SIANTAR-
Walikota Siantar Hulman Sitorus dan Wakil Walikota Koni Ismail Siregar
enggan menemui para wartawan yang melakukan demo di kantor walikota,
Senin (23/4). Keduanya memilih beranjak kantor lewat halaman kantor Bank
Sumut di Jalan Merdeka, sekira pukul 11.00 WIB.
Kedatangan pres dan LSM kembali menuntut walikota agar meminta maaf
secara terbuka terkait ucapannya yang melecehkan pers dan LSM beberapa
bulan lalu. Sebelum bergerak ke balai kota, puluhan wartawan dan LSM
berkumpul di eks Bioskop Ria dekat Lapangan Adam Malik, sekitar pukul
10.30 WIB. Saat itu, mobil dinas walikota BK 1 W dan mobil dinas wakil
walikota BK 9 W sedang parkir di halaman balai kota. Beberapa personel
Satpol PP kemudian memindahkan kedua mobil ini ke pinggir jalan di
sekitar Bank Sumut.
Tiba di balai kota, Ketua Forum
Solidaritas Wartawan dan LSM Siantar dan Simalungun (FSWLSS) Samsudin
Harahap langsung melakukan orasi. Menurut dia, Hulman Sitorus tidak
pantas lagi memimpin Kota Siantar karena tindakannya yang sering
kontroversial, termasuk mengejek pers dan LSM membahayakan negara.
“Lengserkan Hulman Sitorus, Hulman tidak pantas lagi menjadi Walikota
Siantar. Selama dua tahun menjadi walikota, tidak ada pembangunan yang
berarti di Kota Siantar ini,” klaim Samsudin.
Saat wartawan melakukan demo itu, Hulman
sedang berada di Ruang Data Pemko, sekitar 30 meter saja dari lokasi
wartawan demo. Saat itu Hulman bersama Koni sedang memberikan bantuan
kepada 500 petugas kebersihan di Kota Siantar dalam rangka Ultah Kota
Siantar. Namun hingga 30 menit wartawan dan aktivis LSM berorasi, Hulman
tidak kunjung keluar menemui pengunjuk rasa.
“Kita datang ke sini bukan
untuk menemui Hulman Sitorus, kita datang ke kantor walikota untuk
menyampaikan kebobrokan-kebobrokan yang terjadi selama ini di Kota
Siantar selama Hulman menjabat,” jelasnya.
Disebabkan tidak mendapat respon, tak lama kemudian, massa bergerak menuju Gedung DPRD Kota Siantar di Jalan Adam Malik. Massa bergerak melalui Jalan Diponegoro, Jalan Sutomo, Jalan Sudirman dan Jalan Adam Malik.
Rabu Dibahas
Sementara di halaman Gedung DPRD Kota Siantar, sebagian massa kembali berorasi. Mereka meminta DPRD bersikap tegas dan menampung aspirasi yang disampaikan pers dan LSM terhadap penghinaan dan ejekan Hulman Sitorus ini. Massa diterima Ketua DPRD Marulitua Hutapea, Wakil Ketua Zainal Purba, Saud Simanjuntak, Rudolf Hutabarat, Rudi Wu dan beberapa anggota DPRD yang lain.
Di hadapan para pengunjukrasa, Marulitua
Hutapea menyebutkan mereka akan membahas pelecehan pers dan LSM oleh
wali kota ini dalam rapat internal DPRD pada Rabu (25/4). Saat ini,
semua perangkat DPRD sedang dikoordinasikan membahas masalah tersebut.
“Kami pimpinan DPRD telah setuju untuk membahas ini dan sedang kita
lakukan koordinasi dengan semua perangkat-perangkat DPRD, Rabu nanti
akan kita bahas dalam rapat internal DPRD,” janji Maruli.
Zainal Purba menyatakan hal sama. Dia
mengatakan, pimpinan DPRD telah sepakat membahas masalah tersebut dan
saat ini sedang dikoordinasikan dengan semua perangkat-perangkat DPRD.
(ral/dro) (metrosiantar.com)
0 Comments