus (Kepala Badan Kesbang Pol Linmas)
3.Esron Sinaga (Kepala Dinas Perhubungan)
4.Naik Lubis (Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB)
5.Adyaksa Purba (Kepala Badan Keuangan)
6.Renward Simanjuntak (Kepala Dinas Permukiman)
7. Pariaman Silaen (Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan
Perempuan)
8. Serta Ulina Girsang (Kepala Dinas Kependudukan Catatan)
9.Baren Alijoyo Purba (Asisten Administrasi Umum)
10. Poltak Manurung (Kepala Dinas Ketenagakerjaan)
11. M Akhir Harahap (Asisten Perekonomian dan Pembangunan)
12.Perdamean Silaen (Staf Ahli Bidang Pemerintahan)
13.Dontes Simatupang (Kepala Inspektorat)
14.Zainal Siahaan (Kepala Badan Kepegawaian)
15.Leonardo Simanjuntak (Asisten Pemerntahan dan
Kesejahteraan Rakyat)
16. Khaidir Sitompul (Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan)
17.Ronald Saragih (Kepala Dinas Kesehatan)
18.Kalbiner Lumban Tungkup Kepala Dinas Koperasi UMKM)
19.Edy Noah Saragih (Staf Ahli Bidang Pembangunan)
20.Mahadin Sitanggang (Sekretaris DPRD)
21. Daniel siregar (Kepala BPBD)
22. Fatimah Siregar (Kepala Dinas Pariwisata)
23.Jekson Hasan Gultom (Kepala Dinas Lingkungan Hidup)
24.Robert Samosir (Kepala SatPol PP)
25. Tuahman Saragih (Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan
Pertanian)
26.Posma Sitorus (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika)
27. Agus Salam, SE (Kepala Badan Penanama Modal dan PIT)
28.Neasliaita Sinaga (Kepala Dinas Perpustakaan)
29.Midian Sianturi (Kepala Bappeda).
Label:
PEMERINTAHAN,
SIANTAR SEKITARNYA
20:34
Ini Dua Jenis Ikan Penghuni Baru Danau Toba yang Ditabur Pemerintah
BeritaSimalungun.com, Parapat-Gubernur Sumatera Utara
(Sumut) H Tengku Erry Nuradi menabur 45 ribu benih ikan di Perairan Danau Toba
sebagai upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan nelayan. Dua
jenis ikan itu yakni Ikan Nilem dan Ikan Tawes.
Ikan Nilem dan Tawes merupakan hasil penangkaran Dinas
Perikanan dan Kelautan Provsu tersebut bagian dari target restocking satu juta
benih di perairan Danau Toba untuk tahun 2017.
Hadir mendampingi Gubsu Ketua Komisi E DPRD Sumut Zahir,
sejumlah Bupati se-kawasan Danau Toba diantaranya Simalungun, Samosir, Tobasa,
Humbahas, Karo dan Wakil Wali Kota Pematang Siantar.
Sementara Gubernur
didampingi Kepala Dinas Perikanan Kelautan Zonny Waldi, Kepala Bappeda Irman,
Kadis Perhubungan Anthony Siahaan, Kadis Pariwisata E Marbun, Plt Kabiro Otda
Basarin Tanjung, Plt Kabiro Humas Ilyas Sitorus serta sejumlah pejabat lain
pekan lalu.
Gubsu Tengku Erry mengatakan penaburan benih ikan tersebut
sejalan dengan banyaknya pengaduan masyarakat bahwa jumlah hasil tangkapan
nelayan semakin berkurang dari sebelumnya. Sehingga program ini adalah bagian
dari upaya melestarikan lingkugan Danau Toba, khususnya perbaikan kualitas air
juga peningkataan perekonomian nelayan.
“Jadi kami lakukan penaburan benih sebanyak 15ribu benih
ikan tawes dan 30ribu benih ikan nilem (paitan). Mudah-mudahan apa yang kita
tabur ini bisa berkembang biak dengan baik,” ujar Tengku Erry.
