Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Pemkab Simalungun Tambah Pasar Tradisional di Sondi Raya

Wilson ManihurukWilson ManihurukRAYA- Tahun ini, Pemkab Simalungun akan membangun pasar tradisional baru di Nagori Sondiraya Kecamatan Raya. Di Sondiraya Pasar akan dibangun 20 unit kios dan dua los dengan total biaya Rp800 juta. Dana pembangunan berasal dari Kementerian Koperasi dan UKM.

Sekretaris Dinas Koperasi Pemkab Simalungun Magdalena br Purba di ruangannya, Selasa (27/3), menyebutkan, di Nagori Sondiraya Kecamatan Raya tahun ini akan dibangun pasar tradisional. Dana pembanguan sebesar Rp800 juta berasal dari Kementerian Koperasi dan UKM.

Dia mengatakan, mulanya sesuai rencana dari Kementerian Koperasi dan UKM, dana Rp800 juta ini direncanakan membangun pasar tradisional di Pasar Saribu Dolok Kecamatan Silimakuta. Lokasi pembangunan di lokasi Sub Terminal Agrobisnis (STA) Saribu Dolok. Namun sesuai rencana Bappeda Simalungun, di lokasi ini akan dibangun pasar tradisional yang lebih moderen.

“STA Saribu Dolok mau diruislag atau tukar guling, disana mau dibangun pasar tradisional yang lebih moderen, informasinya dari Bappeda. Itulah alasan pemindahan dari Saribu Dolok ke Sondi Raya,” jelasnya lagi.

Magdalena mengatakan, lokasi pembangunan pasar tradisional direncanakan di eks Kantor Pangulu Sondi Raya atau berada persis di depan Masjid Ilham Nagori Sondi Raya. Sebagai bukti keseriusan, Minggu lalu, mereka telah melengkapi semua berkas yang diperlukan dan telah dikirimkan ke Kementerian Koperasi dan UKM di Jakarta.

“Berkas administrasi permintaan pemindahan pasar telah dikirim lagi ke Kementerian Koperasi dan UKM. Memang sampai sekarang, belum kita terima balasannya,” jelasnnya lagi. Pengakuan Magdalena, sebelum surat permintaan pemindahan dikirim, tim survei dari Dinas Koperasi dan UKM Pempropsu serta Asisten Deputi Kementerian Koperasi Urusan Sarana Prasarana serta Pemasaran, telah berkunjung ke Nagori Sondi Raya, Rabu (21/3) lalu. “Mereka bilang, pasar tradisional layak dibangun di Sondi Raya,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, dana Rp800 juta, sebenarnya tidak besar, masih tergolong kecil. Diantara kabupaten/kota di Sumatera Utara yang mengajukan bantuan ke pemerintah pusat, hanya Kabupaten Simalungun yang diakomodir. Magdalena menambahkan, dana Rp800 juta ini akan digunakan membangun 20 kios ukuran 3x3 meter serta dua unit los ukuran 10x20 meter. “Tahun ini pasti dibangun, uangnya sudah ada. Kalau kapan dikerjakan, belum bisa dipastikan. Tergantung keputusan Kementerian Koperasi dan UKM,” jelasnya. (ral)http://www.metrosiantar.com

Berita Lainnya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

0 Comments