BeritaSimalungun.com-Di tengah masyarakat yang sehat, Puskesmas dan rumah sakit akan terlihat sepi, bukan malah ramai mengantri.
Kenapa saya berkunjung ke daerah untuk pemberian makanan tambahan ke ibu hamil dan balita?
Karena saya ingin memberikan pesan bahwa gizi itu diperlukan sejak
dalam kandungan. Ini sejenis investasi jangka panjang terbaik, karena
Indonesia memerlukan sumber daya manusia yang sehat.
Saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Nasional 2017 siang tadi, saya
kembali meminta para petugas kesehatan untuk aktif mendatangi masyarakat
dan memberikan penyuluhan.
Sebagai negara dengan penghasilan menengah,
tidak sepantasnya -- dan memalukan -- jika masih ada anak-anak yang
kekurangan gizi. Ini harus diselesaikan. Ada satu hingga tiga anak
kurang gizi di sebuah daerah pun harus secepatnya diselesaikan, apalagi
lebih dari itu.
Ajaklah masyarakat untuk membiasakan diri berpola hidup sehat: makannya, olahraga, lingkungan sanitasi, atau air bersih.
Persoalan lain seperti penyebaran penyakit endemik dan angka kematian
ibu yang masih tinggi juga harus secepatnya diselesaikan. Ini bila ingin
menjadi yang terdepan sebagaimana visi Indonesia Emas 2045. Tapi kalau ini masih terjadi, lupakan mimpi itu!
Sebagai catatan, hari ini pemerintah meluncurkan program Wajib Kerja
Dokter Spesialis (WKDS) dan pembangunan 124 Puskesmas di perbatasan.
Semua demi upaya pemerataan dengan fokus kesehatan masyarakat. (FB-Presiden Joko Widodo). Foto: Agus Suparto
0 Comments