Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Selamat Jalan Para Korban Kapal KM Sinar Bangun

Selamat Jalan Para Korban Kapal KM Sinar Bangun.FB
BeritaSimalungun-Hari ini kesedihan dan duka mendalam dari ratusan korban tenggelamnya Kapal KM Sinar Bangun memasuki lorong tergelap dalam asa dan doa yang dipanjantkan selama dua minggu ini.

Doa-doa penuh harap setiap hari dipanjatkan seluruh keluarga dan jemaat gereja, jemaah mesjid, majelis taklim, persekutuan doa, persatuan marga dan komunitas masyarakat.

Tiada henti air mata menetes penuh harap welas asih pada Sang Khalik agar memberikan keajaiban.

Beberapa hari lalu, tim Basarnas menemukan posisi kapal yang karam di kedalaman 450 m Danau Toba. Kita melihat bangkai kapal dan banyak sepeda motor bergelimpangan dalam dasar danau.

Posisi kapal sudah diketahui. Rencana selanjutnya evakuasi kapal dan jenazah. Sumber daya Tim Basarnas dan kemampuan evakuasi dipresentasikan. Baik peralatan, kondisi alam danau juga hal teknis lainnya.

Hasilnya negativ. Tidak mudah membawa kapal ukuran gede ke Danau Toba. Ini berbeda jika bangkai kapal ada di laut. Kapal segede tanker dengan peralatan penunjang mudah disewa. Banyak kapal tenggelam dilaut dalam bisa diangkat kembali. Sayangnya, ini Danau Toba. Tidak ada jalur kapal besar bisa menuju ke sana.

Pilihannya adalah merelakan jenazah terkubur dalam air dingin Danau Toba. Keluarga korban menangis haru. Mereka tidak pernah berpikir sanak saudaranya harus mati dengan cara seperti ini. Tidak pernah melihat mayat saudaranya lagi untuk yang terakhir kali. Tidak mudah menerima pemaparan Tim Basarnas. Semua tanya dilontarkan. Semua sesal dilemparkan.

Pada akhirnya, kita sadar ada batas kemampuan kita dalam menyelesaikan semua persoalan hidup. Keterbatasan itu memberi kita kesadaran untuk menerima legowo sesuatu yang tidak bisa kita raih. Malang tak dapat ditolak, mujur tak dapat diraih.

Hari ini (Senin 2 Juli 2018), ratusan keluarga korban bersama Tim Kementerian Koordinator Maritim Luhut Binsar Pandjaitan menabur bunga di Danau Toba. Tabur bunga ini menjadi akhir dari proses panjang search and resque selama 2 minggu sejak 18 Juni 2018 lalu.

Kepiluan, kesedihan, duka lara dan ratapan tangis menyayat kalbu terdengar sendu dari tangan-tangan keluarga korban yang menaburi bunga dan doa. Angin danau yang dingin semakin mengiris kedukaan.

Wajah-wajah sanak keluarga yang tenggelam menyembul satu persatu dalam siluet air danau nan dingin. Tetes air mata dari kerabat di atas danau mengiringi siluet wajah-wajah korban yang tenggelam. Mereka mati karena kita lalai dan abai pada keselamatan diri. Memaksakan sesuatu yang melebihi kapasitas dari standar yang diatur.

Pada akhirnya, tragedi akan terus melahirkan tragedi ketika kita mudah lupa, masa bodoh, tidak peduli, abai dan berperilaku tidak tertib dan taat aturan. Ini bukan pertama kali terjadi.

Tragedi tenggelamnya kapal seperti Tampomas II pada 1980an yang terbakar lalu tenggelam di Laut Sunda yang menewaskan ribuan orang juga karena kita abai dan lalai pada standar keselamatan. Selamat jalan seluruh korban KM Sinar Bangun. RIP
Semoga ini menjadi tragedi terakhir di tanah air. (Birgaldo Sinaga)

Selamat Jalan Para Korban Kapal KM Sinar Bangun

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments