Tuahman Saragih ketua pembangunan monumen usai melakukan rapat, Selasa (29/11) mengatakan, bangsa yang besar adalah bangsa yang mengingat jasa-jasa para pahlawannya.
Menurutnya, setelah dilakukan sebuah pertimbangan oleh Pemko Pematangsiantar, konsep organisasi yang dipimpin Hermanto Sipayung SH untuk pembangunan monumen itu dapat diterima.
Kemudian, organisasi tersebut dan keturunan Raja Sangnaualuh dipanggil membicarakan dan sekaligus meminta persetujuannya membangun monumen Raja Sangnaulauh di Siantar.
“Kita sudah bertemu dengan keturunan Raja Sangnaualuh, mereka menyatakan setuju atas konsep Himapsi itu. Lalu, dari Himapsi kita sudah menerima konsep dan permintaan di mana dibangun nantinya monument Raja Siantar,” katanya setelah melakukan rapat di kompleks kantor Wali Kota Pematangsiantar.
Pertemuan itu dihadiri ketua Himapsi Siantar, Hermanto Sipayung SH beserta pengurusnya, sekjen pembangunan, Adiaksa Purba dan beserta keturunan Raja Sangnaualuh.
Lebih lanjut, Tuahman yang menjadi sebagai Kadispora Siantar mengatakan, sebelum melakukan pembangunan yang direncanakan tahun 2012, pihaknya terlebih dahulu melakukan seminar dengar pendapat dari para ahli.
“Tanggal 7 Desember konsep pembangunan ini akan diseminarkan di Siantar Hotel. Dengan pembicara keturuna Raja Sangnaulauh, Mr Jariaman Damanik dan Pdt Juanda Purba,” katanya.
Ia mengharapkan pada acara seminar tersebut hadirlah para elemen masyarakat dan ahli dalam pembuatan monument untuk memberikan masukan. Khususnya, kepada ahli lukis dan seniman untuk memberikan masukan dalam mematangkan dan memantapkan konsep pembangunan tersebut.
“Belum ditentukan di mana lokasi pembangunannya. Masih bagaimana konsep bangunan monument itu. Untuk menentukan tempat, masih bekerjasama dengan Pemko Pematangsiantar,” terangnya.
Hermanto Sipayung menambahkan, selaku yang mewacanakan pertama kali pembangunan monumen tugu Raja Siantar, pihaknya berharap pengerjaan bangunan monumen pendiri Siantar itu baik seperti diharapkan.
“Kita tawarkan tempatnya Jalan Sutomo depan Ramayana. Dan konstruksinya dari tembaga,” harapnya. : Patung dan tugu berukuran besar Raja Siantar akan segera dibangun di Kota Pematangsiantar. Ini bertujuan untuk mengingat jasa– jasa dari Raja Sangnawaluh.
Menurut Wali Kota Pematangsiantar, Hulman Sitorus, sudah selayaknya menghargai Raja Sangnawaluh, salah satunya dengan membangun tugu yang akan menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Ini disampaikan, saat menerima lukisan tugu Raja Sangnawaluh, Selasa 10 Januari 2012.
Diketahui desain patung dan tugu tersebut merupakan hasil sayembara Lomba lukis Tugu Raja Sangnawaluh, yang dimenangkan Robinson Damanik. Lukisan itu diserahkan pada Wali Kota, Hulman Sitorus, didampingi Wakil Wali Kota, Koni Ismail Siregar, dan sejumlah pejabat pemko.
Hulman juga menyampaikan agar panitia pembangunan nantinya bekerja maksimal dengan melibatkan semua pihak, baik di dalam dan luar Kota Pematangsiantar. Sehingga tugu itu akan menjadi milik semua masyarakat dan kebanggaan Indonesia.
Dia berharap pada panitia agar tetap memperhatikan konstruksi bangunannya, sehingga memiliki kualitas yang baik. Hulman juga mengajak semua pihak untuk dapat mendukung program–program pembangunan di Kota Pematangsiantar.
Mr Djariaman Damanik, selaku keturunan Raja Sangnawaluh, menyampaikan terimakasih atas kepedulian Wali Kota Pematangsiantar yang telahmendukung dan merestui pembangunan tugu Raja Siantar. Hal ini menurutnya, sejalan dengan motto Kota Pematangsiantar ‘Sapangambei Manoktok Hitei’.
“Kita harus bersama-sama atau bergotong royong membangun Kota Pematangsiantar,” ujar Djariaman.
Penyerahan hasil lukisan ini disaksikan Ketua Panitia Sayembara Lomba Lukis Tugu Raja Sangnawaluh, Tuahman Saragih, Keluarga Besar Damanik (Ihutan Bolon), Himapsi, Partuha Maujana Simalungun (PMS), dan tim juri sayembara. Wali Kota juga menyerahkan piagam pemenang lomba lukis pada Robinson Damanik. Ini sekaligus penyerahan motif Batik Simalungun dari Ketua Himapsi Pematangsiantar, Hermanto Sipayung pada wali kota. (js)(osi)Sumber (metrosiantar.com dan EKSPOSnews.com)
0 Comments