PURBA- Aktifitas penambangan pasir di Dusun Bandar Hinalang, Nagori Hinalang, Kecamatan Purba, Simalungun saat ini makin merajalela. Bahkan aktifitas galian tersebut telah merusak kolam ikan milik warga sekitar. Sebelumnya, setelah disoroti METRO, aktifitas penambangan ini sempat terhenti.
Namun kini penambangan tersebut kembali
beroperasi.
Salah seorang pemilik tangkahan bermarga Tondang yang
ditemui METRO beberapa waktu lalu mengaku bahwa aktifitas galian yang
dilakukannya sudah dihentikan. Katanya, kegiatan saat ini hanya untuk
mendatarkan lahan bekas sawah yang mau dijadikan lahan pertanian darat.
“Saya sudah kurang lebih dua bulan tak melakukan penambangan pasir. Saya
hanya mau maratakan lahan ini biar bisa dijadikan lahan bertani,” kata
Tondang Namun salah seorang pemilik kolam ikan yang letaknya tak jauh
dari lokasi galian pasir tersebut, Lison Sipayung mengaku kalau semua
ikannya telah bermatian karena penggalian tersebut.
Lison juga menjelaskan, dia sudah
beberapa kali menyampaikan keluhan ke pangulu maupun camat. Tapi,
katanya, mereka seolah tak peduli.
“Langsung saja mengadu ke polisi,”
ujar camat ditirukan Lison saat dia mengadukannya ke camat. Lison
menilai, pihak penambang diduga telah memberikan sesuatu kepada camat
dan pangulu untuk memuluskan usahanya. Lison menambahkan, kesabaran
warga sudah mulai memuncak.
Katanya, beberapa pemilik kolam ikan
yang ikannya mati karena tambang pasir tersebut dalam waktu dekat akan
membuat pengaduan, termasuk mengadukan aparat pangulu dan camat yang tak
menggubris keluhan ini.
Pangulu Nagori Hinalang Maruli Purba yang
dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengelak kalau pihaknya tutup mata atas
kondisi itu. “Tidak benar kalau kami disebut tutup mata. Kami sudah
beberapa kali mengingatkan penambang pasir itu, hanya saja memang
orangnya egois dan keras kepala,” kata pangulu. (SP/ara)(metrosiantar.com)
0 Comments