Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Masyarakat Simalungun Minta Lebih Dana CSR PTPN IV


Pardomuan 
SimanjuntakPardomuan SimanjuntakSIMALUNGUN- Pembagian dana Corporate Social Responsibility (CSR) PTPN IV seharusnya diprioritaskan di Kabupaten Simalungun. Hal ini sangat beralasan mengingat sebagian besar lahan perkebunan PTPN IV berada di kabupaten ini.

Secara khusus kiranya dana CSR juga dapat dialokasikan kepada sektor pendidikan seperti beasiswa untuk pelajar kurang mampu dan juga kepada mahasiswa yang berprestasi asal Kabupaten Simalungun.

“Sangat wajar kalau dana CSR PTPN IV dialokasikan lebih besar di Kabupaten Simalungun. Artinya, masyarakat Kabupaten Simalungun harus maksimal ikut menikmati keuntungan perkebunan itu,“ ujar St Marja RH Purba SH, Wakil Ketua Partuha Maujana Simalungun Kabupaten Simalungun, Rabu (11/4).

Sementara itu Ketua Umum KONI Kabupaten Simalungun Pardomuan Nauli Simanjuntak SH juga berharap, PTPN IV juga memberi perhatian dalam rangka  peningkatan prestasi olahraga di Kabupaten Simalungun. Karenanya, seharusnya PTPN IV menyisihkan dana CSR untuk pembinaan olahraga di kabupaten ini.

“KONI Simalungun dalam waktu dekat akan beraudensi kepada Direksi PTPN IV untuk membicarakan hal tersebut,“ ujar Pardomuan Simanjuntak didampingi Sekretaris Drs Ulamatuah Saragih.

Pardomuan juga berharap, Direksi PTPN IV sebagai Dewan Penyantun KONI Kabupaten Simalungun menjadi “bapak angkat” beberapa cabang olahraga di kabupaten ini. Hal ini sangat beralasan sebab pembinaan olahraga  bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten.

”Harus disadari bahwa untuk pembinaan olahragaa itu memerlukan dana yang cukup besar, sementara kemampuan pemerintah kabupaten menyediakan anggaran melalui APBD masih terbatas,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Komisi C DPRD Sumut Marasal Hutasohit mengatakan bahwa dana CSR yang digelontorkan ke masyarakat sangat minim sekitar 3-5 persen.

Dana CSR itu pun belum merata ke tengah-tengah masyarakat atau terkesan hanya orang-orang tertentu saja, sehingga kerap memunculkan persoalan sosial antara rakyat dengan perusahaan.

“Sejauh ini, dana CSR masih minim, tidak sebanding dengan luasan areal PTPN IV yang wilayahnya mencakup sejumlah kabupaten,” kata Marasal Hutasoit dalam rapat dengar pendapat (4/4) yang berlangsung di ruang rapat Komisi C DPRD Sumut di Medan, Rabu pekan lalu.

Rapat yang dipimpin Ketua Komisi C DPRD Sumut Marasal Hutasoit didampingi anggota komisi lainnya. Sementara dari PTPN IV selain Direktur Utama Erwin Nasution juga dihadiri jajaran direksi yang baru dilantikdan. Turut hadir juga Kepala Humas Lidang Panggabean.

Dalam rapat ini juga banyak mendapat aplaus atas kinerja PTPN IV selama ini dari anggota DPRDSU yang hadir, baik dari kinerja maupun keberadaan perusahaan ini di tengah-tengah masyarakat.

Politisi Partai Damai Sejahtera (PDS) itu berharap, sebagai Dirut PTPN IV yang baru, Erwin Nasution beserta jajarannya dapat terus mengoptimalkan dana CSR kepada masyarakat dan meningkatkan kinerjanya. Saat ini, berdasarkan laporan, PT PTPN IV Medan tahun 2012 mengalokasikan dana sekitar Rp45 miliar atau tiga sampai lima persen dari laba bersih tahun 2011 sekitar Rp900 miliar.

Dana CSR BUMN perkebunan yang berbasis di Sumut itu meningkat seiring dengan meningkatnya laba bersih perseroan menjadi sekitar Rp900 miliar. Sebagian dari laba bersih itu (3-5 persen, red) disisihkan sebagai dana tanggung jawab sosial perusahaan.

Menurut Marasal, presentase (3-5 persen) itu belum memadai, meningat kenaikan yang terjadi pada laba perusahaan cukup besar.

“Kisarannya, harusnya lebih dari angka tersebut, dengan mengingat cakupan wilayah kerja PTPN IV itu meliputi Kabupaten Serdang Bedagai, Simalungun dan Asahan.

Sementara Erwin Nasution dalam paparannya menjelaskan, dari dana Rp105 miliar yang disalurkan dalam bentuk CSR, paling besar dialokasikan untuk program bina lingkungan, yakni membangun sarana dan prasarana di sekitar kebun yang diuasahai PTPN IV.

Dirut PTPN IV yang baru ini mengatakan, program bina lingkungan lebih ditujukan kepada program membantu masyarakat di sekitar kebun, mulai dari pembangunan prasarana dan sarana yang diajukan oleh masyarakat dan program yang terkait dengan kebutuhan masyarakat petani di sekitar kebun.

Seperti program bina lingkungan serta juga termasuk perbaikan sarana ibadah seperti mesjid dan gereja. Sebagian besar bantuan yang disalurkan bukan berupa dana tunai, namun langsung menyangkut kebutuhan masyarakat.

Dia mencontohkan, di Kabupaten Simalungun (lokasi ring satu kebun PTPN IV) banyak diberikan bantuan traktor tangan dan kebutuhan petani lainnya. Erwin Nasution juga tak lupa meminta dukungan dari semua pihak, tak terkecuali anggota DPRDSU, mengingat tantangan yang dihadapi semakin besar.

“Untuk membesarkan perusahaan ini, kita juga melihat masih terdapat peluang untuk menggali potensi dalam meningkatkan produksi, produktifitas serta efesiensi di PTPN IV,” ujar Dirut. (rel/ara)(metrosiantar.com)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments