SIMALUNGUN- Pangulu
Nagori Sihaporas Manotor Ambarita, menelap honor sekretarisnya Manson
Siallagan. Setiap bulan, Manson seharusnya menerima honor Rp450 ribu.
Selama setahun uang honor itu tidak pernah diterima Manson selaku
sekretaris pangulu.
Manson Siallagan mengatakan, sejak tahun 2005 dia diangkat warga menjadi
sekretaris pangulu, dan honornya selalu lancar sesuai yang dianggarkan
pemerintah. Namun sejak Manotar jadi pangulu, honor sekretaris tidak
pernah diberikan lagi, sementara pemerintah rutin menganggarkannya.
“Satu tahun saya tidak terima honor yang
biasa saya terima. Setiap saya tanya masalah honor, jawaban pangulu
selalu nantilah, besoklah, kapan-kapanlah. Aku terus dibohonginya,
padahal pihak Pemkab Simalungun sudah mencairkan gaji saya,” ucap Manson
ditemui di kantor DPRD Simalungun, Selasa (22/5).
Sebenarnya, lanjut Manson, masyarakat sudah gerah dengan kepemimpinan Manotar. Banyak sikap dan perbuatan Manotar yang membuat masyarakat tidak senang. Misalnya kebijakan yang selalu mementingkan kebutuhan pribadi semata.
“Masyarakat sudah tidak percaya lagi
dengan kepemimpinan Manotar. Jarang masuk kantor. Semua urusan
masyarakat saya yang menangani. Masyarakat selalu curiga dengan saya
tentang dana ADD (Alokasi Dana Desa), karena tidak pernah dirasakan
masyarakat. Padahal yang mengetahui semua itu hanya pangulu. Di sini
harus terang-terangan kalau saya itu tidak pernah tau menahu tentang
ADD,” tegasnya.
Dia mengaku, sejak diangkat honor tahun
2005 melalui musyawarah masyarakat, dia belum diangkat menjadi PNS
sebagaimana sekretaris pangulu lainnya. “Saya belum PNS, honor saya
Rp450 ribu per bulan. Saya berharap kepada Bupati Simalungun supaya
menindaklanjuti keberadaan Manotor sebagai pangulu pelaksana tugas.
Masak honor saya ditelapnya,” kesal Manson.
Terpisah, Ketua Komisi III DPRD
Simalungun, Drs Johalim Purba mengatakan, semua anggaran gaji honorer
pangulu, sekretaris pangulu atau stafnya untuk tahun 2011 sudah
dibayarkan. Tidak ada mengalami penunggakan atau keterlambatan. Itu
artinya, kalau pun ada sekretaris pangulu yang belum menerima gaji, kata
Johalim, merupakan sindikat pangulu menyelewengkan gaji tersebut.
“Honor sekretaris pangulu sudah dibayar
dari Pemkab Simalungun. Kalau memang belum dibayar, itu artinya semua
sekretaris pangulu di Simalungun belum menerima gaji. Sementara kita
ketahui hanya sekretaris pangulu Nagori Sihaporas yang tidak gajian. Itu
ada indikasinya pangulu yang memakan uang itu.
Bila Sekretaris Pangulu Nagori Sihaporas
memang belum terima gaji, sebaiknya langsung melapor ke polisi. Supaya
pangulunya tidak main-main dengan jabatan yang disandangnya,” tegas
Johalim yang membidangi anggaran ini. (metrosiantar.com)
0 Comments