Info Terkini

10/recent/ticker-posts

#Perjalan Menuju Simalungun 1

Oleh: Dr Jayadi Damanik

Beritasimalungun-Bila kelak terpilih sebagai Bupati Simalungun pada Pemilukada yang akan datang, beliau bernazar untuk tidak meraup kekayaan dari Tanah Leluhurnya, seperti halnya yang tidak jarang terjadi di masa lalu. Beliau akan mempersembahkan segala kemampuan yang ada padanya untuk membawa Simalungun ke arah yang lebih baik lagi"*

Adalah Irjen Pol Drs. M. Wagner Damanik, M.AP. Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun merupakan dua daerah di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki riwayat yang erat hubungannya dengan Suku Batak Simalungun. 

Karena begitu eratnya, nama Kabupatennya diberi nama “Kabupaten Simalungun”. Tidak berlebihan pula bila pada setiap kali Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) berlangsung di Kota Pematangsiantar dan di Kabupaten Simalungun, semangat etnis atau suku Simalungun dalam merespons Pemilukada di dua daerah ini cenderung meningkat. Demikian pula halnya dalam Pemilukada pada September 2020 yang akan datang.

Walikota Pematangsiantar yang saat ini menjabat, Hefriyansah Noor, akan berakhir masa jabatannya pada 2020. Bupati Kabupaten Simalungun yang saat ini menjabat, J.R. Saragih, juga akan berakhir masa jabatannya pada tahun yang sama. 

Berbeda halnya dengan Hefriyansah Noor, J.R. Saragih tidak lagi dapat maju sebagai calon Bupati untuk periode berikutnya pada 2020 yang akan datang, sebab beliau telah menjabat dua kali berturut-turut sebagai Bupati Kabupaten Simalungun. Oleh karena itu, Bupati yang akan terpilih untuk Kabupaten Simalungun kelak adalah tokoh baru.

Salah satu tokoh yang akan maju mencalonkan diri untuk jabatan Bupati Simalungun atau yang sering pula disebut sebagai “Simalungun-1” pada Pemilukada 2020 yang akan datang adalah Irjen. Pol. Drs. Maruli Wagner Damanik, M.AP.

Seorang Jenderal Polisi Bintang Dua Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1984. Beliau di masa lalu pernah bertugas di daerah Simalungun dan di sejumlah daerah lainnya di Indonesia. 

Dalam beberapa kesempatan akhir-akhir ini beliau telah menyatakan niatnya secara terbuka untuk mencalonkan diri. Berita perihal rencana pencalonan diri beliau telah diwartakan di sejumlah media cetak maupun elektronik, khususnya media lokal, mengingat waktu yang tersisa untuk mempersiapkan dirinya menghadapi Pemilukada itu tergolong singkat, sekitar 200 hari lagi.

Berdasarkan informasi yang dapat diperoleh hingga kini, dukungan yang mengalir kepada beliau untuk maju sebagai calon Bupati Simalungun pada Pemilukada 2020 yang akan datang tidak hanya dari suku atau etnis Simalungun, tetapi juga dari luar etnis Simalungun. 

Mereka yang memberi dukungan bukan saja yang berdomisili di wilayah Kabupaten Simalungun tetapi juga yang berdomisili di luar wilayah tersebut. Sejumlah tokoh juga memberikan dukungan kepada beliau. 

Secara khusus Keluarga Besar Damanik, Boru dan Panogolannya yang tergabung dalam organisasi marga Damanik yang berlingkup nasional, yaitu Tumpuan Damanik Boru Panagolan Indonesia (TDBPI) telah sepakat mendukung Irjen. Pol. Drs. Maruli Wagner Damanik, M.AP. maju sebagai calon Bupati Simalungun pada Pemilukada 2020 yang akan datang. 

Kesepakatan ini dicapai melalui musyawarah/mufakat dalam Rapat Kerja TDBPI yang berlangsung di Pematangsiantar pada tanggal 16 Maret 2019.

Dukungan yang diberikan oleh TDBPI dan berbagai pihak itu sangat beralasan, yaitu beliau telah memiliki banyak pengalaman yang kiranya berguna untuk disumbangkan kepada masyarakat di Kabupaten Simalungun, yang oleh beliau sendiri menyebutnya sebagai “Panggilan Tanah Leluhur”. 

Dalam pertemuannnya dengan berbagai pihak di sejumlah tempat di Kabupaten Simalungun akhir-akhir ini, beliau juga menawarkan pokok-pokok pikirannya bila kelak terpilih sebagai Bupati di Kabupaten Simalungun.

Setidaknya ada enam pokok pikiran yang beliau sampaikan, yaitu: (1) Memperkuat tata kelola pemerintahan melalui pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel; (2) Pembangunan infrastruktur yang merata dan berkelanjutan, khususnya di sentra-sentra ekonomi masyarakat; (3) Mengembangkan teknologi pertanian dan perikanan berbasis lokal; (4) Meningkatkan dukungan sektor perkebunan dalam menunjang pembangunan masyarakat; (5) Membangun pariwisata berwawasan lingkungan dengan mengedepankan kearifan lokal; dan (6) Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia agar memiliki daya saing.

Akhirnya, dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak kepada beliau diharapkan akan dapat menghantarkan Simalungun kearah yang lebih baik dari keadaan yang sebelumnya, karena berdasarkan pernyataannya di berbagai kesempatan, bila kelak terpilih sebagai Bupati Simalungun pada Pemilukada yang akan datang, beliau berjanji untuk tidak meraup kekayaan dari Tanah Leluhurnya, seperti halnya yang tidak jarang terjadi di masa lalu. Beliau akan mempersembahkan segala kemampuan yang ada padanya untuk membawa Simalungun ke arah yang lebih baik lagi. (BS-Penulis Adalah Doktor Hukum dan Sekretaris Umum Tumpuan Damanik Boru Panagolan Damanik Indonesia (TDBPI).
 

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments