Info Terkini

10/recent/ticker-posts

Jembatan Andarasi Tanah Jawa Dihantam Banjir

Siantar-Tanah Jawa Putus Total 14 Jam
(Foto: Irwansyah) Pengendara sepedamotor melintasi titi darurat di kawasan jalan longsor Andarasi Tanah Jawa, Rabu (11/7).(Foto: Irwansyah) Pengendara sepedamotor melintasi titi darurat di kawasan jalan longsor Andarasi Tanah Jawa, Rabu (11/7).TANAH JAWA- Arus lalu-lintas Siantar-Tanah Jawa kembali normal, Rabu (11/7). Bahu jalan yang sempat ambrol di bahu jembatan Anbarasi Nagori Parbalogan, Kecamatan Tanah Jawa, Simalungun sudah ditimbun tanah yang dikeruk dari areal kebun Marihat. Namun timbunan itu masih labil dan sewaktu-waktu bisa memakan korban.  

Keterangan dihimpun, jalan Siantar-Tanah Jawa tepat di jembatan Anbarasi, sempat ambrol dihantam banjir, Selasa (10/7) malam. Akibatnya arus lalu-lintas Tanah Jawa–Siantar sempat putus total selama 14 jam. 

Agar arus lalu-lintas kembali lancar, para pemilik kendaraan roda empat dan lebih harus melewati jalan alternatif sepanjang 4 km. Rutenya melewati Nagori Silau Manik Kecamatan Siantar dan tembus ke Silo Malahak, Nagori Parbalogan, Kecamatan Tanah Jawa.

Namun untuk pengendara sepedamotor, boleh tidak melintasi jalur alternatif, sebab di lokasi jalan putus itu terdapat jembatan darurat yang dibuat warga setempat. 

Tapi tak gratis, setiap pengendara harus merogoh Rp2 ribu sekali melintas. Akibat lain dari banjir, gedung penyimpanan mesin penyedot air bersih yang terletak di bibir Sungai Andasari porak-poranda dihantam banjir. Bangunan permanen tersebut roboh dan rata dengan tanah. 

Menurut Misran Harahap, Kepala PDAM Tirtaliho Andarasi, sebanyak tiga mesin penghisap air bersih milik PDAM Tirta Lihou Andarasi Tanah Jawa rusak berat. Sementara itu satu unit mesin penghisap air milik PTPN IV Marihat sempat hanyut terbawa arus air. Namun kembali ditemukan tak jauh dari lokasi semula. Kerugian yang dialami mencapai Rp300 juta.  

Pasca banjir, warga Afdeling III Kebun Marihat dan warga Nagori Parbalogan, Nagori Totap Majawa dan warga Marubun Jaya, tidak lagi mendapat air bersih. Warga terpaksa membeli air bersih dari depot penjual air bersih isi ulang. Sebagian lagi, ada juga warga pergi ke sungai untuk mendapatkan air. 

Informasi dihimpun METRO dari Pangulu Parbalogan H  Tuyanto, Rabu (11/7), sejak Selasa (10/7) malam sekira pukul 22.00 WIB, hujan lebat mengguyur Tanah Jawa dan mengakibatkan debit air Sungai Andarasi naik. Air meluap, warga yang bermukim di bantaran Sungai Andarasi panik. Termasuk pemilik bengkel dan pemilik warung di pinggir sungai, terpaksa mengungsikan barang-barangnya ke tempat yang lebih aman.

Pangulu Tuyanto menambahkan, pada pukul 23.00 WIB, luapan air menutupi terali  jembatan Andarasi. Sejak itu, air sungai menggerus badan jalan di dekat jembatan Andarasi. Derasnya terjangan air banjir mengakibatkan gerusan air semakin melebar dan memanjang.  

Setengah jam kemudian, jalan Siantar-Tanah Jawa, putus total dengan kedalaman 6 meter dan lebar 10 meter. Baru kemudian pukul 01.00 WIB, air mulai surut dan jembatan kembali kelihatan. Namun kendaraan bermotor tak dapat lagi lewat, sebab jalan sudah putus total.

Kapolsekta Tanah Jawa Kompol B Siallagan bersama anggota berjaga-jaga di lokasi dan mengalihkan seluruh kendaraan bermotor melalui jalur alternatif ke Silau Manik. Sementara anggota Polantas bersama anggota Koramil 10 Balimbingan menyisir jalan alternatif yang sempit agar tidak terjadi kemacetan. Camat Tanah Jawa Halasan Silitongah kemudian melaporkan kejadian tersebut ke PU Bina Marga, untuk secepatnya mengirimkan alat berat guna menimbun jalan yang longsor.

Pada Rabu (11/7) pagi, terjadi antrean panjang pengendara sepedamotor di lokasi jalan longsor. Warga setempat membimbing pengendara sepedamotor agar tidak terjatuh ketika melintasi jembatan darurat. Sebagian warga setempat ada yang mendapat rejeki nomplok dengan memanfaatkan situasi itu menjual jasa penyeberagan. (MSC)

Berita Lainnya

There is no other posts in this category.

Post a Comment

0 Comments