Masalah Global: “Perekonomian
dunia sedang menghadapi ketidakpastian yang tinggi. Pada satu sisi
perekonomian global melemah, sementara pada sisi yang lain, akibat dari
kondisi politik dan keamanan di Timur Tengah, harga bahan bakar
cenderung meningkat”
Masalah Nasional:
...
“Pertama, anggaran untuk subsidi BBM dan listrik jumlahnya sangat besar,
dan terus meningkat dari tahun ke tahun”.
“Kedua, besarnya anggaran
subsidi BBM dan listrik juga berpotensi meningkat- nya defisit anggaran
negara, karena penerimaan negara lebih kecil dari belanja negara”.
Solusinya:
1. Pertama, mencegah naiknya defisit anggaran, dengan
cara meningkatkan pendapatan negara, dan melakukan optimalisasi,
termasuk penghematan anggaran belanja negara; dan kedua, mengurangi
subsidi BBM dan listrik, melalui gerakan penghematan secara nasional.
2. Meningkatkan pendapatan negara dapat kita lakukan melalui upaya
peningkatan pendapatan negara dari pajak, maupun bukan pajak.
3.
Optimalisasi pembelanjaan negara harus dapat kita lakukan melalui;
penghematan belanja barang yang tidak mendesak; meningkatkan belanja
modal, khususnya untuk pembangunan infrastruktur di seluruh tanah air;
serta memprioritaskan ketersediaan anggaran yang cukup untuk program
pengurangan kemiskinan. Dalam rangka efisiensi, kita juga harus mencegah
pembangunan gedung-gedung baru, yang tidak sangat diperlukan.
Kebijakan dan Tindakan:
1. Kebijakan pertama adalah pengendalian
sistem distribusi di setiap SPBU.
2. Kedua, pelarangan BBM
bersubsidi untuk kendaraan pemerintah, baik pusat maupun daerah, juga
untuk kendaraan BUMN dan BUMD.
3. Kebijakan ketiga, pelarangan BBM
bersubsidi untuk kendaraan perkebunan dan pertambangan.
4. Kebijakan
keempat adalah konversi dari penggunaan BBM ke BBG untuk kebutuhan
transportasi.
5. Terakhir, Presiden menginstruksikan penghematan
penggunaan listrik dan air di kantor-kantor pemerintah, pemerintah
daerah, BUMN dan BUMD.
Di Intisarikan oleh: Monang Saragih. (Pemilik Radio Mora Jabar dan Sumut-Pengacara)
0 Comments