Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Selamat Jalan Sy Okto Girsang

Selamat Jalan Sy Okto Girsang.
Oleh: Pdt Renny Damanik

BS-Hanya sebentar aku mengenalnya namun banyak pelajaran yang dia berikan dalam kehidupannya sebelum dia meninggal karena kecelakaan dekat rumah nya. Dia tidak ganteng dan wajahnya tidak kalam ukuran manusia. Tapi hatinya menurutku mulia. 

Pertama aku bertemu saat memasuki Rumah Resort Bandar Sakti sebagai wakil dari tukang. Dia menyapaku dan aku menyahutnya. Kemudian ketika ada partonggoan di rumah sekretaris jemaat Bandar Sakti saat aku pulang, dia menghampiriku ke mobil dan menyalam ku dan memberi amplop sama saya. 

Saya tidak tahu kalau dia majelis di Jemaat GKPS Bandar Sakti. Dia beri aku amplopnya sebanyak Rp 20.000. Aku tidak tahu kalau dia adalah Duda, yang punya anak 2, satu laki laki dan satu perempuan.

Laki laki umur 11 tahun, perempuan 8 tahun. Dia titip di ibunya yang sudah renta di Situri-turi Saribudolok. Setelah ku tahu itu uang yang dia beri itu rasaku melebihi dari  dua juta, karena dalam kekurangannya dia memperhatikanku padahal aku punya mobil dia karyawan CU.

Kalau saya ke kedai kopi CU Gratia, aku selalu perhatikan Sy. Okto ini. Dia sangat ramah, rajin, perduli, mudah di suruh, tidak mau diam dan selalu mengerjakan semua pekerjaan. Dia selalu bertanya inang Pdt ... Minum apa? Begitulah dia menyapa. 

Bahkan waktu angkat sidi boru Pdt Done, Sy Okto ini mengerjakan kerjanya dan melayani tamu secara optimal. Ketika ku tahu dia meninggal aku bilang ke majelis, aku ikut walau jauh ke Situri turi.

Aku sangat sedih'. Pada saat memberi penghiburan aku mewek dan aku tidak malu. Saat menyerahkan turut berduka dari Pimpinan Sinode  Kulihat anaknya yang masih  kecil disamping peti jenajah dan mereka duduk tertib tidak lasak walau  masih kecil mereka jadi YATIM PIATU. 

Aturan opung ini lah yang di urus tapi kini dia yang mengurus pahoppunya, itu tidak mudah. Aku memeluknya dengan air mata, Opung nya yang sudah tua sesekali mencucurkan airmata. Banyak yang menangis melihat jenajah Sy Okto ini termasuk Pdt Done yang biasanya sulit menangis. 

Banyak orang yang datang dan mobil berbaris baris khusus dari Tebing, demikian karyawan CU Gratia juga menangis, Tumpuan Girsang dari Tebing, dll. Ada juga teman temannya majelis memberi HP kepada anaknya karena Sy Okto pernah bergumul untuk membeli HP pada anak nya. Itu dipenuhi kolehanya dan diberikan pada borunya di depan jenajah oleh Sekretaris Jemat Bandar Sakti, St Hardy Saragih. 

Aku makin mewek. Sy Okto yang baik, yang rajin mengikuti semua kegiatan gereja, partonggoan dan sermon walau seorang duda yang masih muda tapi masih melakukan tugasnya walaupun disisi lain ada kelemahannya yang menurutku kelebihannya lebih banyak dari kekurangannya yang satu itu.
 
Sampai jumpa di Yerusalem baru Bapak Sy Okto Girsang dan ham tidak mungkin lagi menjumpai kami tapi kami lah yang akan menjumpaimu kelak. 

Buat anaknya yang dua ini, rajin lah belajar, berdoa dan taat pada Kristus, Tuhan menyediakan dan menjamin masa depan mu saat percaya pada Kristus pemilik kehidupan ini. Jangan rendah diri tetapi rendah hati dan tetap semangat.

Terimakasih Jemaat GKPS Bandar Sakti atas kebersamaan kita kemarin, Rabu 15 Juni 2022 ke Siturituri, biarlah kebersamaan kemarin juga tetap kebersamaan sebagai pelayan yang melayani. Bersama Rolinse Purba Dasuha Sidasuha  dan Eka Marliani Sinaga. Salam satu frekwensi. (Penulis Praeses GKPS Distrik V)







Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments