
Retaknya dinding beton tersebut diketahui warga saat melaksanakan gotong
royong, Senin (23/4). J Silalahi (56), H Manik (39), Ganda Siallagan
(35), P Siallagan (56) warga Dusun Bahinsir usai melaksanakan gotong
royong membersihkan jalan menuju dusun yang masih berbatu padas itu
mengatakan, jembatan tersebut sudah berusia 30 tahun lebih dan tidak
pernah diperbaiki.
“Jembatan ini sudah 30 tahun lebih
dibangun tapi tidak pernah diperbaki. Kami kaget setelah melihat dinding
tembok jembatan itu ternyata sudah retak. Kalau tidak segera
diperbaiki, tak berapa lama jembatan ini pasti putus,” ujar J Silalahi.
Ia menjelaskan, jika jembatan tersebut putus, maka jalur transportasi ke
Dusun Bahinsir menuju Desa Bagaduh tidak ada lagi.
Jadi, kalau mau ke
pasar, terpaksa harus lewat dari Dusun Lumban Turnip, Dusun Tolong
Bosar, hingga tembus ke Simantin Tiga. Itu rutenya sangat jauh,”
paparnya.
Ia berharap agar Pemkab Simalungun dapat
segera memperbaiki jembatan tersebut.
”Harapan kami, kiranya Pemkab
Simalungun melalui instansi terkait dapat segera memperbaiki atau
mengganti jembatan ini. Sebab jembatan ini adalah akses utama untuk
menjual hasil pertanian,” harapnya. Ganda Siallagan menambahkan, selain
jembatan yang terancam putus tersebut, warga juga berharap agar Pemkab
Simalungun mengaspal jalan ke dusun mereka.
”Selain memperbaiki jembatan
ini, kami juga berharap agar Pemkab Simalungun mengaspal jalan ke dusun
ini. Dari simpang Bagaduh sampai sungai ini memang sudah pernah
diaspal, tapi tidak sampai ke dusun kami. Itu pun kondisi aspalnya
sekarang sudah rusak parah. Sampai kapan dusun kami ini dapat menikmati
pembangunan?” kesal Siallagan.
Ia menyampaikan, kesepakatan gotong
royong warga Dusun Bahinsir membersihkan saluran air dan memotong pohon
yang memasuki jalan ke dusun itu adalah atas inisiatif warga sendiri.
Sebelumnya, Bupati Simalungun yang ditemui METRO telah memerintahkan
Kepala Dinas Bina Marga Jon Sabiden Purba agar segera menampung laporan
warga. Saat itu Jon Sabiden mengatakan akan segera meninjau lokasi yang
dimaksud.
Namun, hingga kini Dinas Bina Marga belum juga meninjau lokasi
tersebut. hingga warga berinisiatif untuk melakukan gotong royong
memperbaiki jalan yang sangat memprihatinkan. (hsl/ara)(metrosiantar.com)
0 Comments