Penasehat Panitia Pesta Ikan Opung Alvaro atau Marusin Manihuruk dalam acara syukuran tersebut mengatakan, usaha keramba jaring apung yang merupakan sumber kehidupan masyarakat sekitar harus dilestarikan.
Selanjutnya Ketua Panitia Anselmus Haloho mengatakan, kegiatan ini
diawali dengan pembersihan daerah pantai berupa pengangkutan eceng
gondok, pembersihan pesisir pantai dan pembabatan kiri kanan jalan
menuju Haranggaol yang dilakukan beberapa hari sebelum acara syukuran.
Sementara pada hari H acara syukuran
pesta ikan, diawali kebaktian singkat yang dipimpin Pastor dari Kristen
Katolik dan Pendeta dari Kristen Protestan. Kebaktian dilaksanakan di
lokasi keramba jaring apung dengan menumpang di atas beberapa unit kapal
penduduk. Ini dilaksanakan dengan tujuan masyarakat Bandar Saribu
menyadari betapa besar karunia Tuhan terhadap masyarakat melalui Danau
Toba.
Setelah acara kebaktian, acara di danau
diakhiri dengan penaburan benih ikan ke danau, antara lain ikan mas 5
ribu ekor, ikan lele 5 ribu ekor, dan ikan nila 10 ribu ekor. Acara
dilanjutkan di balai desa Bandar Saribu berupa manortor dan makan
bersama Dinas Perikanan. Hadir dalam Acara tersebut Sekretaris Dinas
Perikanan Gantinius Bangun yang mewakili Pemkab Simalungun.
Bangun mengatakan siap mendukung
kegiatan ini yang merupakan ucapan syukur kepada Tuhan. Turut hadir para
pengusaha pakan ikan, tokoh masyarakat Kaspar Purba dan Hasudungan
Siallagan. Mereka juga mengharapkan, pemerintah dapat melokalisasi
keramba jarring apung demi terwujudnya keindahan Haranggaol demi
mewujudkan Haranggaol menjadi daerah wisata dan perikanan untuk
meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat Haranggaol. (SP)(metrosiantar.com)
0 Comments