BeritaSimalungun.com-SALAH satu multi effect yang dihasilkan oleh sektor
industri pariwisata adalah menciptakan kearifan lokal yang diharapkan
mampu memenuhi kebutuhan wisatawan. Setiap wisatawan yang datang ke
suatu daerah tentu ingin mendapatkan cinderamata (souvenir) atau kreasi
lainnya untuk dibawa kembali ke negaranya sebagai kenangan bahwa dia
sudah datang berwisata ke daerah tersebut.
Hal ini sekaligus memberi
manfaat untuk pertumbuhan perekonomian daerah tersebut serta
peningkatan pendapatan para pelaku ekonomi kreatif sekaligus juga ajang
promosi daerah tersebut.
Pada tanggal 4 Mei 2017, team lovelysimalungun.com bertemu
dengan para pelaku ekonomi kreatif Pematangsiantar di antaranya Sultan
Saragih yang mencoba mengembangkan miniatur becak Siantar di samping
kegiatan beliau selaku pelaku seni dan budaya di bawah Sanggar
Rayantara.
Juga bertemu dengan Anca Damanik yang sedang giat dan
semangatnya mengembangkan busana dan kaos-kaos etnik di bawah bendera
Siantar Etnic .
Keduanya berharap agar kelak Pematangsiantar dan Simalungun dapat
menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW) sehingga mereka dapat memenuhi
kebutuhan para wisatawan dari penyediaan cinderamata dan kegiatan seni
dan budaya yang diharapkan dapat menambah income serta
melestarikan kekayaan seni dan budaya yang selama ini terpendam.
Keduanya juga berharap kiranya pemerintah dapat memperhatikan para
pelaku ekonomi kreatif dengan menyedikan tempat memajang seluruh hasil
kreasi yang dilahirkan oleh mereka juga para calon pelaku ekonomi
kreatif lainnya.
Rudin Herbert Purba serta Ranty Br. Saragih selaku pemerhati seni
dan budaya yang juga turut hadir pada bincang-bincang sederhana sambil
ngopi-ngopi di kawasan Jalan Cipto tersebut menyatakan sebenarnya di
Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun banyak sekali pelaku
ekonomi kreatif, di antaranya ada Suli Sinaga, Fabo Sumbayak yang mahir
dalam pembuatan pisau / parang dengan kualitas yang baik dan luar
biasa.
Hasil karya mereka ini semua mestinya dapat dijadikan sebagai handycraft
kepada seluruh wisatawan baik dari dalam negeri dan luar negeri.
Belum
lagi penenun hiou (ulos), juga yang lainnya. Namun sayangnya selama
ini belum dimaksimalkan untuk kebutuhan sektor pariwisata karena
berbagai keterbatasan yang ada dan masih minimnya perhatian kepada
pelaku ekonomi kreatif dari instansi terkait.
Kepada seluruh peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut yang juga
disertai Maruli Damanik sebagai salah seorang pelaku wisata menyatakan
akan berusaha sekuat tenaga hingga akhirnya nanti kota Pematangsiantar
dan Kabupaten Simalungun menjadi daerah tujuan wisata yang dapat
meningkatkan perekonomian para pelaku ekonomi kreatif juga masyarakat
secara umum serta peningkatan Pendapatan Asli Daerah kedua daerah
tersebut .
Dalam kesempatan tersebut team lovelysimalungun.com juga
membeli 2 buah miniatur becak Siantar serta akan berusaha semaksimal
mungkin untuk mempromosikan hasil karya para pelaku ekonomi kreatif
tersebut kepada mitra-mitra lainnya serta kepada wisatawan dalam dan
luar negeri. (BS)
Sumber: http://lovelysimalungun.com)
0 Comments