Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Ompung Si Monik Boru, Ziarah ke Makam Suami

Sebelum Ajal Menjemput

Jenazah Timoria Sitanggang, saat divisum, Jumat (25/5). (Foto: Fahmi)Jenazah Timoria Sitanggang, saat divisum, Jumat (25/5). (Foto: Fahmi)TIGA DOLOK-  Sabtu (26/5), keluarga besar Ompung si Monik boru, Timoria br Sitanggang di Nagori Dolok Tomuan, Kecamatan Dolok Pangaribuan, Simalungun, berduka.

Sebab usai berziarah ke makam almarhum Ompung si Monik Doli Oben Hutasoit, Ompung si Monik boru Timoria Sitanggang (70), tewas ditabrak mobil AVP BK 1862 JP, warna hitam saat menyeberang di jalan lintas Siantar-Parapat Km 17-18 Nagori Dolok, Jumat (25/5) sekira pukul 14.00 WIB.

“Sepertinya memang sudah ada firasat. Jadi sebelum kejadian ini, kami tadi berziarah ke makam orangtua. Di sana, kami membersihkan kuburan Bapak. Ini sesuai permintaan Omakku ini,” ujar putrid korban, Rosmalince boru Hutasoit, kepada METRO, ketika ditemui di Ruang Instalasi Jenazah Rumah Sakit dr Djasamen Saragih Kota Siantar, Jumat (25/5).

Kata wanita yang akrab disapa Ros ini, korban yang sudah dikaruniai 11 cucu ini juga mengatakan, sebentar lagi mereka akan manortor (menari) dan mendapat ulos. Keterangan dihimpun METRO, usai membersihkan makam mereka pun pulang ke rumah. Setibanya di rumah, korban mengajak cucunya Ucok (5) membeli roti ke warung untuk cemilan. Namun Ucok menolak ajakan Ompungnya itu.

Selanjutnya korban yang sudah lanjut usia itu pergi sendiri membeli roti. Sementara Ros tinggal di rumah untuk menyiapkan teh manis untuk melepas dahaga. Sementara warung tempat menjual roti itu berada di seberang jalan. Naas, setelah beli roti, nyawa ajal menjemput Ompung si Monik Boru. Saat hendak menyeberang, tubuh korban diserempet mobil jenis AVP BK 1862 JP yang dikemudikan Jarmen.

Belum sempat nyebrang atau masih jalan sedikit dari bibir jalan tiba-tiba mobil AVP yang melaju kencang datang dari arah Parapat menabraknya. “Karena mobil melaju dengan kecepatan tinggi, tubuh korban sampai berguling-guling sampai 4 kali dan langsung tewas di tempat,” kata warga bermarga Simanjuntak yang melihat langsung kejadian itu.  

Fredy (16) dan Simanjuntak warga setempat bersama warga lainnya yang berada di Simpang Kawat, yang tidak jauh dari lokasi kejadian langsung mendatangi korban dan menahan mobil beserta supirnya Jarmen. Salah seoarang warga langsung menghubungi petugas Polsek Tiga Dolok untuk mengevakuasi korban.

Atas kejadaian tersebut Mobil AVP supirnya ditahan petugas Satlantas Tiga Dolok. Sementara Fredy bersama keluarga membawa korban ke kamar mayat RS Djasamen Saragih menggunakan mopen Sinar Murni untuk diotopsi.

Di kamar mayat saat korban masih diotopsi, keluarga korban terlihat menagis histeris semabari bercerita sebelum kejadaian. Monik (15) cucu korban anak dari putrinya Ros sebelum kejadaian, akan dibelikan sepatu dan buku sekolah oleh korban, karena tahun depan Monik SMA. 

Namun karena uang korban masih dipinjam Sediana anak kedua korban yang tinggal di Porsea, korban tidak berjanji namun sudah berniat.
Sementara, menurut keterangan tim medis, korban mengalami luka luka robek di wajah, kepala, tangan kiri, tulang rusuk, tulang leher, tulang rahang bawa.

Usai diotopsi, jenazah korban dibawa pulang ke rumah oleh keluarga dengan menggunakan mobil L 300 BK 1820 XT pengangkut hasil tani milik warga setempat yang sengaja datang dari Dolok Tomuan, Tiga Dolok.

Sementara, menurut putrid korban, Rosmalince boru Hutasoit, rencananya korban akan dikebumikan, Senin 28 Mei 2012. (metrosiantar.com)

Berita Lainnya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

0 Comments