Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Simalungun Periode 2021-2024, Radiapoh Hasiholan Sinaga – Simalungun Zonny Waldi, Senin (26/4/2021). (Dok BS) |
Catatan Redaksi BS
Pamatangraya, BS-Tidak terasa Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut, Senin (26/4/2021) lalu jadi saksi bisu pengucapan sumpah jabatan di Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Simalungun Periode 2021-2024, Radiapoh Hasiholan Sinaga – Simalungun Zonny Waldi. Pada Selasa 26 April 2022 genap setahun kepemimpinan St Radiapoh Hasiholan Sinaga SH (RHS) menjabat sebagai Bupati Simalungun.
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi atas nama Menteri Dalam Negeri yang melantik, jadi saksi hidup pelantikan itu hingga kini. Banyak harapan masyarakat Simalungun menuju sejahtera sesuai dengan janji mereka saat kampanye dengan Tagline “Rakyat Harus Sejahtera”.
Gebrakan pertama yang dilakukan RHS pada kepemimpinannya adalah mencanangkan program “Marharoan Bolon”. Sebuah program yang menghimpun donasi orang Simalungun yang peduli terhadap pembangunan infrastruktur di wilayah Simalungun.
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga SH dan Wakil Bupati H Zonny Waldi SSos MM menerima piagam rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) atas pencapaian rekor perbaikan dan pembangunan jalan swadaya terpanjang dalam 100 hari kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Simalungun dari Museum Rekor-Dunia Indonesia.
Penghargaan itu langsung diberikan oleh Museum Rekor Dunia Indonesia, bertempat di rumah Dinas Wakil Bupati Simalungun, Jln Suri-suri Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumut, Kamis (5/8/2021).
Dalam sambutan Bupati Simalungun saat itu, mengapresiasi yang sangat luar biasa kepada seluruh elemen masyarakat maupun pribadi yang mendukung terlaksananya, suksesnya program marharoan bolon di Kabupaten Simalungun.
“Pada saat ini kami mengapresisasi kepada seluruh masyarakat, pribadi, pengusaha, asosiasi dearma, tokoh masyarakat dan para perantau yang mendukung telaksananya, suksesnya program marharoan bolon ini,”katanya.
Menurut RHS, program marharoan bolon tidak berhenti saat menerima penghargaan rekor Muri ini, tapi ini akan terus berkelanjutan, karena dari sisi keuangan Pemkab Simalungun saat ini belum dapat mengatasi situasi infrastruktur jalan di Kabupaten Simalungun.
“Sama-sama kita ketahui bahwa infrastruktur jalan di Simalungun sekitar 1032 Km yang kondisi sangat memprihatinkan. Syukur kepada Tuhan berkad apresiasi seluruh masyarakat Simalungun dan pengurus nagori saat ini jalan sepanjang 317 Km dapat kita dilalui,”jelasnya.
Program lain yang membanggakan Simalungun, yakni Bupati Simalungun RHS sukses menjual jeruk Simalungun ke Pulau Jawa dan mempromosikan kopi Simalungun dikancah Nasional. Penjualan jeruk Simalungun oleh sebuah koperasi bentukan orang dekat Bupati Simalungun sudah kali kedua mengirimkan ke Pulau Jawa.
Koperasi Pangan Haroan Bolon (KPHB) pimpinannya adalah Jhon Mejer Purba, Pendiri Pantau Simalungun yang sering membuat kegiatan Webinar (Zoom Meting) yang melibatkan RHS dalam acara itu.
KPHB pertama kali memberangkatkan 7.732 kg jeruk asal Simalungun ke pulau Jawa, Jumat (25/3/2022). Pengiriman jeruk ini merupakan hasil kerja sama antara KPHB, Gerakan Marharoan Bolon (Darma Purba), Komunitas Girsang Milenial (Lamhot P Girsang), dan unsur petani/logistik (Juri Adil Ginting dan Singgalang Jaya 366).
