Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Fander Manurung Diharapkan Pertahankan Gelar Juara "Marhonong" di PDT 2012

PARAPAT - Fander Manurung asal Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara yang meraih juara pertama Lomba "marhonong" (menyelam) pada pada Pesta Danau Toba (PDT) (27-30 Des) tahun  2011 lalau dengan catatan waktu 1:43 menit, dapat dipertahankan pada PDT 2012 yang akan dilaksanakan Juni-Juli 2012 mendatang.

"Kegiatan lomba marhonong itu, dengan penilaian yang paling lama menyelam di dasar Danau Toba, diikuti sebanyak 24 peserta dari kabupaten/kota di Sumatera Utara," kata Ketua Pelaksana Lomba Marhonong PDT 2011, James Sinaga di Parapat.

Menurut dia, penyelam bermarga Manurung itu, sudah berhasil menunjukkan prestasinya, namun sayangnya dia belum dapat memecahkan rekor diciptakan A.Gultom dari Sigapiton, Kabupaten Toba Samosir pada PDT 2010 dengan catatan waktu 3: 02 menit.

James menjelaskan, "marhonong" merupakan olahraga rakyat yang sangat populer di sekitar Danau Toba, berbasis survival skill di danau, yakni ketahanan dan keahlian menyelam serta pengaturan nafas sehingga yang mampu bertahan lama menyelam di dalam air dianggap sebagai pemenangnya.


Para peserta lomba tersebut berasal dari Kabupaten Simalungun, Samosir, Humbang Hasundutan, Toba Samosir dan Kota Pematang Siantar.

Dikatakannya, pelaksanaan lomba dilakukan melalui beberapa tahapan, dan setiap tahap diikuti peserta sebanyak enam orang sekali menyelam ke dasar danau, kemudian disisihkan sebanyak tiga orang penyelam dengan waktu paling lama.

Selanjutnya, kata James, pemenang penyelam terlama kembali mengikuti perlombaan berikutnya, hingga sejumlah 12 peserta masuk ke babak semifinal.

Kemudian pesertanya disisakan lagi sebanyak empat orang sebagai finalis pada perlombaan yang digelar Kamis (29/12).

Sehingga juara pertama diraih Fander Manurung (Kabupaten Simalungun), juara kedua Aldrianus (Kabupaten Samosir)) juara III dan IV masing-masing Dohan Manalu (Humbang Hasundutan) dan Febriadi Sidabutar (Kota Pematang Siantar).

James menjelaskan, setiap peserta yang akan mengikuti lomba, sebelumnya harus melalui tes medis dan menanda tangani surat perjanjian serta berusia di atas 15 tahun.

"Untuk memantau para penyelam selama berlomba di dasar danau, panitia pelaksana menurunkan dua orang penyelam bersertifikat (Scuba Diving) sebagai antisipasi terjadinya hal-hal tidak diinginkan," katanya.(waspada.co.id)

Berita Lainnya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

0 Comments