Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Tambang Pasir Rusak Kolam Warga di Dusun Bandar Hinalang

TERCEMAR- Masyarakat yang melintas di atas bedeng kolam ikan yang tercemar karena penambangan pasir. (Foto: Sendi Purba)TERCEMAR- Masyarakat yang melintas di atas bedeng kolam ikan yang tercemar karena penambangan pasir. (Foto: Sendi Purba)PURBA- Aktifitas penambangan pasir di Dusun Bandar Hinalang, Nagori Hinalang, Kecamatan Purba, Simalungun saat ini makin merajalela. Bahkan aktifitas galian tersebut telah merusak kolam ikan milik warga sekitar. Sebelumnya, setelah disoroti METRO, aktifitas penambangan ini sempat terhenti.
Namun kini penambangan tersebut kembali beroperasi. 

Salah seorang pemilik tangkahan bermarga Tondang yang ditemui METRO beberapa waktu lalu mengaku bahwa aktifitas galian yang dilakukannya sudah dihentikan. Katanya, kegiatan saat ini hanya untuk mendatarkan lahan bekas sawah yang mau dijadikan lahan pertanian darat.

 “Saya sudah kurang lebih dua bulan tak melakukan penambangan pasir. Saya hanya mau maratakan lahan ini biar bisa dijadikan lahan bertani,” kata Tondang Namun salah seorang pemilik kolam ikan yang letaknya tak jauh dari lokasi galian pasir tersebut, Lison Sipayung mengaku kalau semua ikannya telah bermatian karena penggalian tersebut.

Lison juga menjelaskan, dia sudah beberapa kali menyampaikan keluhan ke pangulu maupun camat. Tapi, katanya, mereka seolah tak peduli. 

“Langsung saja mengadu ke polisi,” ujar camat ditirukan Lison saat dia mengadukannya ke camat. Lison menilai, pihak penambang diduga telah memberikan sesuatu kepada camat dan pangulu untuk memuluskan usahanya. Lison menambahkan, kesabaran warga sudah mulai memuncak.
Katanya, beberapa pemilik kolam ikan yang ikannya mati karena tambang pasir tersebut dalam waktu dekat akan membuat pengaduan, termasuk mengadukan aparat pangulu dan camat yang tak menggubris keluhan ini. 

Pangulu Nagori Hinalang Maruli Purba yang dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengelak kalau pihaknya tutup mata atas kondisi itu. “Tidak benar kalau kami disebut tutup mata. Kami sudah beberapa kali mengingatkan penambang pasir itu, hanya saja memang orangnya egois dan keras kepala,” kata pangulu. (SP/ara)(metrosiantar.com)

Berita Lainnya

Post a Comment

0 Comments