Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Jika Aku Punya Perut, Diapun Punya Perut

Pdt Renny Hotmaida Damanik

Oleh: Pdt Renny Hotmaida Damanik

J.120 tahun bagi yang BUKAN warga GKPS. Sehabis mandi sore ingin keluar sejenak untuk membeli sesuatu ke kota. Sesungguhnya ingin belanja di supermarket Irian tapi berubah pikiran ke Indomaret aja.

Saya masuk ke Indomaret dan melihat sibapak ini duduk dengan wajah capek, lemas bersama goni plastik berisi hasil pulungannya. Saat aku masuk dia menatap ku dan aku lewat saja dengan sedikit cuek.

Setelah aku membeli apa yang perlu dan aku keluar Indomaret, sibapa ini menyapaku dengan berkata: Ibuuuu..............

Aku lihat ke dia dan aku pergi ke Mobil.  Sesampai di mobil aku duduk dan kembali menatap bapa itu. Aku merasa bersalah dan akhirnya aku turun. Ku temui bapak ini dan kutanya, Kamu lapar? Lelah? Berapa anakmu? Marga apa? 

Aku Jawa, TDK ada marga dan aku lapar katanya karena sudah magrib. Aku tidak habis pikir begitu banyak yang belanja di market itu dan tidak dia sapa, dan tadinya saya TDK mau ke indo Maret akhirnya ke Indomaret.

Dalam hatiku inilah cara Tuhan mengujiku, dan membedah hatiku, saat aku sedang giat giatnya memberitakan injil 120 THN di GKPS. Ada di depan mataku, menyapaku anak Tuhan juga yang diciptakan juga. 

Dia bernasib seperti itu,  diapun ingin seperti nyanyian yang sering dikumandangkan di pesta gerejawi oleh biduan, yang liriknya begini: SIHOL DO NAMIN AU SUKSES  SONGON SI ANU AI MARMOBIL MEWAH , MANGAN MANGAN I RESTORAN.....

Akhirnya akupun memberi sedikit uangku dan menyuruh dia makan karena jika aku punya perut diapun punya perut. Jika aku lapar, dia juga lapar. Aku memberi karena kurasakan betapa sakitnya lapar dan kita tidak punya duit dan orang lain belanja belanja.

Akhhh...mari berbagi walau sedikit sedikit. Gema J120 tahun TDK hanya sesama kita tapi orang lain yang TDK sesuku, semarga , seiman, segereja,  dengan kita. Semua ciptaan di dunia ini dikasihi Tuhan. Injil untuk semua umat Yohanes 3:16.

Selamat makan bagi dia dan semoga dia makin percaya pada Tuhan sesuai keyakinannya. Tetap bekerja walau sebagai pemulung, daripada memanfaatkan kemiskinannya menjadi pencuri. To God be the glory. (BS-Penulis Adalah Pendeta GKPS)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments