PURBA- Proyek pipanisasi
air minum sistem gravitasi yang dibangun tahun 2011 di Buttu Parilahan,
Dusun Sinar Bittang Nagori Pematang Purba, Kecamatan Purba, Simalungun,
sampai saat ini belum tuntas karena airnya belum bisa dinikmati
masyarakat.
Kepada METRO, Kamis ()2/8, Kepala Dusun Sinar Bittang Pirson
Sinaga.mengatakan, kegiatan pipanisasi sepanjang 1 km ini dibangun Dinas
Tata Ruang dan Pemukiman (Tarukim) pada 2011, sekitar bulan September,
sebagai perwujudan aspirasi masyarakat yang diperjuangkan Partai Golkar.
Pirson menjelaskan, pipanisasi ini sudah dirampungkan sampai ke
rumah-rumah sebanyak 40 kepala keluarga (KK). Didampingi beberapa
masyarakat lain, Pirson mengatakan, sesuai penjelasan konsultan saat
itu, ketinggian umbul mata air dengan Sinar Bittang selisih 10 meter.
Artinya, umbul lebih tinggi 10 meter di atas daripada Sinar Bittang.
“Makanya kami heran, kenapa air tak bisa naik. Sementara kampung ini di
bawah umbul,” ujarnya.
Sementara, Oppung Dewi Damanik mengatakan, saat pekerjaan, rumahnya
dipakai sebagai tempat tinggal tenaga kerja. Menurut pengakuannya, saat
itu dari pembicaraan pekerja mengaku air pasti akan naik. “Tapi buktinya
sampai saat ini airnya tak naik-naik,” kesalnya.
sementara, Ustan Purba, pengurus Partai Golkar Kecamatan Purba yang
dihubungi menjelaskan, Partai Golkar sini hanya sebagai penjaring
aspirasi, namun yang mengerjakan proyek sama sekali tidak mereka
campuri. Ustan juga mengatakan, pekerjaan ini merupakan tanggung jawab
Dinas Tarukim.
Kepala Dinas Tarukim Simalungun Topot Saragih yang dihubungi METRO
mengakui kalau pekerjaan itu adalah pekerjaan Dinas Tarukim yang
dikerjakan CV Yobel dengan Wakil Direktur bernama Karunisa. Namun
ditanya penyebab pekerjaan ini terbengkalai, Topot mengaku belum bisa
memberi jawaban karena harus konfirmasi terlebih dahulu dengan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK).
“Maaf, saya belum bisa kasih jawaban karena saya harus konfirmasi
dulu dengan PPK,” katanya sembari mengatakan akan memberi kabar kalau
PPK sudah memberi jawaban. Namun sampai berita ini diturunkan, Topot
belum memberi jawaban yang dijanjikan. (SP/ara)
0 Comments