Museum Rekor Dunia Indonesia, bertempat di rumah Dinas Wakil Bupati Simalungun, Jln Suri-suri Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sumut, Kamis (5/8/2021). |
Visi Misi RHS-ZW
Sementara pada debat kandidat Visi-Misi Cabub Simalungun Desember 2020 lalu, RHS-ZW menekankan penanganan infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Simalungun. Bahkan saat kampanye, “Kartu Sakti SiKerja” buatan tim pemenang RHS-ZW mampu memikat sinpatik 194.163 pemilih di Simalungun.
Terbukti, pimilihan kepala daerah (Bupati dan Wakil Bupati) Kabupaten Simalungun Periode 12 April 2021- 12 April 2024 resmi dimenangkan St Radiapoh Hasiholan Sinaga SH dan Zonny Waldi (RHS-ZW).
Berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat Kabupaten pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Simalungun telah selesai digelar pada Kamis (17/12/2020), pasangan Nomor Urut 1 RHS-ZW yang diusung koalisi Golkar, PKS, Hanura, Berkarya dan Perindo meraih 194.163 suara (42,80 persen).
Kemudian perolehan suara terbanyak kedua adalah paslon Anton Saragih – Ir Rospita Br Sitorus yang diusung PDIP, PPP dan NasDem meraih 127.608 (28,14%). Diposisi ketiga perolehan suara terbanyak adalah paslon Hasim – Tumpak Siregar yang diusung Demokrat dan Gerindra meraih 98.937 (21,80%) suara.
Sedangkan diposisi terakhir adalah paslon St Irjen Pol (P) Drs Maruli Wagner Damanik- H Abidinsyah Saragih jalur independen dengan raihan 32.926 ( 7,26%) suara.
Dari jumlah daftar pemilih tetap di Kabupaten Simalungun 636.303 orang hanya yang suara sah sebanyak 453.534 suara, sedangkan 182.669 antara golput dan tidak sah.
Sosialisasi saat kampanye “Kartu Saksi SiKerja” bantuan Rp 50 Juta bagi sipemegang kartu benar-benar ampuh memikat sebanyak 194.163 masyarakat Kabupaten Simalungun yang memilih RHS-ZW Rabu 9 Desember 2020 lalu. Kini program unggulan dari Bupati dan Wakil Bupati Simalungun Periode 2021-2024 ini dinantikan masyarakat Simalungun.
Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga bersama Dandim 0207/SML Letkol Inf Roly Sohuoka, Kasat lantas Polres Simalungun AKP H Aritonang dan dari Kementrian PUPR Luisa meninjau jalan longsor penghubung Pematang Siantar dengan Kota Parapat persisnya di Nagori Parmonangan Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun, Sumut, Selasa (19/4/2022). |
Radiapoh Sinaga Bertekad
Dalam percakapan khusus di Kota Jambi, Minggu (24/1/2021) lalu, Radiapoh Hasiholan Sinaga mengatakan, kerusakan jalan yang cukup parah menjadi salah satu tantangan berat pembangunan di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Sulitnya mengatasi kerusakan jalan di daerah itu, kata Radiapoh, disebabkan kondisi kerusakan jalan yang semakin berat. Kemudian kerusakan jalan terjadi di sebagian besar wilayah Simalungun. Perbaikan kerusakan jalan tersebut tidak bisa dilakukan secara menyeluruh dan maksimal melalui peningkatan kualitas jalan karena anggaran pembangunan infratruktur yang terbatas.
“Kerusakan jalan memang menjadi salah satu tantangan berat di Kabupaten Simalungun ke depan. Masalahnya kondisi kerusakan jalan di sebagian besar wilayah Simalungun sudah cukup berat. Kerusakan jalan di Simalungun tidak bisa lagi dilakukan secara tambal sulam, tetapi harus secara menyeluruh dengan konsep peningkatan kualitas jalan,”katanya.
Kata RHS, kerusakan jalan di Kabupaten Simalungun saat ini mencapai 1.100 kilometer (Km). Kerusakan jalan tersebut tersebar di 32 kecamatan. Perbaikan kerusakan jalan tersebut perlu dipercepat mencegah lumpuhnya transportasi ke sentra-sentra produksi di Simalungun.
