Rapat paripurna dengan agenda nota pengantar walikota terhadap sembilan
Ranperda itu dimulai sekitar pukul 10.00 WIB. Rapat dipimpin Ketua DPRD
Marulitua Hutapea dan Wakil Ketua Zainal Purba dan Timbul Lingga.
Walikota hadir beserta Sekda Donvert Panggabean dan beberapa pejabat
pemko lainnya. Chondri sendiri hadir sekitar pukul 10.50 WIB, saat
situasi paripurna sedang ramai dengan perdebatan-perdebatan antara
sesama anggota DPRD. Chondri memilih duduk di belakang persis di samping
anggota DPRD Rudel Sipayung.
Hingga perdebatan usai sekira pukul
11.10 WIB, Chondri belum tidur. Chondri mulai tertidur beberapa menit
sesudah walikota menyampaikan nota pengantar Ranperda. Walikota
membacakan nota pengantar sekira pukul 11.20 WIB dan Chondri mulai
tertidur sekira pukul 11.40 WIB. Chondri menyandarkan tubuhnya ke kursi
dan dia terlihat tertidur lelap.
Sekitar pukul 11.50 WIB, Rudel Sipayung
membangunkan Chondri dengan mengguncangkan badannya, namun Chondri
mengacuhkan. Chondri malah melanjutkan tidurnya dengan mengganti posisi
tangan. Chondri kembali memilih tidur dengan menopang tangan kanannya di
muka hingga pukul 11.55 WIB.
Disebabkan beberapa wartawan mengambil
foto yang bersangkutan, anggota DPRD yang lain mulai memperhatikan
Chondri. Rudi Wu lalu melemparkan kertas yang mengenai tubuh Chondri,
lalu Chondri terbangun. Dia lalu menyulut rokok untuk menghilangkan rasa
kantuk. Terhitung Chondri tertidur selama 15 menit selama walikota
membacakan nota pengantar Ranperda.
Dijumpai usai rapat, Chondri membenarkan
tertidur. Dia mengatakan kecapekan disebabkan baru pulang dari
Subullasam Propinsi Aceh. Pengakuannya, dia memiliki proyek pembangunan
drainase di sana. “Buat aja besar-besar untuk terbit besok kalau memang
sudah difoto. Saya kecapekan, saya enggak di rumah tadi malam. Ada
proyek kita di sana, proyek pipa drainase,” kilahnya, dengan gaya
santai. Lalu, Chondri pun berlalu meninggalkan METRO.
Saud: Dia Kerja Malam
Ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) Saud Simanjuntak memaklumi Chondri tidur saat rapat paripurna. Dia memaklumi itu karena sepengetahuan dia selama ini, Chondri memang kerja malam. “Dia kan suka kerja malam, mana tidur dia kalau malam hari. Tahulah kita itu apa maksudnya kerja malam,” sindir Saud.
Dia mengatakan, sebagai Ketua BKD, dia tidak bisa menindaklanjuti ini sendirian. Disebabkan ada dua lagi anggota BKD yang lain.
Selain itu, kata Saud, mereka harus
menerima laporan lebih dulu dari masyarakat terkait permasalahan yang
dilakukan oleh anggota DPRD tersebut. “Kalau masalah si Chondri yang
tidur itu, harusnya langsung ditegur pimpinan sidang, dalam hal ini
Ketua DPRD. Ketua DPRD yang harus menegur dia saat sidang tadi,”
kilahnya.
Sementara Ketua DPRD Marulitua Hutapea
belum bisa dimintai komentarnya. Yang bersangkutan tidak mau mengangkat
telepon saat dihubungi. Begitu juga pesan pendek yang dikirimkan tidak
kunjung dibalas. (metrosiantar.com)
0 Comments