Info Terkini

10/recent/ticker-posts

183 Siswa di Simalungun Absen, Ujian Susulan 23-26 April


Kadisdik Simalungun Resman Saragih (kanan) meninjau UN di SMA Ujung Padang. (Foto: LEO SIHOTANG) Kadisdik Simalungun Resman Saragih (kanan) meninjau UN di SMA Ujung Padang. (Foto: LEO SIHOTANG)
RAYA- Sebanyak 183 peserta Ujian Nasional (UN) pada hari pertama di Kabupaten Simalungun dan Kota Siantar absent atau tidak hadir. Para peserta tak hadir dengan berbagai alasan. Dari 183 peserta yang absent, di Simalungun 99 siswa dan di Siantar 84 siswa. Di Simalungun, Bupati JR Saragih pada Senin (16/4) pagi, melakukan peninjauan di 4 sekolah berbeda.  

Bupati berharap seluruh siswa di Simalungun bisa lulus UN. Sekolah yang ditinjau JR adalah SMAN 1 Saribudolok Kecamatan Silimakuta, SMA Cinta Rakyat Dwynhoven Silimakuta, SMKN 1 dan SMAN 1 Pamatang Raya Kecamatan Raya. 

Bupati pertama kali mengunjungi SMAN 1 Saribudolok, langsung meninjau pelaksanaan UN sekaligus mengamati kondisi gedung di sekolah tersebut. Menurut bupati, tujuan kedatangannya mengecek persiapan guru termasuk kepala sekolah dan pengawas. Di sekolah ini, peserta UN sebanyak 112 siswa dan satu siswa tidak hadir karena sakit.


"Saya kecewa dengan kondisi sekolah ini, terutama kepala sekolah yang tidak memberikan hal terbaik kepada siswa-siswa itu. Lihat sendiri, keadaannya kotor semua," kata bupati kecewa. 


Sementara kepada siswa peserta UN, bupati mengimbau agar melaksanakan UN dengan serius dan memastikan semua soal dapat diisi, percaya diri dan jangan mempercayai bocoran jawaban yang beredar. "Saya berharap siswa peserta UN di Simalungun memeroleh soal-soal ujian dan Lembar Jawaban Komputer (LJK) dengan benar dan nanti dapat lulus," katanya. 

Selanjutnya, Bupati meninjau pelaksanaan UN di SMA Cinta Rakyat Dwynhoven Kecamatan Silimakuta. Di lokasi ini, bupati meninjau seluruh ruangan ujian dan sistem pengawasan. Jumlah peserta UN di sekolah ini sebanyak 105 siswa.


Usai meninjau pelaksanaan UN di kedua sekolah tersebut, Bupati pun melanjutkan perjalanannya ke Kecamatan Raya. Di Kecamatan Raya, sekolah yang ditinjau yaitu SMKN 1 Pamatang Raya dengan peserta ujian sebanyak 323 siswa. Sementara di SMAN 1 Pamatang Raya peserta ujian sebanyak 195 siswa. 

Sementara, Kadis Pendidikan Resman Saragih didampingi Sekretaris Dinas Pendidikan Parsaulian Sinaga meninjau pelaksanaan UN di beberapa sekolah di Kecamatan Ujung Padang, antara lain SMAN 1 Ujung Padang, peserta UN sebanyak 101 siswa. Lalu SMK Satria Budi Perdagangan dengan pesertaa UN sebanyak 172 siswa. Resman Saragih menyebutkan, total peserta UN di Simalungun 9.236 siswa. Untuk siswa SMA, jumlah seluruhnya 5.111 siswa dari 49 sekolah.

Kemudian MA sebanyak 841 siswa dari 25 sekolah dan SMK sebanyak 3.284 siswa dari 36 sekolah. "Yang tidak mengikuti UN sebanyak 99 siswa karena sakit dan alasan yang jelas. Bagi mereka yang tidak hadir diharapkan dapat mengikuti UN susulan yang dijadwalkan 23 hingga 26 April 2012 mendatang," jelasnya. 

LJK dan Soal Kurang Sementara pelaksanaan UN berdasarkan pantauan wakil Ketua Komisi IV Ir Truly Antho Sinaga di SMA YP Bina Guna Tanah Jawa, ditemukan kekurangan soal dan LJK siswa. Sebanyak 14 LJK tidak ada dan 4 lembar soal bahasa indonesia tidak ada. Agar tidak menggangu jalannya UN, terpaksa difoto kopi. Namun untuk Lembaran jawaban kerja /LJK yang difoto kopi sangat disangsikan.

Jika komputer tidak bisa baca LJK foto kopi maka seluruh jawaban di LJK menjadi error. Jika hal ini terjadi, maka siswa yang lembaran jawabannya difoto kopi akan gagal dalam UN bidang study Bahasa Indonesia. Ir Truly Antho Sinaga saat diwawancarai METRO di YP SMA Bina Guna Tanah Jawa mengatakan, sangat kecewa dengan kejadian tersebut. Padahal jauh hari sebelumnya data-data siswa peserta UN telah masuk ke dinas pendidikan. 

"Dengan demikian jumlah peserta UN dapat diketahui secara detail. Namun kenapa bisa terjadi kekurangan LJK dan lembaran soal.
Kasihan siswa yang sudah melakukan persiapan jauh-jauh hari sebelumnya," katanya. 

Ir Truly Antho Sinaga mengharapkan agar dinas pendidikan provinsi melakukan pemeriksaan secara manual. Dengan demikian siswa yang mengikuti UN tidak dirugikan. Di Siantar 84 Peserta Absen Dari 9.340 jumlah peserta ujian nasional (UN) tingkat SMA/MA dan SMK sederajat di Kota Siantar, sebanyak 84 peserta UN tidak hadir pada hari pertama UN Senin (16/4), dengan alasan sakit. Tapi, berdasarkan hasil kunjungan kunjungan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) dan panitia yang diketuai Drs Mansur Sinaga MPd, pelaksanaan UN hari pertama tidak ada kendala.

Jumlah ketidakhadiran peserta UN 84 orang. Jawaban Beredar Lewat SMS Modus peredaran jawaban Ujian Nasional (UN) kepada siswa kelas 3 SMA, MA dan SMK masih seperti tahun sebelumnya. Saat ujian berlangsung siswa menerima pesan singkat (SMS) lewat HP berisi jawaban UN. 

Amatan METRO, Senin (16/4), terungkapnya peredaran jawaban UN tersebut langsung dari mulut peserta UN, setelah selesai jam pelaksaan UN. Usai UN, siswa-siswi yang mengikuti ujuan saling bercerita tentang jawaban-jawaban yang mereka terima dari joki dan guru, seperti di salah satu SMA negeri di Siantar.

Sepulang ujian UN, para siswa-siswi bercerita tentang jawaban yang mereka terima lewat SMS dari guru bidang studi bersangkutan. Mata pelajaran Bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran pertama diujiankan. Selama 2 jam, mulai pukul 8:00 WIB sampai pukul 10:00 WIB, siswa diberikan waktu menjawab 50 soal mata pelajaran Bahasa Indonesia. Siswa yang ikut ujian mengaku tidak sulit menjawab soal-soal yang di ujiankan. (ral/mer/Osi/iwa)(metrosiantar.com)

Berita Lainnya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

0 Comments