“Kalau perbaikan kerusakan tersebut hanya dilakukan secara bertahap dengan anggaran yang minim, waktu yang dibutuhkan cukup lama, mencapai tujuh tahun. Sedangkan dana yang dibutuhkan memperbaiki kerusakan jalan di Simalungun saat ini minimal Rp 2,2 miliar. Jika pola perbaikan jalan seperti itu dilakukan, risikonya jalan yang baru diperbaiki di suatu titik sudah rusak kembali ketika perbaikan kerusakan jalan di titik lain dilakukan tahun berikutnya. Jadi perbaikan kerusakan jalan di Simalungun harus dilakukan secara serentak, menyeluruh dan permanen,”katanya.
Menurut Radiapoh Sinaga, setelah dilantik menjadi Bupati Simalungun, 26 April 2021, Dia mengaku tidak bisa langsung melaksanakan perbaikan kerusakan jalan di Simalungun saat ini. Persoalannya Snggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021 Kabupaten Simalungun sudah diketuk palu (disetujui) DPRD Simalungun.
“Namun bukan berarti perbaikan kerusakan jalan tidak dilakukan tahun ini. Saya akan memanfaatkan anggaran dana yang tersedia untuk memperbaiki kerusakan jalan di Simalungun. Saya akan mencari peluang-peluang lain untuk mempercepat perbaikan kerusakan jalan di Simalungun,”katanya.
Dijelaskan, selama ini Pemkab Simalungun kurang mampu meningkatkan anggaran pembangunan dan perbaikan jalan akibat komunikasi yang kurang intensif dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Nah, peluang ini nanti yang akan saya lakukan. Komunikasi dengan Pemprov Sumut dan Kementerian PUPR akan kami tingkatkan untuk mengatasi kesulitan dana perbaikan kerusakan jalan di Simalungun. Komunikasi itu penting karena sebagian besar jalan rusak di Simalungun berstatus jalan provinsi dan jalan nasional,”ujarnya.
Program Andalan RHS-ZW. |
Dilema Jalan Rusak
Pada Selasa 26 April 2022, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) genap setahun memimpin Kabupaten Simalungun. Visi Misi yang memprioritaskan penanganan jalan rusak di wilayah Kabupaten Simalungun , kini jadi dilama karena ketidak mampuan keuangan daerah dan lobi antar lembaga dan pemerintahan yang belum maksimal.
Dilema kerusakan jalan itu terus menghantui masyarakat Simalungun. Misalnya kejadian longsornya jalan lintas Pematangsiantar-Parapat, Senin malam lalu dan anjloknya jalan lintas Pematangsiantar -Saribudolok di panei Tongah, Kabupaten Simalungun, Rabu (20/4/2022) yang mengakibatkan satu unit mobil terjun ke jurang.
Dilama kerusakan jalan di wilayah Simalungun, tapaknya membuat Bupati Simalungun RHS dan jajaran kehilangan akal. Program "Marharoan Bolon" yang mendapat Rekor MURI itupun tak mampu mempermudah kucuran dana pusat ke Simalungun untuk perbaikan jalan desa, jalan kecamatan, jalan provinsi, jalan nasional, jalan negara di wilayah Kabupaten Simalungun.
Ditengah menghadapi dilema jalan rusak itu, Bupati Simalungun RHS dan jajaran butuh waktu hingga akhir 2024 mewujudkan Visi Misi yang digaungkan saat Pilkada Desember 2020 lalu yakni prioritas perbaikan jalan di wilayah Simalungun.
Namun apa hendak dikata, janji politik RHS-ZW satu tahun belum bisa menggembirakan masyarakat Simalungun. Persoalan jalan, seperti jalan desa, kecamatan, kabupaten, provinsi, nasional di wilayah Kabupaten Simalungun masih jadi persoalan serius.
Kondisi jalan yang memadai merupakan factor pendukung peningkatan ekonomi masyarakat. Semoga Bupati RHS dan Wakil Bupati ZW dan jajaran mampu bersinergi dengan lembaga lain dalam upaya pencarian dana untuk membangun infrastruktur di wilayah Simalungun.
Kepada tim pemenang RHS-ZW yang cukup lihai menggolkan RHS jadi bupati dengan slogan-slogan kampanye yang memikat, jangan lepas tangan dan harus ikut memberikan solusi kepada bupati dan jajaran. (Asenk Lee Saragih)
0 Comments