Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Bandara Silangit Jadi Gerbang Perubahan Tapanuli Raya

Bandara Silangit Resmi Layani Penerbangan Internasional, Luhut Minta Danau Toba Jangan Dikotori
BeritaSimalungun- Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sisingamaraja XII Tapanuli (UNITA) Joan Berlin Damanik mengatakan dengan dibukanya penerbangan ke Bandara Silangit merupakan potensi yang besar pertumbuhan ekonomi masyarakat dan pendapatan asli daerah. 

Bandara Silangit, Tarutung, sudah lama dicanangkan oleh tokoh-tokoh masyarakat Sumatera Utara dan secara khusus untuk Kawasan Danau Toba sendiri, salah satu toko yang juga terlibat sangat aktif adalah Alm DR GM Panggabean (Pendiri Kampus/Yayasan Universitas Sisingamarja XII Tapanuli dan Medan) bersama tokoh-tokoh Sumut lainnya. 

Saat itu menjadi bandara perintis, yang pada akhirnya, saat ini di bulan Oktober 2017 menjadi bandara Internasional di Sumatera Utara sebagai alternatif penyangga bandara Internasional Kualanamu Medan. 

Sejauh ini, berdasarkan data Angkasa Pura II sebagai operator pengelola bandara, mununjukkan pertumbuhan penumpang yakni di tahun 2016 jumlah penumpang 150.000 penumpang, sementara per September 2017 jumlah penumpang 193.390 penumpang. 

“Per Oktober 2017 Bandara Silangit naik status dari bandara perintis menjadi skala Internasional. Acara yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya dan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan serta Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nurady serta pimpinan pemerintah kabupaten diresmikan menjadi Bandara Internasional Silangit dan dilaporkan terjadi peningkatan sekira 50.000 ribu penumpang. Artinya per Desember Akhir 2017 diperkirakan bisa 300.000 penumpang, bertepatan dengan perayaan hari raya Natal dan pergantian tahun baru 2018," kata Joan Berlin Damanik. 

Kehadiran bandara Internasional Silangit membuka peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat jika pemerintahan kabupaten mampu meningkatkan kualitas SDM, terutama di bidang pertanian, budaya, pariwisata dan kewirausahaan. 

Pemerintah kabupaten bekerjasan dengan pemerintahan pusat, pemprovsu dan BODT mampu melakukan berbagai kegiatan yg bisa diupayakan dengan melibatkan masyarakat dengan tetap memperhatikan kearifan lokal sehingga akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar Tapanuli Raya.(BS-Rel)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments