Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Isi WA Putri Candrawathi Ke Adik Brigadir Yosua Terungkap

(Foto: Asenk Lee Saragih)
Pematangsiantar, BS-Satu per satu fakta di balik kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat akhirnya mulai terungkap. Salah satunya tuduhan pelecehan yang dilakukan Brigadir Yosua kepada Putri Candrawathi istri Ferdy Sambo ternyata hanya skenario belaka.

Bahkan kini Putri Candrawathi pun tak bisa mengelak fakta tersebut. Pasalnya isi chat yang dikirim istri Ferdy Sambo kepada adik Brigadir J sehari sebelum pembunuhan kini terungkap. 

Hal tersebut diungkap oleh Kamaruddin Simanjuntak SH, pengacara keluarga Brigadir Yosua kepada wartawan di Bareskrim Jakarta, Selasa (16/8/2022), seperti disiarkan sejumlah media di YouTube.

Awalnya Kamaruddin Simanjuntak menceritakan kronologi pertengkaran Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo. Kamaruddin mengatakan pada 2 Juli Irjen Ferdy Sambo dan istrinya PC ke Magelang untuk merayakan ulang tahun perkawinan mereka yang ke 22. 

Brigadir Yosua bersama ajudan lainnya diminta mengawal Putri Candrawathi dan Irjen Ferdy Sambo. “Namun pasca-perayaan mereka bertengkar lagi karena si cantik itu, selingkuhan bapak FS. Kemudian diduga si Ibu mengancam akan melaporkan perbuatan si Bapak dan juga bisnis gelapnya yaitu diduga tata kelola sabu-sabu, minuman keras, judi dan bisnis mobil R ke atasannya," kata Kamaruddin di tayangan akun YouTube TV One.

Akibatnya kata Kamaruddin, Irjen Ferdy Sambo emosi dan pulang duluan ke Jakarta pada 7 Juli 2022 untuk menyiapkan dan merencanakan pembunuhan ke Brigadir Yosua yang dianggapnya biang kerok karena membocorkan informasi itu hingga Putri Candrawathi tahu segala perselingkuhan dan bisnis gelapnya. 

"Sedangkan si Ibu PC dan almarhum di sana baik-bak saja. Bahkan juga si Ibu PC memotret almarhum Brigadir Yosua dan mengirim fotonya ke adik Reza Hutabarat, adiknya Brigadir Yosua yang juga polisi. Ibu PC bilang, lihat nih abang kamu nih, rajin kali pun, luwes banget, multi talenta, dan mau menyetrika baju anaknya PC. Bingung mau menggaji berapa, kata si Ibu ke adik Brigadir Yosua," ujar Kamaruddin Simanjuntak. 

Bahkan Putri Candrawathi menanyakan ke adik Brigadir Yosua, apakah libur atau tidak. “Ibu nanya, kamu lagi libur gak Dek, kalau libur ikut ke Magelang, katanya," ujar Kamaruddin Simanjuntak. 

Artinya dari percakapan WhatsApp itu, menurut Kamaruddin Simanjuntak, hubungan Ibu Putri, baik dengan almarhum Yosua dan adik Brigadir Yosua sangat baik. 

“Jadi tidak benar, kehormatan ibu ada dilecehkan, apalagi diancam pakai pistol. Yang benar adalah kehormatan Bapak karena terungkap selingkuh sama si Cantik dan bisnis gelapnya akan dilaporkan ke atasan. Makanya ancaman Skuat lama ke Brigadir Yosua tanggal 7 Juli 2022, apabila naik ke atas, Yosua akan dibunuh atau dibantai sehingga Yosua melapor dan curhat ke kekasihnya," ujar Kamaruddin Simanjuntak. 

"Skuat kurang ajar ini mau membantai saya, itu terucap dari almarhum ke kekasihnya lewat Video Call, dan ada jejak elektoniknya," kata Kamaruddin Simanjuntak. 

Karenanya, menurut Kamaruddin Simanjuntak motif pembunuhan Brigadir Yosua oleh Irjen Ferdy Sambo adalah dendam lama. Karena Irjen Ferdy Sambo menduga Brigadir Yosua telah membocorkan hubungannya dengan wanita lain ke istrinya Putri Candrawathi (PC). 

Karenanya PC beberapa kali mengancam suaminya akan melaporkan ke atasan Ferdy Sambo, sekaligus melaporkan sejumlah bisnis gelapnya mulai dari perjudian, sabu-sabu, penjualan miras dan mobil R. 

"Motifnya adalah dendam karena ada perselingkuhan si bapak (Ferdy Sambo-Red) dengan si cantik itu. Si ibu awalnya mencari tahu, kenapa si bapak tidak pulang. Diduga ajudan Brigadir Yosua memberi tahu alasan kenapa tidak pulang. Lalu karena Ibu tahu, ada si cantik, ada pertengakaran rumah tangga di Bulan Juni 2022," kata Kamaruddin Simanjuntak.

Kata Kamaruddin Simanjuntak, itu sebabnya pada 21 Juni 2022, Brigadir Yosua juga curhat ke kekasihnya Vera Simanjuntak bahwa ia diancam oleh skuat lama atau ajudan lama yang dekat dengan Irjen Ferdy Sambo, bahwa ia akan dibunuh dan dibantai. 

"Kami ada rekaman elektroniknya, almarhum pamit ke kekasihnya. Artinya almarhum tahu dia akan mati, kan begitu," kata Kamaruddin Simanjuntak.

Namun kata Kamaruddin Simanjuntak walaupun penyidik saat ini, menerapkan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana ke Irjen Ferdy Sambo namun motif sesungguhnya disembunyikan. 

“Karena polisi belum ikhlas dan motifnya sengaja disembunyikan, agar yang terbukti di persidangan nanti, tanpa motif, dan arahnya ke Pasal 338 KUHP yaitu pembunuhan biasa, atau Pasal 351 KUHP ayat 3, kan begitu. Saya, karena saya makan buah dan sayur, mengerti kok isi otak orang ini, karena melihat mukanya saja mengerti apa yang mau diucapkan," sindir Kamaruddin Simanjuntak.(AsenkLee/Berbagaisumber)


Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments