(Foto Jalan Sentra Pertanian di Sipoldas, Bangun Jawa, Gunung Maria, Batu 20 Kec Panei Simalungun. Foto Asenk Lee Saragih).
SIMALUNGUN- Wapres Boediono menyinggung keras kondisi jalan yang rusak parah sepanjang jalan bandara perintis Pamatang Raya hingga Purba Hinalang. Dalam kunjungan ke Simalungun, Sabtu (14/4), Boediono meminta sinergitas Pemkab Simalungun dengan departemen teknis terkait agar pembenahan infrastruktur dapat direalisasikan secepatnya.
“Perjalanan kami dari bandara ke sini memakan waktu satu jam. Kondisi jalan yang kami lalui tadi rusak parah. Kalau jalannya bagus saya yakin kurang dari satu jam sudah sampai di sini,’’ katanya.
Boediono meminta Bupati Simalungun JR Saragih selekasnya berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum agar proyek pembenahan jalan negara tersebut dianggarkan di APBN.
‘’Barangkali Bupati sengaja ini. Bupati ingin menunjukkan beginilah kondisi jalan kami setiap hari. Saya harap infrastruktur jalan yang rusak kayak tadi harus segera ditangani Kementerian Pekerjaan Umum,” jelas Wapres yang disambut senyum Bupati JR Saragih.
Dalam kunjungan kerja ke Simalungun pada hari itu Wapres Boediono mengaku dirinya amat bahagia. Wajah bahagia itu terpancar dari raut Boediono yang beberapa kali tampak tertawa lepas saat berdialog dengan warga Nagori Purba Hinalang di Kecamatan Purba. Sejumlah menteri yang hadir juga ikut tertawa mendengar dialog warga dengan Wapres yang berjalan spontan dan terbuka.
Seorang warga bernama J Purba melontarkan pernyataan yang membuat Boediono tertawa lebar. Purba mengatakan warga setempat dulunya beternak sapi, lembu, dan kambing dalam jumlah yang banyak. Namun maraknya aksi pencurian membuat warga malas memelihara ternak lagi.
(Foto Jalan Sentra Pertanian di Sipoldas, Bangun Jawa, Gunung Maria, Batu 20 Kec Panei Simalungun. Foto Asenk Lee Saragih).
“Kami mohon pak Wapres menyampaikan kepada pak Presiden agar kami diberikan bantuan ternak. Tapi sebelum ternak diberikan kami minta pencurinya ditangkap dulu. Para pencuri itu yang bikin kami malas memelihara ternak,” ucap Purba disambut tawa Wapres.
Seorang warga lainnya, boru Sinaga, juga membuat Wapres tertawa lebar lantaran berani menyanggah pernyataan Plt Gubsu Gatot Pudjo Nugroho yang menjadi moderator pada dialog tersebut. Wapres mengaku amat menghargai keterbukaan yang ditunjukkan warga Simalungun.
“Inilah yang saya senangi dari masyarakat Sumut. Masyarakat-nya suka tembak langsung, suka terus terang. Beda dengan orang Jawa. Kalau menyampaikan sesuatu mutar-mutar dulu. Saya bahagia berada di Simalungun hari ini,” tukas Wapres yang didampingi Ny Herawati Boediono yang berulangkali terlihat senyum-senyum melihat kepolosan warga .
Seusai dialog, Wapres meresmikan proyek air minum yang digagas PNPM Mandiri di Nagori Purba. Boediono mengapresiasi para penggiat PNPM Mandiri, pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), serta tenaga medis yang mengabdi di daerah tersebut. Dalam kesempatan itu pula Pemkab Simalungun mendapatkan bantuan hibah pendidikan sebesar Rp2,7 miliar dari Kementerian Pendidikan Nasional saat Wapres mengunjungi SMAN Plus Pematang Raya.
Jalan sentra di Sipoldas, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun. Foto Asenk Lee Saragih
Wapres mengatakan sektor pendidikan dan kesehatan adalah dua program pokok yang harus diberikan perhatian dan tak boleh dipisahkan satu sama lain.
“Kesehatan dan pendidikan itu sangat menentukan kualitas sumber daya manusia.
Keduanya seperti software (perangkat lunak) dan hardware (perangkat keras) dalam komputer. Jika software rusak, komputer akan kosong dan tak bisa dipakai. Sebaliknya jika hardware rusak, mesin komputer itu akan mati,” paparnya.
Rombongan Wapres Boediono tiba di Bandara Perintis Pamatang Raya menggunakan tiga helikopter pukul 08.10 WIB. Turut serta Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Pendidikan Muhammad Nuh, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Gubsu Plt Gatot Pudjo Nugroho, dan sejumlah pejabat setingkat Dirjen.
