Rp10 Miliar Dikucurkan
SIMALUNGUN- Pada tahun
2014, status jalan yang menghubungkan Pematangsiantar ke Kabupaten Karo
yang selama ini jalan provinsi akan ditingkatkan menjadi nasional. Walau
belum ditetapkan, dana perbaikannya sudah dikucurkan sebesar Rp10
miliar dari APBN tahun anggran 2012.
Selain dari APBN, ABPD Sumatera Utara TA 2012 juga akan mengucurkan
jumlah yang sama, guna perbaikan jalan yang rusak dari Kota
Pematangsiantar ke Kabupaten Karo tersebut. Hal ini disampaikan Anggota
DPR RI Ir Ali Wongso H Sinaga, Jumat (8/6) ketika meninjau pelaksanaan
perbaikan jalan sepanjang 4 km dari Pematang Raya ke Tigarunggu,
tepatnya di Nagori Dalig Raya Kecamatan Raya.
“Sudah beberapa kali saya turun ke
Kabupaten Simalungun, ternyata banyak jalan yang rusak bahkan sangat
parah. Melihat kondisi ini, saya prihatin dan menyampaikan permasalahan
ini di rapat Komisi V DPR RI di Jakarta agar dapat dibantu,” kata Ali
Wongso. Politisi dari Partai Golkar ini menambahkan, mulanya
rekan-rekannya di Senayan kurang mendukung masukannya.
Namun melalui data-data konkret dan
foto-foto kondisi di lapangan, akhirnya argumennya diterima dan
disetujui DPR RI. Dan tahun 2014, status jalan dari Kota Pematangsiantar
ke Kabupaten Karo dinaikkan menjadi jalan nasional. “Karenan selama ini
statusnya masih jalan provinsi, tidak akan mampu APBD Simalungun dan
APBD Sumut membiayai perbaikannya. Karenanya diperlukan tambahan dana
dari APBN dengan menaikan statusnya menjadi jalan nasional dan
diupayakan ada dialokasikan dana perbaikannya setiap tahun,” tambah Ali
Wongso.
Di lokasi perbaikan jalan, Pangulu
Dalig Raya Albert Saragih dan seorang tokoh masyarakat Kasian Sinaga
mengatakan kegembiraannya atas perbaikan jalan yang diperjuangkan
Politisi Golkar Ali Wongso H Sinaga.
“Sudah bertahun-tahu kami mendambakan perbaikan jalan ini. Pasalnya, kerusakan jalan menimbulkan debu dan menjadi santapan masyarakat yang tinggal di pinggir jalan. Kami harap jalan sepanjang 1,5 km yang belum diperbaiki bisa diperbaiki tahun depan agar warga tidak terus menerus menghirup debu,” kata Albert dan Kasian.
“Sudah bertahun-tahu kami mendambakan perbaikan jalan ini. Pasalnya, kerusakan jalan menimbulkan debu dan menjadi santapan masyarakat yang tinggal di pinggir jalan. Kami harap jalan sepanjang 1,5 km yang belum diperbaiki bisa diperbaiki tahun depan agar warga tidak terus menerus menghirup debu,” kata Albert dan Kasian.
Setelah meninjau perbaikan jalan
tersebut, Ali Wongso Sinaga dan rombongan juga meninjau perbaikan jalan
ring road (jalan alternatif, red) Parapat mulai dari Pondok Bulu, Dolok
Panribuan tembus ke perbatasan Girsang Sipangan Bolon dengan Lumban
Julu, Tobasa sepanjang 22 km. Juga akan dialokasikan dana dari APBN
sebesar Rp5 miliar untuk perbaikan jalan tersebut.
Katanya, keberadaan jalan alternatif ini
sangat penting. Apabila terjadi bencana alam di jalan utama
Siantar-Parapat atau ada acara nasional di Parapat, nantinya jalan ini
akan memberikan kemudahan bagi pengguna jalan. (metrosiantar.com)
0 Comments