Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Permukiman Warga di Bah Jambi III Terancam Longsor


Rumah ‘Dikepung’ Jurang Masjid Dipindah 100 Meter

TANAH JAWA- Permukiman Warga Bah Jambi III, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun, terancam longsor. Sebanyak 120 kepala keluarga (KK) yang bermukim di Bah Jambi III itu dihantui ketakutan terutama ketika hujan lebat. Sebab di depan dan belakang rumah mereka terdapat jurang. Bahkan masjid terpaksa dipindah sejauh 100 meter. Seperti apa kampung itu?

Kediaman Syamsul (45), salahsatu warga yang terancam akan kehilangan tempat tinggal. Sebab dari teras rumahnya ke bibir jurang hanya berjarak 1 meter. Begitupun warga tetap saja lalu lalang dari depan rumah Syamsul, ketepatan jalan itu merupakan pintu keluar masuk Dusun II Purwodadi. 

Menurut H Prayoto, mantan Pangulu Bah Jambi III, kepada METRO, Selasa (5/6), dulunya jurang sedalam 30 meter itu merupakan hamparan tanah. Bahkan warga Purwodadi dulunya bisa naik sepeda menuju sawah. Tapi sejak Desember 1986, terjadi longsor di depan dan dari belakang rumah warga. Penyebabnya hujan lebat setiap malam, selama 3 minggu berturut-turut.

Sejak saat itu, kata Prayoto, terjadi erosi yang cukup parah di tiga titik. Erosi menimbulkan jurang dalam dan lebar. Di depan rumah dan di belakang rumah warga muncul jurang. Semakin hari semakin lebar dan jika hujan lebat, warga Purwodadi Bah Jambi III siap-siap untuk mengungsi. Masjid Al Hidayah yang sudah berada di bibir jurang terpaksa dipindahkan 100 meter ke tempat lebih aman.

Demikian juga areal persawahan milik warga, juga tak luput dari erosi. Sawah milik wak Selamat yang tadinya seluas 12 rante kini terbelah menjadi dua tempat, masing-masing seluas 6 rante berada di atas dan 6 rante lagi berada di bawah karena amblas tergerus erosi.

Prayoto menambahkan, saat itu Pemkab Siamalungun berusaha membangun beronjong beton untuk menghempang air dan meninggikan permukaan tanah. Namun selalu sia-sia sebab tembok itu tetap jebol dihantam banjir. Ia mengatakan, musibah banjir dan longsor hampir setiap tahun terjadi. Terutama jika curah hujan tinggi dan berlangsung dalam durasi lama, maka Dusun II Purwodadi Nagori Bah Jambi III bisa punah dan tenggelam ditelan longsor.

Camat Tanah Jawa Halasan Silitonga, didampingi Pangulu Bah Jambi III  Rusman Nainggolan, ketika diwawancarai METRO di lokasi mengatakan, jauh sebelumnya Dinas Irigasi dan Bencana Alam sudah disurati oleh pangulu yang bertugas saat itu. Demikan juga pangulu yang bertugas saat ini sudah sering menyampaikan keluhan tersebut saat diadakan Rapat Harungguan (Musrembang, red).(metrosiantar.com)

Berita Lainnya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

0 Comments