GUNUNG MALIGAS-
Warga Nagori Karang Sari, Kecamatan Gunung Maligas, Simalungun sangat
menyesalkan sikap pangulu mereka yang menjual beras miskin (raskin) di
atas harga yang telah ditentukan Bulog, yakni Rp1.600 per kg. Kepada
warga, pangulu menjual raskin seharga Rp2.900 per kg.
Kepada METRO, Rabu (25/4) Aseh (45), warga Jalan Anjangsana, Nagori
Karang Sari mengatakan, dirinya dan sejumlah warga lain sangat keberatan
dengan karena harga beras Bulog di daerah mereka. Aseh menyampaikan,
melambungnya harga raskin ini hanya berlangsung di daerah mereka.
Sementara di beberapa dusun di sekitar mereka dijual hanya Rp2.000 per
kg. “Kalau dibeli kepada kepala dusun, harganya Rp2.000. Namun stok
berasnya cepat habis. Kalau sama pangulu, kita membeli seharga Rp2.900
per kg,” terangnya.
Dia menambahkan, Pangulu Karang Sari,
Rumanto juga diduga menjual raskin kepada warga yang bukan penduduk
Karang Sari. “Padahal di kampung ini masih banyak warga tidak mampu dan
hanya mampu mengkonsumsi raskin.
Tetapi pangulu malah menjual raskin
kepada warga Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas. Aseh dan warga
lainnya mengharapkan agar pihak terkait melakukan pengawasan terhadap
pendistribusian raskin ini. Terpisah, Pangulu Karang Sari, Rumanto, yang
dikonfirmasi METRO membantah tuduhan yang isampaikan kepadanya.
Katanya, dia menjual raskin seharaga Rp2.00 per kg, sama seperti yang
dijual di daerah lain.
Kata Rumanto, selama ini pihaknya
menerima pasokan beras Bulog sebanyak dua ton untuk sekali pengiriman
per tiga bulan. Semua beras ini akan dibagikan untuk 190 warga Nagori
Karang Sari dengan ketentuan, setiap warga berhak menerima 15 kg dan
warga ini dibagi dalam lima dusun yang ada di Nagori Karang Sari. ”Untuk
satu orang warga sekitar saya jatah 15 kg.
Desa kami menerima beras
sebanyak 2 ton setiap tiga bulan sekali. Selama ini pasokan beras kami
juga masih cukup, sebab pembagiannya hanya untuk 190 orang saja dan
mereka yang memiliki kartu miskin. Untuk pemasarannya, saya juga
libatkan kepala dusun agar warga bisa lebih mudah membeli berasnya,”
ujarnya. (mag-02/ara)(metrosiantar.com)
0 Comments