Lubuk Pakam. Ruas jalan antara Kabupaten Deliserdang - Serdang Bedagai 
dan Simalungun terancam putus. Pasalnya, banyak tebing jalan lonsor dan 
mengikis ruas jalan tersebut. Kondisi terparah ditemui di Desa Sipingan,
 Kecamatan STM Hulu, Kabupaten Deliserdang dan Desa Togur, Kecamatan 
Dolok Silau, Kabupaten Simalungun.
Berdasarkan 
pantauan wartawan di Desa Togur yang berjarak 90 kilometer dari Lubuk 
Pakam, Ibukota Deliserdang, terlihat Dinas Pekerjaan Umum (PU) Propinsi 
Sumatera Utara (Sumut) tengah berupaya memperbaikinya.
Dinas PU 
Propinsi Sumut terpaksa memasang tiang pancang di sisi kiri dan kanan 
jalan. "Tiang pancang tersebut sebagai pondasi untuk membuat tembok 
penahan," kata salah pegawai Dinas PU yang saat itu sedang memperbaiki 
jalan yang longsor tersebut kepada wartawan, Jumat akhir pekan lalu.
Meski
 demikian, kata Pegawai PU yang enggan menyebut identitasnya, lokasi itu
 memang sangat berpotensi longsor. Penyebabnya, selain tanahnya 
berpasir, jalan tersebut juga persis di atas tebing curam pada kedua 
sisinya.
Karena itu, dia pisimis tembok penahan yang tengah 
dikerjakan tersebut mampu bertahan lama. "Liat itu, tiang pancang yang 
lama sudah ambrol juga," ujarnya seraya mengatakan, kalau tiang pancang 
yang ambrol itu baru beberapa bulan lalu dipasang.
Saragih, salah
 seorang warga Desa Togur menuturkan, buruk kondisi jalan tersebut 
dipicu akibat tidak adanya lagi pohon bambu yang dulunya tumbuh subur di
 kedua sisi tebing. "Waktu dulu masih hutan bambu tak ada longsor," 
papar Saragih.
Hal yang sama juga terjadi di Desa Sipingan. Sejak
 dibeli oleh petinggi dari Kota Tebing Tinggi, lahan di bibir jalan 
tersebut kini berubah menjadi lahan perkebunan.(rinaldi samosir)
Terpisah,
 Kadis Infokom Deliserdang Neken Kataren mengakui hampir seluruh ruas 
jalan yang menghubungkan Kabupaten Deliserdang dengan Simalungun, 
persisnya di Kecamatan STM Hulu dinilai rawan longsor. "Terlebih, ketika
 curah hujan tinggi. Karenanya, kita menghimbau agar warga sekitar 
maupun penguna kenderaan untuk lebih berhati-hati," sebut Neken.(medanbisnis.com)
 
0 Komentar