PARAPAT- Pelaksanaan
Ujian Nasional (UN) di SMU Negeri 1 Parapat berlangsung lancar. Peserta
berjumlah 210 orang di sekolah itu seluruhnya hadir. Namun mereka
mengakui mata pelajaran Fisika agak sulit. Seperti pengakuan Lenta,
siswi SMU Negeri 1 Parapat asal Ajibata, kepada METRO, Selasa (17/4).
Khusus untuk soal-soal yang disuguhkan untuk mata pelajaran Fisika
memang agak sulit.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Parapat Ebson Silaban MPd, kepada METRO,
Selasa (17/4), mengatakan, pelaksanaan UN berlangsung lancar. Seluruh
siswanya hadir, sehingga tidak ada ujian ulangan. Sementara peserta UN
di Silau Kahean justru menganggap mata pelajaran yang disuguhkan di hari
pertama soal Bahasa Indonesia justru dianggap susah. Hari pertama UN
tingkat SMA, beberapa siswa di SMAN 1 Silou Kahean mengaku cukup
kesulitan mengerjakan soal bahasa Indonesia.
Banyaknya soal berbentuk teks dan
panjang serta pilihan jawaban yang mirip satu sama lain membuat siswa
terkecoh untuk menentukan jawaban. Desi salahseorang peserta ujian
didampingi beberapa temannya yang ditemui usai ujian berakhir
mengatakan, kurang yakin dengan jawaban yang dibuatnya.
“Ada beberapa
soal teks yang panjangnya sampai 5 paragraf, hingga butuh waktu banyak
untuk membaca dan memahaminya. Pilihan jawabannya juga mirip. Meskipun
demikian, dari 50 soal yang diujikan semua kita jawab, masalah benar dan
salah lihat nanti sajalah,” ujarnya sambil tersenyum.
Amatan METRO, ada satu ruangan ujian
yang hanya diisi satu peserta ujian. Menanggapi hal itu, Kepala SMAN 1
Rahab Siadari mengatakan hal tersebut sesuai dengan Pos UN. “Dalam Pos
disebutkan jumlah maksimal peserta UN dalam 1 ruangan sebanyak 20
orang.
Jumlah peserta di sini sebanyak 85
orang, 44 jurusan IPA dan 41 jurusan IPS. Keseluruhan dibagi ke 6
ruangan, karenanya ada ruangan jurusan IPS yang hanya diisi oleh 1
peserta sementara untuk jurusan IPA ada ruangan yang diisi 4 peserta
sementara pengawasnya tetap 2 orang setiap ruangan” terangnya. (hp)(metrosiantar.com)
0 Comments