
“Lahan di Simalungun paling subur dan paling cocok untuk tanaman
nanas.Bahkan,lahan terbaik di dunia,” kata praktisi ekonomi Razali
Rohiun ketika menemui Sekretaris Daerah Provinsi Sumut Nurdin Lubis di
Medan,kemarin. Menurut Razali, proses bercocok tanam buah nanas memang
sedikit rumit karena tanaman tersebut membutuhkan berbagai persyaratan
agar dapat tumbuh maksimal.
Di satu sisi, tanaman nanas membutuhkan banyak air untuk diserap sesuai dengan karakteristik buah tersebut yang juga banyak mengandung air. Namun lahan yang menjadi lokasi tanaman nanas tersebut tidak boleh mengalami genangan air karena akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi pertumbuhannya. Meski membutuhkan banyak air, tanaman nanas juga harus sering mendapatkan cahaya matahari yang langsung menyinari daunnya.
“Semua persyaratan itu ada di Simalungun,” ujarnya. Dia mengatakan, sebagai daerah yang mendekati wilayah pegunungan, Simalungun memiliki curah hujan tinggi sehingga kebutuhan air tanaman nanas selalu terpenuhi.Namun dengan kondisi kemiringan lahan dan banyaknya jurang di Simalungun,air tersebut hanya meresap ke dalam tanah dan tidak tergenang. Selain itu, meski sering menerima hujan tetapi Simalungun juga terus menerima cahaya matahari yang dibutuhkan untuk tanaman tersebut.
Dengan keutamaan itu, Razali telah meminta Pemkab Simalungun untuk memberikan perhatian terhadap budi daya tanaman nanas. “Tanaman nanas sangat perlu karena hampir seluruh produk minuman. Hampir semuanya memiliki sentuhan rasa nenas,” kata pengusaha yang bergerak di bidang agribisnis itu. ant (seputar-indonesia)
Di satu sisi, tanaman nanas membutuhkan banyak air untuk diserap sesuai dengan karakteristik buah tersebut yang juga banyak mengandung air. Namun lahan yang menjadi lokasi tanaman nanas tersebut tidak boleh mengalami genangan air karena akan menimbulkan efek yang tidak baik bagi pertumbuhannya. Meski membutuhkan banyak air, tanaman nanas juga harus sering mendapatkan cahaya matahari yang langsung menyinari daunnya.
“Semua persyaratan itu ada di Simalungun,” ujarnya. Dia mengatakan, sebagai daerah yang mendekati wilayah pegunungan, Simalungun memiliki curah hujan tinggi sehingga kebutuhan air tanaman nanas selalu terpenuhi.Namun dengan kondisi kemiringan lahan dan banyaknya jurang di Simalungun,air tersebut hanya meresap ke dalam tanah dan tidak tergenang. Selain itu, meski sering menerima hujan tetapi Simalungun juga terus menerima cahaya matahari yang dibutuhkan untuk tanaman tersebut.
Dengan keutamaan itu, Razali telah meminta Pemkab Simalungun untuk memberikan perhatian terhadap budi daya tanaman nanas. “Tanaman nanas sangat perlu karena hampir seluruh produk minuman. Hampir semuanya memiliki sentuhan rasa nenas,” kata pengusaha yang bergerak di bidang agribisnis itu. ant (seputar-indonesia)
0 Comments