Jambi
Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) memiliki komitmen dan tetap
konsisten dalam mengabadikan budaya, adat seni Simalungun hingga ke
perantauan. Mengenalkan Budaya, Adat serta Seni Simalungun kepada anak
usia dini di lingkungan GKPS harus tetap ditingkatkan guna menghindari
semakin pudarnya budaya orang tua kepada anak.
Mengenalkan Budaya, Adat seni Simalungun kepada anak sejak usia dini,
khususnya di lingkungan GKPS, harus tetap dilakukan. Peran GKPS untuk
menjaga, serta melestarikan Budaya, Adat, Seni Simalungun harus
ditingkatkan, terkhusus buat warga GKPS di perantauan.
Hal itu juga yang dilakukan Guru-guru Sekolah Minggu GKPS Kotabaru
Jambi, Resort Jambi pada Pesta Sekolah Minggu ke-44, Minggu (27/5) di
GKPS Kotabaru Jambi. Tampak 12 orang anak sekolah minggu GKPS mengenakan
pakaian adat Simalungun dalam menyemarakkan Pesta Minggu SM GKPS
tersebut.
Anak yang dilengkapi pakaian adat Simalungun itu, menyambut barisan
Prosesi Pdt Jhon Ricky R Purba STh, Porhanger GKPS Kotabaru, St GM
Saragih, Ketua SM GKPS Kotabaru Jambi, St E br Sitopu MPd dan Majelis
GKPS Kotabaru Jambi.
Barisan prosesi diiringi tarian Simalungun dengan lagu rohani
Simalungun.
Pesta tersebut dihadiri sekitar 300 anak sekolah minggu GKPS
Kotabaru Jambi dan sekitar 300 jemaat GKPS Kotabaru Jambi.
Anak sekolah minggu yang berpakaian adat Simalungun (wanita) itu juga
menyuguhkan tarian Simalungun.
Kemudian mereka juga dilibatkan untuk
memegang bahan lelang berupa masakah khas adat Simalungun 12 posri
panggang “Dayok Binatur” dengan harga lelang masing-masing Rp 400 ribu.
Sehari sebelumnya, SM GKPS Kotabaru Jambi melakukan Kebaktian Kebangunan
Rohani (KKR) yang dipimpin oleh Pdt Jhon Ricky R Purba STh.
Hadir pada
KKR itu sekitar 100 SM dan 25 orang tua.
KKR itu juga diselingi lomba vocal group ASM GKPS antar sector GKPS
Kotabaru Jambi. Tampil sebagai juara I yakni ASM Sektor Efesus, Juara II
ASM Sektor Korintus dan Juara III ASM Sektor Filipi.
Pdt Jhon Ricky R Purba STh dalam kotbahnya mengatakan, agar anak SM GKPS
lebih dibekali fasilitas sarana dan prasarana, karena hal itu adalah
tanggung jawab gereja untuk masa depan GKPS masa depan.
Dirinya juga meminta agar GKPS tetap mengabadikan Adat, Budaya, Seni
Simalungun kepada anak sekolah minggu. Hal itu penting agar anak sekolah
minggu tidak lupa akan buadaya, adat seni Simalungun. “GKPS berperan
penting mengabadikan Budaya, Adat, Seni Simalungun hingga ke tanah
perantauan,”katanya. (Asenk Lee Saragih)
0 Comments