Bupati Simalungun JR Saragih menyematkan pakaian adat Simalungun sebelum Wapres dan rombongan berangkat ke Nagori Purba Hinalang menumpang mobil Jaguar hitam berplat ‘’Indonesia 2′’. Barisan anak SD hingga SMA yang melambaikan bendera merah-putih menyambut kedatangan Boediono. Sesekali Wapres menurunkan kaca mobil membalas lambaian tangan siswa dan warga sekitar. (ral)(http://www.hariansumutpos.com/)
Jalan GKPS Parapat Buttu
SIMALUNGUN- Wapres Boediono menyinggung keras kondisi jalan yang rusak parah sepanjang jalan bandara perintis Pamatang Raya hingga Purba Hinalang. Dalam kunjungan ke Simalungun, Sabtu (14/4), Boediono meminta sinergitas Pemkab Simalungun dengan departemen teknis terkait agar pembenahan infrastruktur dapat direalisasikan secepatnya.
“Perjalanan kami dari bandara ke sini memakan waktu satu jam. Kondisi jalan yang kami lalui tadi rusak parah. Kalau jalannya bagus saya yakin kurang dari satu jam sudah sampai di sini,’’ katanya.
Boediono meminta Bupati Simalungun JR Saragih selekasnya berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum agar proyek pembenahan jalan negara tersebut dianggarkan di APBN.
‘’Barangkali Bupati sengaja ini. Bupati ingin menunjukkan beginilah kondisi jalan kami setiap hari. Saya harap infrastruktur jalan yang rusak kayak tadi harus segera ditangani Kementerian Pekerjaan Umum,” jelas Wapres yang disambut senyum Bupati JR Saragih.
Dalam kunjungan kerja ke Simalungun pada hari itu Wapres Boediono mengaku dirinya amat bahagia. Wajah bahagia itu terpancar dari raut Boediono yang beberapa kali tampak tertawa lepas saat berdialog dengan warga Nagori Purba Hinalang di Kecamatan Purba. Sejumlah menteri yang hadir juga ikut tertawa mendengar dialog warga dengan Wapres yang berjalan spontan dan terbuka.
Seorang warga bernama J Purba melontarkan pernyataan yang membuat Boediono tertawa lebar. Purba mengatakan warga setempat dulunya beternak sapi, lembu, dan kambing dalam jumlah yang banyak. Namun maraknya aksi pencurian membuat warga malas memelihara ternak lagi.
(Foto Jalan Sentra Pertanian di Sipoldas, Bangun Jawa, Gunung Maria, Batu 20 Kec Panei Simalungun. Foto Asenk Lee Saragih).
“Kami mohon pak Wapres menyampaikan kepada pak Presiden agar kami diberikan bantuan ternak. Tapi sebelum ternak diberikan kami minta pencurinya ditangkap dulu. Para pencuri itu yang bikin kami malas memelihara ternak,” ucap Purba disambut tawa Wapres.
Seorang warga lainnya, boru Sinaga, juga membuat Wapres tertawa lebar lantaran berani menyanggah pernyataan Plt Gubsu Gatot Pudjo Nugroho yang menjadi moderator pada dialog tersebut. Wapres mengaku amat menghargai keterbukaan yang ditunjukkan warga Simalungun.
“Inilah yang saya senangi dari masyarakat Sumut. Masyarakat-nya suka tembak langsung, suka terus terang. Beda dengan orang Jawa. Kalau menyampaikan sesuatu mutar-mutar dulu. Saya bahagia berada di Simalungun hari ini,” tukas Wapres yang didampingi Ny Herawati Boediono yang berulangkali terlihat senyum-senyum melihat kepolosan warga .
Seusai dialog, Wapres meresmikan proyek air minum yang digagas PNPM Mandiri di Nagori Purba. Boediono mengapresiasi para penggiat PNPM Mandiri, pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), serta tenaga medis yang mengabdi di daerah tersebut. Dalam kesempatan itu pula Pemkab Simalungun mendapatkan bantuan hibah pendidikan sebesar Rp2,7 miliar dari Kementerian Pendidikan Nasional saat Wapres mengunjungi SMAN Plus Pematang Raya.
Jalan sentra di Sipoldas, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun. Foto Asenk Lee Saragih
Wapres mengatakan sektor pendidikan dan kesehatan adalah dua program pokok yang harus diberikan perhatian dan tak boleh dipisahkan satu sama lain.
“Kesehatan dan pendidikan itu sangat menentukan kualitas sumber daya manusia.
Keduanya seperti software (perangkat lunak) dan hardware (perangkat keras) dalam komputer. Jika software rusak, komputer akan kosong dan tak bisa dipakai. Sebaliknya jika hardware rusak, mesin komputer itu akan mati,” paparnya.
Rombongan Wapres Boediono tiba di Bandara Perintis Pamatang Raya menggunakan tiga helikopter pukul 08.10 WIB. Turut serta Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Pendidikan Muhammad Nuh, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, Gubsu Plt Gatot Pudjo Nugroho, dan sejumlah pejabat setingkat Dirjen.
Bupati Simalungun JR Saragih menyematkan pakaian adat Simalungun sebelum Wapres dan rombongan berangkat ke Nagori Purba Hinalang menumpang mobil Jaguar hitam berplat ‘’Indonesia 2′’. Barisan anak SD hingga SMA yang melambaikan bendera merah-putih menyambut kedatangan Boediono. Sesekali Wapres menurunkan kaca mobil membalas lambaian tangan siswa dan warga sekitar. (ral)(http://www.hariansumutpos.com/)
Jalan GKPS Parapat Buttu
0 Comments