Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Pencemaran Buat Pengunjung Enggan ke Danau Toba


Pemandian di Danau Toba Haranggaol Simalungun. Foto Asenk Lee Saragih.


PARAPAT- Rapat Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa masyarakat (KSPPM) di Kelurahan Girsang, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Jumat (15/6/12) membahas soal pencemaran yang kini terjadi di Danau Toba. Mereka menilai, pencemaran ini sangat berpengaruh pada ketertarikan pengunjung datang ke danau terbesar di Indonesia ini.

Dalam pertemuan itu, dibahas 4 pokok penting yang menyangkut Danau Toba, antara lain kerusakan lingkungan, pencemaran air, peningkatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat kawasan Danau Toba. Acara yang dihadiri oleh beberapa lembaga swadaya masyarakat, organisasi pemuda, anggota forum pengembangan pariwisata (DMO) dan tokoh masyarakat itu dimulai dengan penyampaian beberapa hal penting yang menyangkut kondisi Danau Toba saat ini oleh Direktur  KSPPM Tetty boru Simanjuntak.

Dia menyampaikan, terdapat beberapa perusahaan besar yang memanfaatkan air Danau Toba, seperti PT Aquafarm yang berkantor di Ajibata yang merupakan perusahaan penanam modal Asing (PMA) dari Swiss yang bergerak di bidang perikanan, PT Allegrindo di Kecamatan Purba yang bergerak dalam bidang peternakan dan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) yang mempergunakan air Danau Toba sebagai penggerak turbin.

Dari ketiga perusahaan tersebut, yang paling banyak dibahas adalah PT Aquafarm, mengingat keberadaannya yang beroperasi di 4 kabupaten (Samosir, Tobasa, Simalungun dan Dairi). Menurutnya, hingga saat ini jumlah keramba jaring apung milik PT AN di Danau Toba belum terhitung jumlahnya karena diperkirakan mencapai puluhan ribu dan dianggap sangat berpengaruh terhadap perkembangan wisata Danau Toba.

Sementara Wakil Ketua Forum Pengembangan Pariwisata (DMO) Simalungun B Manurung SH menambahkan, pengkajian secara ilmiah yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan dianggap perlu dilakukan sehingga dapat diketahui apakah benar air Danau Toba sudah tercemar. 

“Masalah yang timbul sekarang bukan hanya menyangkut pencemaran Danau Toba, tetapi telah timbul pandangan yang buruk dari para wisatawan terhadap Danau Toba. Ini dapat mengakibatkan berkurangnya minat orang berkunjung ke Danau Toba,” ucapnya. (MSC)

Berita Lainnya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

0 Comments