Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Disdik Didemo, Tuntut Peninjauan Pengangkatan Kasek


RAYA- Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun kembali didemo, Senin (16/7) karena kebijakannya yang dianggap menyimpang dari peraturan perundang-undangan. Massa yang menamakan dirinya Ikatan Pemuda Anak Raya (IPAR) menuntut agar Kadis Pendidikan meninjau kembali pengangkatan kepala sekolah dasar (SD) yang pengangkatannya tidak sesuai peraturan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas).  

Dalam orasinya, koordinator aksi Ganda M menyampaikan agar bupati mengusut pengangkatan kepala SD yang tidak sesuai dengan Kemendiknas. Menurutnya, jika hal tersebut dibiarkan, maka kemiskinan dan kebodohan serta korupsi akan semakin meningkat di Kabupaten Simalungun. Selain itu, mereka juga meminta agar Pemkab Simalungun mengawasi pembangunan gedung SD di Kabupaten Simalungun. Ganda Purba mengatakan, banyak pembangunan gedung sekolah yang tidak mempedomani petunjuk teknis (juknis) dan petunjuk pelaksanaan (juklak).

“Kami meminta agar Pemkab Simalungun ikut mengawasi pembangunan gedung sekolah maupun rehab yang tidak mempedomani juknis dan juklak agar tidak terjadi penyelewengan. Selain itu IPAR juga meminta agar Bandara Raya dikembalikan kepada SMK Pertanian Raya menjadi lahan percontohan pertanian. Aksi IPAR disambut Sekretaris Disdik Parsaulian Sinaga didampingi Kabid Dikdas Wasin Sinaga dan Kasat Binmas Polres Simalungun AKP S Sinaga.

Menanggapi aksi IPAR, Parsaulian mengatakan, kalau pihaknya akan menyambut baik siapa pun yang akan menyampaikan aspirasi dan dapat disampaikan langsung secara kekeluargaan sesuai dengan etika organisasi. “Bila perlu kami akan hadir bila diundang untuk memberikan klarifikasi sesuai dengan apa yang menjadi keingintahuan dari organisasi,” ujarnya.

Dia mengatakan, aspirasi yang disampaikan akan diterima dan akan disampaikan kepada kami. “Bila perlu dapat disampaikan langsung dengan cara kekeluargaan, dan bila perlu undang kami secara organisasi, pasti kami hadir,” ungkap Pasaulian Sinaga. Dia juga menjelaskan kalau kepala sekolah yang dicopot telah dikembalikan ke posisi semula. Hal proyek yang akan dilaksanakan tahun ini di masing-masing SD di jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun, itu belum dimulai, masih pada tahap penyusunan dan perencanaan. Bahkan penelitian juga belum dilaksanakan.

Sementara Ganda mengaku tidak puas atas jawaban tersebut. mereka meminta kepastian jawaban dari selaku Kadis Pendidikan Resman Saragih. Ia mengatakan IPAR akan terus melakukan aksi untuk mendapat jawaban langsung dari Kadisdik. Usai melakukan pertemuan selama 30 menit, massa IPAR kemudian berangkat ke Dinas PU Bina Marga Simalungun. 

Di dinas ini, IPAR meminta agar Pemkab Simalungun memprioritaskan pembangunan jalan di Kecamatan Raya yang juga Ibukota Kabupaten Simalungun.
“Banyak jalan rusak di Raya ini, salah satu contohnya di Badursa. Kami minta jalan itu segera diperbaiki agar masyarakat lebih mudah mengangkut hasil pertaniannya,” kata Ganda.(MSC)

Berita Lainnya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

0 Comments