Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Perempuan Ini Berkendara Puluhan Kilometer Dagangkan Tampi dan Lesung

Boru Purba dan dagangan saat di Haranggaol, Senin 9 Oktober 2017. Photo: Asenk Lee Saragih.
BeritaSimalungun-Seorang pedagang Tampi, Lesung dan kerajinan ayaman bambu, Boru Purba asal Desa Purba Tongah, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun harus berkendara puluhan kilo meter setiap harinya untuk menjual dagangannya. Daerah yang dia singgahi seperti Haranggaol hingga Silalahi, Kabupaten Dairi, Sumut. 

Saat singgah di Haranggaol, Kecamatan Horisan, Kabupaten Simalungun 9 Oktober 2017 lalu, Br Purba ini menjajakan dagangannya di pinggir jalan, atau tepatnya di depan dermaga darurat kapal pecan di Haranggaol. 

Dagangan yang terbuat dari kerajinan ayaman bamboo seperti tampi, tudung saji dan pemukul kasur, topi, lesung dari kayu nangka dan alunya. Tampi dan topi rata-rata dijual Br Purba ini dikisaran Rp 25.000. Sementara Lesung diameter paling besar dibadrol dengan harga Rp 110.000 satu paket dengan alunya. 

“Sulitnya ekonomi sekarang ini, para ibu rumah tangga juga harus kreatif untuk membantu suami cari nafkah. Saya sudah lama berjualan ini dan naik kereta (sepeda motor-red) setiap harinya. Daerah jelajah mulai dari Tigaras, Haranggaol hingga Silalahi,” ujar Br Purba ini saat berbincang dengan penulis. 

Menurut Br Purba ini, barang dagangan itu dipesannya dari Medan dan dipasarkan di daerah Simalungun, Karo dan Dairi. Dengan berjualan kerajinan bambu dan Lesung kayu ini, Br Purba ini mengaku bisa dapat untung sekitar Rp 150.000 setiap harinya. Pada kesempatan itu, penulis membeli Lesung kayu Nangka dengan harga Rp 110.000. (Asenk Lee Saragih).

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments