Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Karena Pembisik, Walikota Siantar Hulman Sitorus dan Wakilnya Koni Ismail Siregar Diduga Pecah Kongsi


Tugu Adipura Siantar. Foto Asenk Lee Saragih.

SIANTAR- Walikota Siantar Hulman Sitorus dan Wakilnya Koni Ismail Siregar diduga pecah kongsi karena pengaruh pembisik-pembisik di sekitar walikota, salah satunya staf khusus walikota Eliakim Simanjuntak. Pecah kongsi diduga telah terjadi beberapa bulan belakangan ini.     

Anggota Komisi III DPRD Siantar M Rivai Siregar dihubungi, Minggu (20/5) menyebutkan, indikasi Hulman dan Koni pecah kongsi sudah terlihat dalam beberapa bulan belakangan. Keduanya sudah jarang tampil bersama di depan publik. 

Dia mengingat, momen yang diikuti walikota saja, antara lain acara Pemuda Pancasila, Bank Sumut  dan KNPI di Siantar Hotel hingga peresmian tugu Radjamin Purba di Universitas Simalungun. Paling terlihat bahwa diantara keduanya pecah kongsi, saat rapat paripurna DPRD beberapa hari lalu.

“Saya menduga pecah kongsi antara Hulman dan Koni disebabkan adanya pembisik di sekitar walikota, bisa saja itu staf khusus atau yang lain. Mungkin saja selama ini wakil walikota sudah tidak dilibatkan lagi dalam setiap pengambilan keputusan di Pemko Siantar. Bisa saja walikota lebih percaya kepada pembisik itu daripada wakil walikota,” jelasnya.

Ditambahkan, bukan rahasia umum lagi di Kota Siantar, kalau staf khusus walikota memiliki peran penting dalam menjalankan roda pemerintahan di Siantar.  Bahkan ada istilah di tengah masyarakat Siantar ini ada ‘Walikota Bayangan’.

Senada, anggota Komisi I DPRD Aulul Imran juga menyebutkan hal sama. Dia menduga Hulman-Koni pecah kongsi karena adanya pembisik-pembisik di sekitar walikota. Dia berharap Walikota Siantar Hulman Sitorus tidak terlalu percaya kepada pembisik ini.

Wakil Ketua Partai Demokrat Kota Siantar Rocki Marbun menyebutkan, dugaan pecah kongsi Hulman dan Koni diduga sudah terjadi pada pemberian kewenangan kepada wakil walikota. Selama ini walikota diduga sudah tidak memberikan hak dan wewenang Koni Ismail Siregar sebagai Wakil Walikota Siantar.

Selain itu, menurut Marbun, benih-benih pecah kongsi antara Hulman dan Koni disinyalir mulai terjadi saat proses pencalonan Hulman Sitorus sebagai Ketua Partai Demokrat Kota Siantar. Diduga kuat saat itu, beberapa  kalangan dari dalam dan luar Partai Demokrat menginginkan Koni Ismail Siregar sebagai Ketua Partai Demokrat Kota Siantar.

Staf Khusus Walikota Eliakim Simanjuntak dihubungi melalui telepon selulernya tidak mau memberikan komentar. Eliakim sempat melakukan wawancara beberapa detik dengan METRO. Namun saat disinggung ingin melakukan konfirmasi terkait masalah ini, Eliakim langsung mematikan telepon selulernya. “Ya, apa itu,” kata Eliakim singkat.

Eliakim juga tidak memberikan balasan saat dikirimi pesan pendek terkait pernyataan salah satu penyebab Hulman dan Koni pecah kongsi karena pembisik, salah satu pembisik itu, Eliakim Simanjuntak.

Wakil Walikota Siantar Koni Ismail Siregar belum bisa ditemui. Mulai pagi hingga sore, kediaman pribadi Koni di Jalan SM Raja terlihat kosong. Begitu juga di rumah dinas wakil walikota di Jalan KSAD, Koni Ismail tidak terlihat. Pengakuan salah satu personel Satpol PP, Koni Ismail mulai Sabtu pagi sudah meninggalkan rumah dinas.

Sebelumnya, dalam seminar KNPI Kota Siantar di Convention Hall, Siantar Hotel, Jumat (11/5) lalu, Hulman mengatakan, dalam Undang-Undang  Nomor 32 tahun 2004, satu-satunya yang berpeluang menggantikan walikota adalah wakil walikota. Adanya peluang itu, kata Hulman, membuat wakil walikota melakukan manuver politik untuk mendapatkan jabatan itu.

“Sesuai  Undang-Undang 32 tahun 2004, satu-satunya yang bisa menjadi walikota adalah wakil walikota. Satu hari dilantik dia sudah ingin jadi walikota. Yang tinggi kepentingan politiknya  adalah wakil walikota. Untung Pak Koni baik,” kata Hulman saat itu. Sementara, Kabag Humas Pemko Siantar Daniel Siregar dihubungi melalui telepon selulernya, membantah walikota dan wakil pecah kongsi.

Menurutnya, ketidakhadiran wakil pada rapat paripurna Senin dan Rabu disebabkan wakil walikota sedang tugas luar dan tugas luar itu sepengetahuan walikota. “Wakil walikota tugas luar mulai Senin hingga Kamis, surat tugasnya ada dan itu sepengetahuan walikota,” jelasnya.

Dia juga menepis informasi dari Satpol PP penjaga rumah dinas wakil walikota yang menyebutkan Koni Ismail pada dua hari itu berada di rumah dinas dan menerima tamu. (metrosiantar.com)

Berita Lainnya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

0 Comments