MEDAN-Pengurus Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumatera
Utara akan menyelenggarakan Workshop Etika Jurnalistik Penyiaran, yang
akan berlangsung di Hotel Niagara, Parapat, Kabupaten Simalungun 18 dan
19 Mei 2012 mendatang.
Penyelenggaraan Workshop Etika Jurnalistik Penyiaran tersebut
dimaksudkan, untuk memberikan pemahaman dan penyegaran untuk para
jurnalis televisi yang ada seluruh kabupaten dan kota di Sumatera Utara
bahwa jurnalis bukan malaikat yang tidak pernah salah.
“Jurnalis TV punya tanggung jawab sosial pada warga, yakni khalayak
atau pemirsanya. Untuk itu perlu sebuah forum untuk memahami hakekat
etika dan tanggung jawab moral para jurnalis TV dalam menjalankan
profesinya,” kata Ketua Panitia Workshop Etika Jurnalistik Penyiaran
IJTI Sumut, Puji Santoso, kepada wartawan di kantor IJTI Jalan Wahid
Hasyim Medan, kemarin.
Didamping sekretaris dan bendahara panitia workshop, Budi Satria
Lubis (ANTV), Ramdeswati Pohan (tvOne), Ketua IJTI Sumut, Edi Iriawan
(Indosiar), serta Humas Panitia Workshop Viona Sekar Bayu (MNC Grup/Deli
TV) menjelaskan, bahwa workshop etika jurnalistik penyiaran ini khusus
diikuti oleh sekitar 60 jurnalis penyiaran khususnya jurnalis televisi
yang sehari-hari meliput di wilayah kabupaten/kota di Sumut, seperti
Simalungun, Pematangsiantar, Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan,
Labuhanbatu, Asahan, Tanjung Balai, Toba Samosir, Kabupaten Karo, dan
Mandailing Natal.
“Tujuan utama jurnalisme itu adalah menyediakan informasi yang dibutuhkan masyarakat luas agar mereka bisa hidup bebas dan mengatur diri sendirinya sendiri,” ucap Puji yang juga reporter Metro TV ini.
Oleh karena itu, jurnalisme dituntut terbuka agar dapat dikontrol
masyarakat ataupun pemirsanya. “Karena kewajiban pertama jurnalisme
adalah pada kebenaran, maka akurasi data dan gambar (visual) diperlukan
untuk menyusun bangunan kebenaran. Masyarakat perlu informasi yang
jelas, akurat, dan berimbang. Jurnalis TV pun dituntut agar independen
dari sumber yang diliputnya,” tuturnya.
Dalam workshop etika jurnalistik penyiaran ini nantinya akan
menampilkan sejumlah pembicara antara lain, dari Kapolda Sumatera Utara,
Irjen Pol Wisjnu Amat Sastro, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara,
DR Noor Rachmat, MH, Ketua IJTI Pusat Imam Wahyudi, serta anggota Dewan
Pers Bekti Nugroho.(smutpos.com)
0 Comments