Sebelum Ajal Menjemput
Sebab usai berziarah ke makam almarhum Ompung si Monik Doli Oben
Hutasoit, Ompung si Monik boru Timoria Sitanggang (70), tewas ditabrak
mobil AVP BK 1862 JP, warna hitam saat menyeberang di jalan lintas
Siantar-Parapat Km 17-18 Nagori Dolok, Jumat (25/5) sekira pukul 14.00
WIB.
“Sepertinya memang sudah ada firasat.
Jadi sebelum kejadian ini, kami tadi berziarah ke makam orangtua. Di
sana, kami membersihkan kuburan Bapak. Ini sesuai permintaan Omakku
ini,” ujar putrid korban, Rosmalince boru Hutasoit, kepada METRO, ketika
ditemui di Ruang Instalasi Jenazah Rumah Sakit dr Djasamen Saragih Kota
Siantar, Jumat (25/5).
Kata wanita yang akrab disapa Ros ini,
korban yang sudah dikaruniai 11 cucu ini juga mengatakan, sebentar lagi
mereka akan manortor (menari) dan mendapat ulos. Keterangan dihimpun
METRO, usai membersihkan makam mereka pun pulang ke rumah. Setibanya di
rumah, korban mengajak cucunya Ucok (5) membeli roti ke warung untuk
cemilan. Namun Ucok menolak ajakan Ompungnya itu.
Selanjutnya korban yang sudah lanjut
usia itu pergi sendiri membeli roti. Sementara Ros tinggal di rumah
untuk menyiapkan teh manis untuk melepas dahaga. Sementara warung tempat
menjual roti itu berada di seberang jalan. Naas, setelah beli roti,
nyawa ajal menjemput Ompung si Monik Boru. Saat hendak menyeberang,
tubuh korban diserempet mobil jenis AVP BK 1862 JP yang dikemudikan
Jarmen.
Belum sempat nyebrang atau masih jalan
sedikit dari bibir jalan tiba-tiba mobil AVP yang melaju kencang datang
dari arah Parapat menabraknya. “Karena mobil melaju dengan kecepatan
tinggi, tubuh korban sampai berguling-guling sampai 4 kali dan langsung
tewas di tempat,” kata warga bermarga Simanjuntak yang melihat langsung
kejadian itu.
Fredy (16) dan Simanjuntak warga
setempat bersama warga lainnya yang berada di Simpang Kawat, yang tidak
jauh dari lokasi kejadian langsung mendatangi korban dan menahan mobil
beserta supirnya Jarmen. Salah seoarang warga langsung menghubungi
petugas Polsek Tiga Dolok untuk mengevakuasi korban.
Atas kejadaian tersebut Mobil AVP supirnya ditahan petugas Satlantas Tiga Dolok. Sementara Fredy bersama keluarga membawa korban ke kamar mayat RS Djasamen Saragih menggunakan mopen Sinar Murni untuk diotopsi.
Di kamar mayat saat korban masih
diotopsi, keluarga korban terlihat menagis histeris semabari bercerita
sebelum kejadaian. Monik (15) cucu korban anak dari putrinya Ros sebelum
kejadaian, akan dibelikan sepatu dan buku sekolah oleh korban, karena
tahun depan Monik SMA.
Namun karena uang korban masih dipinjam Sediana
anak kedua korban yang tinggal di Porsea, korban tidak berjanji namun
sudah berniat.
Sementara, menurut keterangan tim medis, korban mengalami luka luka robek di wajah, kepala, tangan kiri, tulang rusuk, tulang leher, tulang rahang bawa.
Sementara, menurut keterangan tim medis, korban mengalami luka luka robek di wajah, kepala, tangan kiri, tulang rusuk, tulang leher, tulang rahang bawa.
Usai diotopsi, jenazah korban dibawa
pulang ke rumah oleh keluarga dengan menggunakan mobil L 300 BK 1820 XT
pengangkut hasil tani milik warga setempat yang sengaja datang dari
Dolok Tomuan, Tiga Dolok.
Sementara, menurut putrid korban, Rosmalince boru Hutasoit, rencananya korban akan dikebumikan, Senin 28 Mei 2012. (metrosiantar.com)
0 Comments