HATONDUHAN- Ternyata
persoalan jalan menuju Siloubosar saat peresmian Sarana Air Minum (SAM)
Siloubosar, Nagori Bosar Nauli, Kecamatan Hatonduhan, mendapat perhatian
serius Ephorus GKPS Pdt Jaharianson Saragih. Sesampainya di lokasi
acara, Ephorus langsung mengirim pesan Blackberry Messeger (BBM) kepada
Bupati Simalungun JR Saragih untuk memberitahukan kondisi jalan
tersebut.
Hal itu disampaikan Direktur Pelpem GKPS
Ir Juniamer Purba kepada METRO, Jumat (20/7). “Pak Ephorus prihatin
dengan kondisi jalan itu, apalagi mobil dinasnya harus didorong karena
terjebak lumpur yang cukup dalam. Begitu sampai di lokasi acara, Ephorus
langsung mem-BBM bupati untuk memberitahukan kerusakan jalan itu,” kata
Juniamer.
Dia menambahkan, jalan rusak menuju
Siloubosar itu juga membuat warga sering terjatuh. Bahkan, Penginjil
Wanita yang bertugas di Resort Tanah Jawa saat akan melayani di GKPS
Siloubosar sudah sering terjatuh. Bahkan karena kondisinya semakin
parah, apalagi saat hujan turun, makan Penginjil Wanita ini harus
berjalan kaki melewati jalan berlumpur tersebut.
Masih kata Juniamer, saat pembangunan
SAM di Siloubosar yang sudah diresmikan Selasa lalu, pihaknya harus
menggunakan mobil double cabin untuk mengangkut pipa dan peralatan
lainnya. Bahkan mobil double cabin juga sering terjebak lumpur dan harus
dibantu warga untuk mengevakuasinya. Sementara Kepala Bappeda Jan
Wanner Saragih mengatakan, untuk tahun 2012, ada 120 miliar ditampung
anggaran di APBD untuk pembangunan jalan sepanjang 120 km. Menurutnya,
pada 2012 ini Pemkab Simalungun memprioritaskan pembangunan jalan dengan
menampung anggaraan yang cukup besar.
“Tahun ini Pemkab Simalungun
memprioritaskan pembangunan jalan. Buktinya ada 120 miliar dana yang
ditampung, padahal sebelumnya dana yang dikelola Dinas PU Bina Marga
hanya berkisar 50 sampai 60 miliar per tahun. Jan Wanner menambahkan,
ruas jalan di Simalungun saat ini ada sepanjang 2.220 km dan dari
seluruh ruas jalan tersebut, 70 persen dalam keadaan rusak parah.
“Melihat hal ini, bupati memprioritaskan
pembangunan jalan. Apakah pembangunan jalan ini sudah termasuk di
Siloubosar, lebih jelasnya Dinas PU Bina Marga yang lebih tahu,” ucap
mantan Kepala Dinas Kehutan Kabupaten Simalungun itu. Sementara Kepala
Dinas PU Bina Marga Ir Jhon Sabiden Purba tidak berhasil ditemui di
ruangannya. Menurut salah seorang stafnya, kepala dinas ini ikut bersama
Bupati Simalungun melakukan kunjungan lapangan. Dihubungi melalui
selularnya, juga tidak aktif.(MSC)
0 Comments