BeritaSimalungun-Memperingati Hari Ulos atau Hiou di Pantai Bebas, Parapat. Ulos atau Hiou telah ditetapkan sebagai warisan kebudayaan tak benda sejak tanggal 17 Oktober 2014. Penetapan oleh pemerintah ini menjadi momentum dalam melestarikan kain ulos agar secepatnya mendapat pengakuan dunia melalui UNESCO sebagai warisan budaya dunia.
Saya mengajak segenap masyarakat untuk turut serta mendukung setiap upaya yang dilakukan, baik oleh pemerintah maupun elemen masyarakat yang selama ini terus berjuang memperkenalkan dan melestarikan kain Ulos atau Hiou ini.
Agar
kain Ulos atau Hiou ini tetap lestari, ada beberapa hal yang harus
dibenahi, baik bahan bakunya, sentra pembuatannya serta pengrajinnya.
Di Simalungun, saya telah mengkonsentrasikan sentra pembuatan Ulos atau Hiou itu di rest area Kecamatan Purba. Di sana juga akan disediakan lahan agar bahan baku pembuatan kain Ulos dan Hiou ini tetap mudah didapatkan.
Di Simalungun, saya telah mengkonsentrasikan sentra pembuatan Ulos atau Hiou itu di rest area Kecamatan Purba. Di sana juga akan disediakan lahan agar bahan baku pembuatan kain Ulos dan Hiou ini tetap mudah didapatkan.
Selain itu, penting juga adanya regenerasi pengrajin
kain ini. Saya bersyukur dalam beberapa kesempatan masih melihat
anak-anak muda yang menjadi pengrajin kain kebanggaan kita bersama ini. (FB-JR Saragih)
0 Comments