Tidak hanya itu, setelah menabur benih ikan yang sudah
dilakukan beberapa kali di kota wisata tersebut lanjut Erry, Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Sumut berharap seluruh masyarakat dan pihak terkait bersama
menjaga lingkungan Danau Toba. Dengan begitu, ikan akan mendapatkan tempat yang
baik untuk berkembang biak.
“Makanya kalau kualitasnya jelek, tentu akan membuat
habitat ikan ini menjadi terganggu. Makanya kalau bicara perikanan, tidak
terlepas dari isu lingkungan,” kata Tengku Erry.
Selain itu, Erry juga berharap setelah aksi yang dilakukan
Pemprov Sumut ini menjadi stimulus kepada pemerintah kabupaten se-kawasan Danau
Toba untuk melakukan kegiatan serupa untuk menambah jumlah ikan endemic
sekaligus meningkatkan penghasilan nelayan yang mencari kehidupan dari
menangkap ikan di danau Supervplcano tersebut.
“Karena kondisinya sekarang kita
tahu, ikan pora-pora yang sebelumnya banyak sekarang sudah banyak berkurang.
Sehingga mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini bisa diikuti kabupaten lain,”
sebutnya.
Sementara Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Zonny Waldi
menjelaskan bahwa ikan tawes dan bukan nilem (paitan) merupakan jenis ikan asli
Danau Toba yang keberadaannya sudah hampir mendekati punah.
“Jadi kami ambil
induknya, kami tangkarkan, jinakkan dan kembang biakkan. Ikan ini adalah
pemakan plankton. Dan ikan ini juga pemakan muntahan ikan budidaya KJA
(Kerambah Jaring Apung),” ujar Zonny yang menyebutkan keberadaan pora-pora
sebelumnya juga sama.
Dikatakannya, dengan upaya pengembalian habitat ikan
endemik Danau Toba tersebut, pihaknya berharap masyarakat tidak lagi menangkap
dalam jumlah banyak menggunakan sulangat atau bahan. Dijelasannya, ikan yang
ditebar merupakan asli yang keberadaannya sudah hampir mendekati punah.
Dinas Perikanan dan Kelautan Provsu mengambil indukan untuk
ditangkarkan dan kembangbiakkan. Jenis ikan endemic tersebut adalah pemakan
plankton dan juga menjadi pemakan muntahan ikan budidaya KJA sehingga dapat
memperbaiki kualitas air Danau Toba.
“Tahun 2017 ini kami sudah ditebar sebanyak 56ribu ditambah
lagi hari ini 45ribu. Sementara untuk target kita ada 1 juta benih. Maka UPT
kita di Kerajaan (Simalungun) dan pusat pembibitan di Ambarita itu kita
berdayakan untuk produksi benih,” katanya.
Zonny menjelaskan saat ini pemerintah sedang berupaya
memperbaiki kualitas lingkungan perairan Danau Tob dalam upaya mendukung
pengembangan KSN Danau Toba. Salah satu persoalan yang dihadapi tingginya produksi
KJA di periran danau toba yang menyebabkan kualitas perairan menurun atau
tercemar.
Untuk itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
bersama Kementerian Perikanan dan Kelautan, LIPI dan BLH Sumut serta beberapa
pakar sudah menyepakati tingkat produksi perikanan KJA tahun 2017 yang
diizinkan maksimum 50ribu ton ikan per tahun.
“Pada 2015 itu hasil produksi ikan (KJA) mencapai 84ribu
ton, menurun pada 2016 menjadi 63ribu ton per tahun. Jadi tahun ini harus
ditekan menjadi sama atau lebih kecil dari 50ribu ton per tahun,” jelasnya.
Untuk itu katanya, saat ini hingga pada April mendatang,
Diskanla Sumut dan Pemkab terkait melakukan pendataan serta penataan keberadaan
KJA guna menekan hasil produksi ikan hingga 50ribu atau kurang. Hasilnya akan
dirapatkan dengan tim terkait baik pusat, provinsi dan kabupaten se-kawasan
serta stakeholder yang berhubungan dengan produksi ikan KJA. (Rel)
Label:
BUPATI SIMALUNGUN,
DANAU TOBA,
HARANGGAOL,
PARAWISATA,
PEMERINTAHAN,
PERTANIAN,
SUMUT
20:03
Pimpinan HKBP Ramahtamah Dengan Presiden Jokowi di Istana
![]() |
Ephorus HKBP Pdt Dr Darwin Tobing dengan Presiden Jokowi. |
BeritaSimalungun.com, Jakarta-Para Pimpinan Huria Kristen
Batak Protestan (HKBP) Ephorus HKBP Pdt Dr Darwin-Tobing dan Sekjen HKBP Pdt
David Farel Sibuea Dmin merakit, meneguhkan ulang hubungan HKBP dengan Negara
dalam berbangsa dan bernegara dengan menemui Presiden RI Joko Widodo di Istana
Negara dan Ketua MPR RI di Gedung DPR RI sekaligus menyampaikan, menyerukan
suara kenabiannya secara Gerejani, 27 Maret 2017. (Mangaliat Simarmata)
Label:
Jokowi Medsos,
JURNALISME WARGA,
PEMERINTAHAN,
RAGAM BUDAYA,
SUMUT
18:26
Pembukaan RPL Wanita GKPS 2017 di Medan
![]() |
Pembukaan RPL Wanita GKPS 2017 di Medan, Jumat (31/3/2017).
Foto Ny Praeses GKPS Distrik IV Pdt JP Tamsar STh Br Saragih.
|
![]() |
Pembukaan RPL Wanita GKPS 2017 di Medan, Jumat (31/3/2017).
Foto Ny Praeses GKPS Distrik IV Pdt JP Tamsar STh Br Saragih.
|
![]() |
Pembukaan RPL Wanita GKPS 2017 di Medan, Jumat (31/3/2017).
Foto Ny Praeses GKPS Distrik IV Pdt JP Tamsar STh Br Saragih.
|
BeritaSimalungun.com, Medan-Ephorus GKPS Pdt Martin Rumanja
Purba Msi secara resmi membuka Rapat Pengurus Lengkap (RPL) Seksi Wanita GKPS
Se Indonesia yang diadakan di GKPS Distrik IV Hotel Danau Toba Internasional, Medan, Jumat (31/3/2017) sore.
RPL tersebut berlangsung hingga 2 April 2017. (Lee)
![]() |
Penutupan RPL Wanita GKPS 2017 di Medan, Minggu (2/4/2017). Foto Ny Praeses GKPS Distrik IV Pdt JP Tamsar STh Br Saragih. |
![]() |
Penutupan RPL Wanita GKPS 2017 di Medan, Minggu (2/4/2017). Foto Ny Praeses GKPS Distrik IV Pdt JP Tamsar STh Br Saragih. |
![]() |
Penutupan RPL Wanita GKPS 2017 di Medan, Minggu (2/4/2017). Foto Ny Praeses GKPS Distrik IV Pdt JP Tamsar STh Br Saragih. |
![]() |
Penutupan RPL Wanita GKPS 2017 di Medan, Minggu (2/4/2017). Foto Ny Praeses GKPS Distrik IV Pdt JP Tamsar STh Br Saragih. |
![]() |
Penutupan RPL Wanita GKPS 2017 di Medan, Minggu (2/4/2017). Foto Ny Praeses GKPS Distrik IV Pdt JP Tamsar STh Br Saragih. |
![]() |
Penutupan RPL Wanita GKPS 2017 di Medan, Minggu (2/4/2017). Foto Ny Praeses GKPS Distrik IV Pdt JP Tamsar STh Br Saragih. |
