Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Proyek PNPM di Gunung Maligas Dikerjakan Kerabat Camat


Hanya untuk Kolega Camat
GUNUNG MALIGAS- Pengerjaan proyek Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Dusun II, Nagori Karang Sari, Kecamatan Gunung Maligas Simalangun ini didominasi kerabat dekat camat. Kepala Dusun II Nagori Karang Sari, Samiran ketika ditemui METRO, Kamis (26/4) mengatakan, dirinya dan sejumlah warga lainnya resah dengan sikap Camat Gunung Maligas yang mengendalikan program PNPM di kawasannya.


”Saya dan warga lainnya heran kenapa kami tidak diikutsertakan dalam pengerjaan proyek PNPM. Padahal saya sudah berulangkali mengusulkan rencana pembangunan tersebut ke perangkat desa,” katanya. Katanya, proses pengerjaan ini dimulai awal April 2012.

 Namun setelah ditunggu ternyata realisasi pengerjaan tersebut dikerjakan oleh pemborong yang merupakan warga Dusun IV Nagori Karang Sari. ”Setelah sekian lama kami tunggu ternyata pengerjaan program PNPM ini dikerjakan oleh pemborong yang merupakan warga Dusun IV Nagori Karang Sari. Sementara tidak seorang pun pun warga saya yang diizinkan mengerjakan peroyek itu,” ujarnya lagi.

Akibatnya sebanyak 300-an penduduk di Dusun II ini kecewa karena mereka tidak lagi memiliki kewenangan mengawasi proses pegerjaan proyek PNPM ini. Bahkan mereka khawatir proyek tersebut akan rusak sebelum warga puas menikmatinya. ”Semua warga saya resah sebab mereka takut kalau pengerjaan proyek ini akan rusak sebelum warga puas menikmatinya,” katanya.

 Dia menjelaskan, proyek PNPM yang sudah dikerjakan rekanan dari luar dusun mereka ini meliputi pembangunan saluran drainase sepanjang dua belas meter dan saluran drainase di lokasi berbeda dengan panjang yang sama.


Kepala dusun juga mengatakan, selama proses pengerjaan pihak rekanan proyek ini tidak menyertakan plank proyek. Padahal menurut kepala dusun, jumlah pagu anggaran yang disediakan untuk pembangunan ini diperkirakan Rp40 juta untuk satu lokasi kerja.

Sebelumnya, kepala dusun bersama sejumlah warga lainnya sempat mendatangi Amir, fasilitator desa (FD) dan Camat Gunung Maligas untuk meminta penjelasan soal ketidaksertaan mereka dalam pengerjaan proyek ini. Namun keduanya justru diam dan tidak menghiraukan warga. ”Kami sudah pernah datangi camat dan fasilitator desa, tetapi mereka sepertinya mengabaikan kami,” kesalnya.

Masih kata kepala dusun, dia bersama warga berharap agar Pemkab Simalungun melakukan pengawasan soal pengerjaan PNPM yang ditangani pihak kecamatan ini.

Sementara, Amir, warga Jalan Anjangsana, Nagori Karang Sari, yang merupakan fasilitator desa mengatakan, setiap proses pengerjaan PNPM yang ada di kecamatan itu adalah ata perintah camat. ”Setiap proyek yang saya kerjakan selama ini merupakan arahan dari camat. Jadi untuk keterangan labih lanjut tanya camat saja,” katanya sembari menutup telepon selularnya.

Pangulu Karang Sari,  Rumanto mengatakan, pengerjaan proyek tersebut merupakan wewenang pihak kecamatan. “Saya tak punya ruang untuk menjawab soal PNPM ini,” ujarnya. Camat Gunung Maligas Namun Jawansen Damanik yang dikonfirmasi METRO melalui telepon selularnya tak memberi jawaban apa pun. Dia hanya diam saat METRO menyampaikan permasahan tersebut dan langsung menutup telepon. Dikirim pesan singkat pun, dia tidak membalas. (mag-02/ara) metrosiantar)

Berita Lainnya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

0 Comments