Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Horas Pak Jokowi! Bagikan Tujuh Ribu Sertifikat Tanah di Siantar

ILUSTRASI-Jalan Longsor di Jalur Utama Menuju Tigaras, Kecamatan Dolog Pardamean, Kabupaten Simalungun yang longsor Minggu (26/11/2017) Pukul 21.00 WIB . Presiden Jokowi diharapkan mengunjungi lokasi longsor tersebut. Photo: Kamson Nicholas Napitu.
BeritaSimalungun-Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk kali pertama dijadwalkan mengunjungi Kota Pematangsiantar. Masyarakat berharap kedatangan Jokowi membawa perubahan signifikan dalam kualitas layanan masyarakat yang langsung diselenggarakan Negara. 


Listrik yang masih byar pet, elpiji subsidi yang langka dan mahal, layanan kesehatan, penyaluran beras sejahtera yang kadang tidak tepat sasaran dan sejumlah masalah infrastruktur.

“Kita berharap kedatangan Presiden ke Siantar, memecahkan masalah listrik. Kita sudah bosan dengan lampu listrik yang sering mati,” kata Herman Sipayung, warga Siantar.

Menurut Herman, selain listrik, masyarakat sangat mengharapkan pembangunan infrastruktur jalan benar-benar menjadi prioritas, terutama untuk wilayah Siantar-Simalungun.

“Infrastruktur jalan yang memadai, otomatis meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kita berharap segera terwujud,”katanya.

Sementara itu, dalam rangka menyambut Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, beragam persiapan dilakukan di Lapangan H Adam Malik Pematangsiantar. Diantaranya, memberikan pengarahan kepada warga yang akan mewakili masyarakat menerima sertifikat tanah dari Presiden. Pihak PLN juga sudah melakukan kesiagaan termasuk menyiapkan genset. Tampak juga para penari yang berasal dari Yayasan Sultan Agung sedang latihan.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Pematangsiantar, R Sinamo mengatakan, masyarakat penerima sertifikat yang datang di acara ini mencapai 7.000 orang. Semuannya sudah didaftarkan terlebih dahulu untuk mengikuti acara tersebut di Lapangan Haji Adam Malik, Senin (27/11).

R Sinamo, menerangkan warga yang hadir berasal dari enam Kabupaten/Kota, antara lain, Kota Pematangsiantar, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Labuhan Batu, Kabupaten Tanjung Balai, Kabupaten Humbahas dan Kabupaten Asahan.

“Untuk warga dari Kota Pematangsiantar mencapai 5.000 orang. Soal daerah yang lain saya kurang tahu,” terangnya di tengah kesibukan melakukan persiapan, Minggu (26/11/2017).

Dijelaskan R Sinamo, kedatangan Presiden berkaitan dengan program Nasional yaitu Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Untuk target PTSL di Kota Pematangsiantar ditargetkan 15.000 sertifikat yang meliputi 3 Kecamatan yaitu, Kecamatan Siantar Barat, Siantar Utara, dan Kecamatan Siantar Timur. 

Program PTSL merupakan amanat Undang-undang Pokok Agraria Nomor  5 Tahun 1960, tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria, di mana pemerintah berkewajiban dan bertanggung jawab melakukan pendaftaran seluruh bidang tanah di seluruh Republik Indonesia.

Tujuan PTSL ini adalah untuk mempercepat pemberian perlindungan hukum secara pasti, sederhana, cepat, aman merata serta akuntabel. Sehingga meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, khususnya masyarakat di Kota Pematangsiantar. 

Sesuai data yang ada pada kantor BPN, jumlah bidang tanah yang ada di Kota Pematangsiantar sebanyak 74.5123 bidang, dimana sebanyak 50.733 bidang tanah telah bersertifikat dan sisanya terdapat 25 ribu bidang tanah belum bersertifikat.

“Yang sudah selesai saat ini, untuk tahun 2017 hanya 1.000 sertifikat. Memang target kita diberikan untuk tahun ini Rp15.000 sertifikat. Tetapi itu tidak bisa kita lakukan semua karena keterbatasan tenaga. Keseluruhan yang belum sertifikat ada sekitar Rp25 ribu. Tetapi itu akan mengalami perubahan. Seiring waktu bisa bertambah karena adanya proses jual beli tanah, yang membuat kapling-kapling ditengah masyarakat. Disana kan akan terjadi pemecahan dan pasti tambah pemohon sertifikat” jelasnya, sembari mengutarakan bahwa kegiatan Presiden di luar penyerahan sertifikat tidak diketahuinya.

Dalam kesempatan itu, tampak Walikota Pematangsiantar Hefriansyah didampingi Kepala Bagian Humas, Gilbert Ambarita. Namun berkaitan dengan kedatangan Presiden, Walikota melalui Gilbert enggan memberikan komentar kepada sejumlah wartawan yang hendak konfirmasi.

“Soal kedatangannya Presiden masih dalam rencana. Kita tidak bisa memberikan komentar yang lain. Mengenai pres lirisnya, saya pikir lebih baiklah besok sekaligus,” katanya singkat.(BS)


Sumber: MetroSiantar.com 

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments