Oleh: Anita Martha Hutagalung
Parapat, BS-Nassiam boru Simalungun, baen. Ramaikan. Datang dan bawa bulang sulappei.
Patunggung Simalungun
BULANG SULAPPEI. Saya boru Hutagalung yang menikah dengan Marga Damanik suku Simalungun.
Saya mencintai orangnya maka saya harus mencintai budayanya.
Karena meskipun saya perempuan Toba, tapi saya ibu dari Simalungun, ibu dari Damanik , anak-anak saya.
Saya sangat menyukai dan jatuh cinta pada kain penutup kepala perempuan Simalungun. Bulang Sulappei yang sangat indah dan khas menurut Oni.
Saya sangat bangga memakai Bulang sulappei sebagai busana sehari-hari. Oni tetap pakai meski ke ujung manapun saya pergi. Tak terhitung sudah ribuan kali mulutku ini dengan senang hati menjelaskan apa itu bulang sulappei.
Kepada yang bertanya-tanya baik di Bandara , stasiun, terminal, pasar, Mall dan dimana saja. BESOK Senin sore tanggal 09 Desember 2019 ada perlehatan besar.
Pembukaan Festival Danau Toba 2019. Pemerintah Propinsi melalui Dinas Budaya Pariwisata Sumatera Utara. Mengangkat Bulang Sulappei untuk kita lestarikan , supaya menjadi familiar untuk kita pakai sehari-hari.
Salah satunya mencatatkan Rekor MURI. Memakai Bulang Sulappei terbanyak ,lebih dari 1000 orang. Mari kita ikut mencatatkan sejarah kita sendiri. Bahwa kita juga ada didalam kemeriahan suka cita itu.
Bawa bulangmu, warna apa saja terserah. Kalau tak punya , tak apa. Datang saja, kami juga akan menyediakan bulang yang harganya terjangkau. Kalau bukan kita siapa lagi???
KALAU TAK BESOK , KAPAN LAGI ??? Oni tunggu ya. #Patunggung Simalungun. Etah..etah .etah..hobaskon ✊💪. Horas...!(BS-Penulis Adalah Oni -Penulis Buku Kek Ginilah Caraku Mengajar Anak)
0 Comments