![]() |
Penutupan RPL Wanita GKPS 2017 di Medan, Minggu (2/4/2017). Foto Ny Praeses GKPS Distrik IV Pdt JP Tamsar STh Br Saragih. |
![]() |
Penutupan RPL Wanita GKPS 2017 di Medan, Minggu (2/4/2017). Foto Ny Praeses GKPS Distrik IV Pdt JP Tamsar STh Br Saragih. |
![]() |
Penutupan RPL Wanita GKPS 2017 di Medan, Minggu (2/4/2017). Foto Ny Praeses GKPS Distrik IV Pdt JP Tamsar STh Br Saragih. |
![]() |
Penutupan RPL Wanita GKPS 2017 di Medan, Minggu (2/4/2017). Foto Ny Praeses GKPS Distrik IV Pdt JP Tamsar STh Br Saragih. |
Label:
BERITA GKPS,
JURNALISME WARGA,
RAGAM BUDAYA
07:22
Pembangunan Gedung PPI Haranggaol Diduga Berbau Korupsi
Bangunan Gedung Pusat Pelelangan Ikan (PPI) PUD Toba di Haranggaol, Kecamatan Horisan Haranggaol, Kabupaten Simalungun diduga jadi ajang kurupsi. Pasalnya ada dugaan bahwa gedung PPI PUD Toba di Haranggaol itu dibangun tahun 2012 dan dana tahun 2014 juga ada kucuran dana pada bangunan yang sama. Sejak dibangun tahun 2012 hingga Maret 2017 bangunan itu tidak berfungsi. Foto Asebk Lee Saragih/BS
BeritaSimalungun.com, Haranggaol-Bangunan Gedung Pusat Pelelangan Ikan (PPI) PUD Toba di Haranggaol, Kecamatan Horisan Haranggaol, Kabupaten Simalungun diduga jadi ajang kurupsi. Pasalnya ada dugaan bahwa gedung PPI PUD Toba di Haranggaol itu dibangun tahun 2012 dengan dana Rp 1.353.000.000 dari sumber dana APBN. Dan pada Tahun 2014 turun juga dana dari APBN Rp 1,5 Miliar.
Ada juga kabar bahwa pembangunan dana PPI PUD Toba di
Haranggaol itu masuk juga di APBD Kabupaten Simalungun sebesar Rp 1,5 Miliar.
“Benarkah PPI PUD Toba di Haranggaol dibangun tahun 2012 dengan
dana Rp 1.353.000.000,- dari sumber dana APBN. Juga ada dana APBN Tahun 2014 Rp1,5
M. Ada juga info menyebutkan dana Rp 1,5 M ditampung di APBD Simalungun. Jangan-jangan,
lokasi pembangunan ini pun dibuat surat Jual-Beli, padahal yang punya
Pemerintah juga?,” tulis Tohap P Simamora Tosim, tokoh masyarakat Haranggaol,
Jumat (31/3/2017).
Sementara Kurpan Sinaga juga menduga proyek PPI PUD Toba di
Haranggaol fiktif. “Artinya ada kemungkinan proyek fiktif? Sudah dibangun tahun
2012 pakai dana APBD tahun 2014 juga turun anggaran pusat atas bangunan yang
sama?,” katanya.
Sementara Serama Nagori Sipayung menyebutkan, perlu ditinjau
itu programnya pelaksanya siapa...?? Harus teliti juga kita masyarakat Haranggaol
?
Kata Tohap P Simamora Tosim sejak dibangun PPI itu hingga
kini bangunannya tidak berfungsi.
“Kelihatan gedung tidak berpungsi. Tapi dana untuk
membangun sangat besar. Perlu diperiksa dana sebesar itu kemana aja mangalir,”
tanya Serama Nagori Sipayung.
Anto Purba: Bongkarrrr
“Wah..temuan itu bang.. Tinggal disurati BPK dan BPKP. Tembusan
ke Dirjend Perimbangan Keuangan bang,” tulis Pardo Gultom.
Penelusuran BeritaSimalungun.com, sejak bangunan itu
dibangun tidak pernah digunakan oleh petani keramba jaring apung di Haranggaol.
Bahkan bangunan itu dinilai mubajir. Aktif di Simalungun juga diminta untuk
mengusut bangunan itu dan pemakaian dana yang diduga tumpang tindih sehingga
ada indikasi proyek fiktif. (Lee)
06:14
Derai Air Mata Sambut Jenazah Drg Risma Br Sitorus di Bandara Kualanamu
![]() |
Derai Air Mata Sambut Jenazah Drg Risma Br Sitorus di Bandara Kualanamu. Foto Meri Kany. |
![]() |
Derai Air Mata Sambut Jenazah Drg Risma Br Sitorus di Bandara Kualanamu |
BeritaSimalungun.com, Deli Serdang-Derai air mata menyambut
kedatangan Jenazah Drg Risma Br Sitorus di Bandara Kuala Namu, Deli Serdang,
Sumatera Utara, Kamis 30 Maret Pukul 09.00 WIB. Wajah kesedihan mendalam juga
tampak diwajah Dr DR Sortaman Saragih SH MARS saat menghantarkan jenazah istri
tercinta ke kampung Purba Tongah, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun.(Baca: Inang Drg Risma Br Sitorus Tutup Usia)
Berikut ini sejumlah foto dari Meri Kany penyambutan atau menerima
kedatangan rombongan Keluarga St Dr Sortaman Saragih di Bandara Kuala Namo
Medan, (30 Maret pkl 09.30 Wib) saat membawa jenazah Drg Risma br Sitorus/Ny St
Sortaman ke kampung Purba Tongah. (Lee)
Label:
ADAT ISTIADAT,
BERITA GKPS,
JURNALISME WARGA,
PERISTIWA,
RAGAM BUDAYA,
SUMUT
DANRINDAM I BB/ Mengucapkan

DIRGAHAYU TNI ' Semoga TNI Selalu di Hati Rakyat, Menjadi Kebanggaan Ibu Pertiwi, Sinergi, dan Maju Bersama Negeri, AMIN

Tinuktuk Sambal Rempah Khas Simalungun Dari Devi Damanik

Tinuktuk adalah Sambal Rempah Khas Simalungun yang berkhasiat bagi tubuh dan enak untuk sambal Ikan Bakar atau sambal menu lainnya. Permintaan melayani seluruh Indonesia dengan pengiriman JNT dan JNE. Berminat hubungi HP/WA Devi Yusnita Damanik 0815 3445 0467 atau di Akun Facebook: Devi Damanik.

Peletakan Batu Pertama Pembangunan “Monumen Makam Hinalang” (St RK Purba)

Hinalang- Pdt Jhon Rickky R Purba MTh melakukan peletakan batu pertama pembangunan Pusara “Monumen Makam Hinalang” (St RK Purba) di Desa (Nagori) Hinalang, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (22/10/2019). Acara Peletakan Batu Pertama dilakukan sederhana dengan Doa oleh Pdt Jhon Rickky R Purba MTh. Selengkapnya KLIK Gambar

Catatan Kecil Lomba Cover Lagu Simalungun “Patunggung Simalungun”

“Lang jelas lagu-lagu Simalungun sonari on. Tema-tema pakon hata-hata ni lagu ni asal adong. Irama ni pe asal adong, ihut-ihutan musik sonari. Lagu-lagu Simalungun na marisi podah lang taridah.” (Semakin kurang jelas juga lagu-lagu Simalungun belakangan ini. Tema dan syairnya asal jadi. Iramanya pun ikut-ikut irama musik zaman “now” yang kurang jelas. Lagu-lagu Simalungun bertema nasehat pun semakin kurang”.
