Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Pilgub Sumut, PDIP Yakin Berkoalisi dengan PPP

Bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus dalam Pilkada Sumatra Utara, berfoto bersama di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu (7/1/2018). (SP/Joanito De Saojoao)

BeritaSimalungun, Medan-Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan (PDIP), Japorman Saragih mengatakan, kesepakatan koalisi dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dipastikan berjalan mulus untuk memenuhi persyaratan administrasi.

"PDIP bersama dengan PPP mempunyai satu tujuan yang sama untuk pemilihan gubernur (Pilgub) di Sumut. Tujuan utamanya adalah memenangkan pesta demokrasi tersebut," ujar Japorman Saragih kepada SP saat dihubungi, Rabu (10/1/2018) pagi.

Menurutnya, pasangan calon gubernur Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus sebagai calon gubernur tidak akan berubah. Sebab, pasangan ini yang dinilai PDIP bisa memenangkan kontestasi pemilihan gubernur di daerah tersebut.

"Kita tetap mendaftarkan pasangan ini pada hari ini, dan tidak lewat dari pukul 24.00 WIB, bahwa pasangan Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus dipastikan maju sebagai calon yang diusung PDIP bersama dengan PPP," katanya.

Sampai sekitar pukul 21.00 WIB, Selasa (9/1/2018), PPP menyampaikan, belum ada kesepakatan dalam rencana koalisi dengan PDIP dalam mengusung pasangan calon gubernur di daerah tersebut.

PPP menawarkan beberapa pilihan kepada PDIP untuk berkoalisi dalam mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di pemilihan gubernur (Pilgub). Setidaknya, PPP menginginkan kadernya menjadi wakil Djarot. PPP juga menawarkan opsi lain.

Bila tawaran koalisi itu tidak terpenuhi maka kemungkinan partai besutan Romahurmuziy itu memilih untuk netral dalam pesta demokrasi di Sumut tersebut. Pasangan Djarot Saiful Hidayat - Sihar Sitorus pun bakal tidak mendapatkan tiket untuk maju.

"PPP menawarkan pasangan Tengku Erry – Nur Azizah atau Tengku Erry – Fadly Nurzal, yang diusung untuk maju di pilgub Sumut. Sebab, Djarot sudah diproyeksikan untuk di Jawa Timur," ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PPP Sumut, Yulizar Parlagutan Lubis, Rabu (109/1/2018).

Yulizar mengatakan, pihaknya mempunyai alasan yang mendasar dalam menolak berkoalisi dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri saat mengusung mantan Gubernur DKI dan putra pengusaha DL Sitorus tersebut.

"Garis partai memutuskan untuk mendukung pasangan calon yang memiliki satu keyakinan, dan sesuai dengan keinginan partai. Sehingga, sampai saat ini belum ada kesepakatan bersama berkoalisi. PDIP menawarkan Djarot dan Sihar Sitorus," katanya.

Meski belum memenuhi kesepakatan, sambung Yulizar, komunikasi politik antara PPP dengan PDIP untuk membangun koalisi dalam pesta demokrasi di daerah tersebut, masih terus dibangun.

Saat ini, hanya PDIP yang memiliki perolehan 16 kursi di DPRD Sumut dengan PPP (4 kursi) yang belum menunjuk pasangan calon untuk maju dalam kontestasi pesta demokrasi itu. Kedua partai ini bisa memenuhi persyaratan minimal dengan 20 kursi jika jadi berkoalisi. (BS)




Sumber: Suara Pembaruan

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments